Analisa statistik dengan metode Anova Varian

4.4 Analisa statistik dengan metode Anova Varian

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas kuat arus dan sudut kampuh terhadap variabel tidak bebas tegangan tensile, maka perlu dilakukan uji statistik. Salah satu metode statistik yang digunakan adalah analisa varian analysis of variance. Analisa data varian ini menggunakan Gnumeric yang berjalan di plat form operating sistem Linux. Langkah yang dilakukan adalah mengelompokkan data seperti terlihat pada tabel 4.3 s.d 4.8. Tabel 4.3 Interaksi sudut kampuh 70 dan kuat arus 100 A, 125 A dan 150 A Sudut Kampuh 70 Kolom Pengamatan Sij Ss ij SSD ij Ln SSD ij x ij 1 73.06 83.75 79.73 236.54 18708.699 58.31 4.06575 78.85 2 69.82 72.86 74.14 216.82 15680.1516 9.85 2.28721 72.27 3 63.25 66.49 64.23 193.97 12546.9755 5.52 1.70872 64.66 Total 647.33 46935.8261 73.68 8.06168 71.93 Sumber: Hasil penelitian Tabel 4.4 Interaksi sudut kampuh 80 dan kuat arus 100 A, 125 A dan 150 A Sudut Kampuh 80 Kolom Pengamatan Sij Ss ij SSD ij Ln SSD ij x ij 1 91.59 102.97 95.91 290.47 28190.2771 66.00 4.18971 96.82 2 77.96 95.61 88.55 262.12 23060.1362 157.84 5.06157 87.37 3 81.79 81.49 80.51 243.79 19812.0843 0.90 -0.10952 81.26 Total 796.38 71062.4976 224.74 9.14176 88.49 Sumber: Hasil penelitian Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.5 Interaksi sudut kampuh 90 dan kuat arus 100 A, 125 A dan 150 A Sudut Kampuh 90 Kolom Pengamatan Sij Ss ij SSD ij Ln SSD ij x ij 1 131.9 134.94 138.27 405.11 54725.0065 20.30 3.01074 135.04 2 122.97 125.23 118.95 367.15 44953.2763 20.24 3.00744 122.38 3 116.6 112.29 116.4 345.29 39753.5641 11.84 2.47115 115.10 Total 1117.55 139431.8469 52.37 8.48933 124.17 Grand Total 2561.26 257430.1706 350.79 25.69277 94.86 Sumber: Hasil penelitian Tabel 4.6 Harga rata-rata dari interaksi sudut kampuh 70 , 80 , 90 Tabel Harga Rata-rata Baris Rata-rata Kolom 1 2 3 Baris 1 2 3 135.04 96.82 78.85 122.38 87.37 72.27 115.1 81.26 64.66 124.17 88.49 71.93 Rata-rata kolom 103.57 94.01 87.01 94.86296 Sumber: Hasil Penelitian Tabel 4.7 Hasil penjumlahan dan pengkuadratan dari interaksi antara sudut kampuh 70 , 80 , 90 dengan kuat arus 100 A, 125 A dan 150 A. Baris Kolom 1 2 3 S i. SS i. 1 236.54 216.82 193.97 647.33 419036.1289 2 290.47 262.12 243.79 796.38 634221.10 3 405.11 367.15 345.29 1117.55 1248918.003 S .i 932.12 846.09 783.05 2561.26 2302175.236 SS . i 868847.69 715868.3 613167 2197883.28 Sumber: Hasil penelitian Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.8 Uji statistik SS i. 2302175.24 SS .I 2197883.28 SS .. 2561.26 k = 3 m = 3 n = 3 C 1.1852E+00 km - 1 8 LN 2.9698E+00 k m n - 1 18 2.16160 k - 1 2 Barlett Test 12.274690 m - 1 2 X . 95; f = 8 15.5 k - 1 m - 1 4 SSD0 1.4465E+04 S0 1808.1566 SSD1 3.5079E+02 S1 19.4883 SSD3 1.2832E+04 S3 6416.1652 SSD4 1.2443E+03 S4 622.1676 SSD2 3.7797E+01 S2 9.4493 Fraktil distribusi rasio - var. f Pemb. f Penyebut 95 97.5 Interaksi : 4 18 2.93 3.61 Baris : 2 18 3.55 4.56 Kolom : 2 18 3.55 4.56 Baris : 2 4 6.94 10.6 Kolom : 2 4 6.94 10.6 Tes Ketiadaan Interaksi 0.4849 Tidak Ada Interaksi Tes Kesamaan Baris 679.0077 329.2315 Tidak Sama Tes Kesamaan Kolom 65.8425 31.9252 Tidak Sama Varian Penyebut S 2 2 S 1 2 Sumber: Hasil penelitian 4.4.1 Analisa keseragaman varian: Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008 Analisa Varian dimulai dengan melakukan tes kesamaan Varian data sudut kampuh dan kuat arus pengelasan dengan tes barlett X 2 , dalam hal ini perlu dimasukkan harga fraktil distribusi X 2 f = k . m–1 untuk tingkat kepercayaan 95 . Tes barlet dilakukan untuk mengetahui keseragaman Varian dari sudut kampuh dan kuat arus pengelasan artinya ketiga kelompok data sudut kampuh bisa dianggap berasal dari satu populasi dan data-data tersebut layak untuk diperbandingkan. Bila harga barlett X 2 dari hasil perhitungan lebih kecil dari harga barlett dengan fraktil 9-1 dimana diberikan nilai kepercayaan 95 , maka hipotesa kesamaan ke sembilan varian dapat diterima. Dengan demikian harga gabungan S 1 2 variai dalam set dapat dimanfaatkan dalam pengetesan beberapa hipotesa. 