BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pendahuluan
Aluminium merupakan logam ringan mempunyai ketahanan korosi yang baik, hantaran listrik yang baik serta sifat-sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam.
Kekuatan mekaniknya yang sangat meningkat dengan penambahan Cu, Mg, Mn, Zn, Ni, dan sebagainya, material ini dipergunakan didalam bidang yang luas
bukan saja untuk peralatan rumah tangga tapi juga dipakai untuk keperluan material pesawat terbang, mobil, kapal laut serta konstruksi.
Paduan Aluminium-Magnesium Al-Mg mempunyai ketahanan korosi yang sangat baik, sejak lama disebut hidronalim dan dikenal sebagai paduan yang tahan
korosi. Cu dan Fe sangat berbahaya bagi ketahanan korosi terutama Cu sangat memberikan pengaruhnya. Paduan Aluminium-Magnesium 5083 yang dianil adalah
paduan antara 4,5 Mg kuat dan mudah dilas oleh karena itu sekarang dipakai sebagai bahan untuk tangki LNG. Indentifikasi jenis material pipa penghubung
MHE yang terbuat dari Alumunium - Mg 5083 dengan sifat mekanik sebelum dilakukan pengelasan, seperti diperlihatkan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Sifat Mekanik Material Al-Mg 5083 Sifat Mekanik Al-Mg 5083
Tensile Yield Strength MPa Tensile Strength Ultimate MPa
Elongation 701.88
287.53 10.08
Sumber: Hasil Penelitian
Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008
Proses pengelasan yang lazim dilakukan untuk penyambungan paduan Aluminium-Magnesium 5083 adalah TIG. Pengelasan TIG suatu proses pengelasan
busur listrik elektroda tidak terumpan dengan menggunakan gas mulia sebagai pelindung terhadap udara luar. Pada proses pengelasan TIG peleburan terhadap logam
terjadi karena panas yang dihasilkan oleh busur listrik antara elektroda dengan logam induk. Penggunaan las TIG mempunyai dua keuntungan :
1. Kecepatan pengumpanan logam pengisi dapat diatur terlepas dari besarnya arus
listrik sehingga penetrasi kedalam logam induk dapat mudah diatur 2.
Kualitas yang lebih baik dari daerah lasan
4.2 Spesimen Uji Tarik Al-Mg 5083