Tegangan ;
2
mm kg
A F
= σ
2.1 F = beban kg
A = luas mula dari penampang benda uji mm
2
Regangan:
100 x
L L
L −
=
ε
2.2
L = panjang mula dari benda uji
L = panjang benda uji yang dibebani
Reduksi Penampang: RA = 100
x A
A A
f
− 2.3
A = Luas penampang mula
A
f
= Luas penampang akhir
2.8 Struktur Makro
Pada pengujian struktur makro dilakukan pengamatan bagian penampang pada material aluminium yang patah setelah pengujian. Kemudian dilakukan pengamatan
untuk mengetahui bentuk butir makro pada aluminium dari tepi menuju kepusat daerah patahan.
Struktur dendritik yang diperlihatkan pada gambar 2.13 terbentuk ketika kecepatan pembekuan meningkat, dendrit ini berkembang dalam arah tiga dimensi
sehingga amat sulit untuk diamati karena hanya pada potongan bidang yang dapat diamati.
Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008
Gam bar 2.13 Bentuk Struktur Dendritik
2.8.1 Strutur Makro Daerah Pengaruh Panas HAZ
Struktur, kekerasan dan berlangsungnya transformasi dari daerah HAZ dapat dibaca dengan segera pada diagram transformasi pendinginan berlanjut atau diagram
CCT. Diagram semacam ini dapat digunakan untuk membahas pengaruh struktur terhadap retak las, keuletan. Yang kemudian dapat dipakai menentukan prosedur dan
cara pengelasan. Suatu contoh dari diagram CCT ditunjukan pada gambar 2.14 disini
ditunjukan hubungan antara suhu mula dan suhu akhir transformasi dengan lama pendinginan dari 800
C garis tebal. Garis putus menunjukan beberapa contoh siklus termal las yang bila digabung dengan garis tebal dari diagram CCT seperti
diperlihatkan pada gambar menunjukan tahap-tahap transformasi selama pendinginan dan dapat dipakai untuk meramalkan struktur akhir yang akan dibentuk.
Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008
Gambar 2.14 Hubungan antara suhu mula dan suhu akhir transformasi dengan lama pendinginan dari 800
C 2.8.2
Ketangguhan dan Penggetasan Batas Las Struktur logam pada daerah pengaruh panas HAZ berubah secara berangsur
dari struktur logam las, sepeti yang terlihat pada gambar 2.15. Pada daerah HAZ yang dekat dengan garis lebur, kristalnya tumbuh dengan cepat dan membentuk butir-butir
kasar, daerah ini dinamakan batas las.
Gambar. 2.15. Skema Struktur Mikro pada daerah HAZ
Aljufri : Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Alumunium…, 2008 USU e-Repository © 2008
Didalam daerah pengaruh panas, besar butir dan struktur berubah sesuai dengan siklus termal yang terjadi sewaktu pengelasan. Karena siklus termal yang
terjadi sangat rumit maka dengan sendirinya perubahan ketangguhannyapun sangat rumit, hal ini dapat dilihat pada diagram dalam gambar 2.16.
Gambar. 2.16. Perubahan Temperatur Transisi pada Lasan Pada daerah batas las dimana butir-butirnya sangat kasar, logam menjadi
getas dan disebut penggetasan batas las.
2.9 Kerangka konsep