4.4.2 Hipotesa varian interaksi Hipotesa dilakukan untuk pengamatan sudut kampuh dan kuat arus pengelasan saling berkaitan dalam mempengaruhi hasil pengamatan. Hipotesa ini dilakukan dengan membandingkan varian interaksi S 2 2 dengan varian dalam set S 1 2 . Bila harga rasio varian interaksi lebih kecil dari harga fraktil distribusi varian V 2 untuk tingkat kepercayaan 97, 5 , maka hipotesa ketiadaan interaksi dapat diterima. Pengujian hipotesa berikutnya menggunakan S 1 2 sebagai pembanding hasil pengujian dari hipotesa interaksi yang dilakukan menunjukan bahwa rasio varian interaksi lebih kecil dari fraktil distribusi varian S 2 2 S 1 2 V 2 0,975 oleh karena itu terjadi interaksi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sudut kampuh dan kuat arus secara bersamaan dalam mempengaruhi kekuatan tarik. 4.4.3 Hipotesa Kesamaan Baris Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008 Hipotesa ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sudut kampuh berpengaruh terhadap variabel output tensile tegangan. Untuk itu perlu diperbandingkan harga varian antar baris S 3 2 dengan varian dalam set S 1 2 . Bila perbandingan tersebut lebih besar dari fraktil distribusi rasio varian, maka terjadi pengaruh dari data sudut kampuh terhadap nilai tensile tegangan. Dari data pengujian diketahui S 2 2 S 1 2 V 2 0,975 , oleh karena itu sudut kampuh mempengaruhi tensile tegangan. 4.4.4 Hipotesa kesamaan kolom Hipotesa ini untuk mengetahui apakah data mengenai kuat arus pada pengelasan berpengaruh terhadap variabel output tensile tegangan. Untuk itu dilakukan perhitungan rasio varian antar kolom S 4 2 dengan varian dalam S 1 2 . Bila rasio tersebut lebih besar dibandingkan harga fraktil distribusi varian maka dapat diambil kesimpulan bahwa kuat arus pada pengelasan mempunyai peran dalam menentukan nilai tensile tegangan. Data hasil pengujian menunjukan S 4 2 S 1 2 V 2 0,975 , dapat dilihat bahwa kuat arus sangat mempengaruhi nilai tensile tegangan Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008 60 90 120 150 e gangan Tarik MPa 100 A Gambar 4.11 Grafik hasil pengujian statistik dengan menggunakan metode analisis varian anova Grafik yang terlihat pada gambar 4.11 adalah nilai rata-rata hasil pengujian tegangan tarik dengan variasi sudut kampuh dan kuat arus. Sebagai mana diketahui bahwa nilai rata-rata tidak dapat memberikan informasi tentang variasi data dalam set atau perbedaan antara data terkecil dengan data terbesar data extrim. Informasi yang dapat diketahui dari grafik tersebut adalah garis dengan slope atau gradient tertentu yang menunjukkan trend perubahan kekuatan tarik sesuai dengan perubahan sudut kampuh dan kuat arus. Dari grafik pengujian tarik diatas tidak terlihat perubahan trend yang mencolok dengan memperhatikan slope garis ketiga kelompok data yang relatif sama.

4.5 Pemeriksaan Cacat Las

Dokumen yang terkait

Analisis Sifat Mekanis pada Plat Baja ST37 Terhadap Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Pengelasan Tig

14 136 83

Studi Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Pengelasan Oksi-asitilen Gas pada Aluminium Magnesium Ditinjau dari Kekuatan Tarik Bahan

1 42 88

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

3 25 93

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 18

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 2

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 3

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 1 36

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 1

PENGARUH VARIASI SUDUT KAMPUH DAN KUAT ARUS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN BENDING HASIL SAMBUNGAN LAS SMAW BAJA KARBON RENDAH

0 2 56

ANALISA SIFAT MEKANIS PADA PLAT BAJA ST37 TERHADAP VARIASI SUDUT KAMPUH V TUNGGAL PENGELASAN TIG

0 0 11