Analisis Faktor Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

37 menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Jika hasil dari Cronbach’s Alpha diatas 0,60, maka data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi Ghozali, 2006..

2. Analisis Faktor

Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor. Metode analisis faktor pertama kali digunakan oleh Charles Spearmen untuk memecahkan masalah psikologi dalam tulisannya di American Journal of Psychology pada tahun 1904, mengenai penetapan dan pengukuran intelektual. Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data. Mereduksi data merupakan proses untuk meringkas faktor menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai faktor. Menurut Ety Rochaety, dkk, 2007:184 analisis faktor merupakan sebuah analisis yang mencari hubungan interdependensi antar variabel, sehingga mampu mengidentifikasi dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang menyusunnya. Tujuan terpenting dari analisis faktor adalah menjelaskan hubungan diantara banyak variabel dalam bentuk beberapa faktor. Sedangkan menurut Bilson Simamora 2005:106 analisis faktor dapat digunalan untuk mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel ataupun antar responden, mencari dimensi-dimensi lain yang mewakili variabel-variabel, mencari korelasi antar responden, selain itu juga digunakan untuk mengurangi data. Faktor-faktor tersebut merupakan 38 besaran acak yang tidak dapat diamati secara langsung. Model analisis faktor dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Xi = Aij + Ai2F2 + AiF3 ……………….. + AimFm + ViUi Dimana: Xi : Variabel standar yang ke-i Aij : Koefisien multiple regresi standar dari variable ke-I pada common factor j F : Common factor Vi : Koefisien regresi berganda standar dari variable ke-i pada faktor unik-i Ui : Faktor unik variabel-i M : Banyaknya common factor Faktor unik berkorelasi satu dengan yang lain dan dengan common faktor. Common faktor dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel yang diteliti. Dengan persamaan: Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3 + ………… + WikXk Dimana: Fi : Faktor ke-I yang diestimasi Wi : Bobot atau koefisien Core Factor Xk : Banyaknya variabel X pada faktor ke-k Proses Analisis Faktor a. Memilih variabel yang akan di analisis. 39 b. Menguji variabel-variabel dengan menggunakan metode Barlett test of Sphericiti serta Measure of Sampling Adequancy MSA. 1 Lihat angka Bartletts Test dan Measure of Sampling Adequancy MSA. 2 Lihat anti-image correlation untuk melihat variabel mana yang bernilai 0,5. 3 Jika masih ada variabel yang bernilai 0,5 maka harus mengeluarkan variabel tersebut, kemudian pengujian diulangi kembali sampai tidak ada variabel bernilai 0,5. c. Melakukan faktoring dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel. Setelah sejumlah variabel terpilih, maka dilakukan ekstraksi variabel hingga menjadi satu atau beberapa faktor. d. Malakukan proses factor rotation atau rotasi terhadap faktor yang terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. e. Interpretasi atau faktor yang telah terbentuk yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota tersebut. f. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang terbentuk telah valid. Uji KMO dan Bartlett Test, memiliki beberapa hal yaitu angka KMO haruslah berada diatas 0,5 dan signifikan hadrus berada dibawah 0,05 sedangkan pada uji MSA angkanya haruslah berada pada 0 sampai 1 dengan kriteria: 40 1 MSA = 1, variabel dapat prediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lain. 2 MSA 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut. 3 MSA 0,5, variabel tidak bisa diperdiksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing faktor yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Sikap Sikap tentang ketidakpatuhan pajak dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai aspek perasaan yang dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang ditentukan secara langsung oleh keyakinan yang dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi tentang perilaku ketidakpatuhan pajak. Pengkuran variabel ini mereplikasi penelitian Tarjo 2009, yaitu: keinginan membayar pajak lebih kecil dari yang seharusnya, perasaan pemanfaatan pajak yang tidak transparan, perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan, dan biaya suap kepada petugas pajak lebih kecil dibandingkan dengan pajak yang bisa dihemat. Dan mencoba menambahkan dari Arniati 2009 yaitu: sulitnya peraturan perpajakan, frekuensi perubahan peraturan, serta besar dan banyaknya jenis tarif pajak. 41

2. Norma Subyektif

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KETIDAKPATUHAN PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA JEMBER

0 5 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PERILAKU KETIDAKPATUHAN PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA JEMBER

0 13 19

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan wajib pajak dalam penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan wajib pajak badan (Studi kasus pada KPP Pratama Kebayoran Lama)

2 11 202

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta)

0 2 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta

0 4 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak yang Terdaftar Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK YANG TERDAFTAR PADA KPP Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak yang Terdaftar Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak yang Terdaftar Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

0 2 6