69
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada data berupa kuisioner yang dikumpulkan terhadap 120 wajib pajak yang terdaftar pada KPP Pratama Kebayoran Lama dan
pengujian yang dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model analisis faktor, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil Anti Image Matriks yang terdapat pada Anti Image Correlation menunjukkan bahwa variabel etika bukan merupakan faktor
pembentuk ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang
pribadi terdiri dari dua faktor yang terbentuk dengan menggunakan uji kelayakan dengan metode Rotated Component Matrix, faktor tersebut
adalah: a. Faktor pertama, terdiri dari Kewajiban Moral, Kontrol Keperilakuan
yang Dipersepsikan, dan Niat. b. Faktor kedua, terdiri dari Sikap dan Norma Subyektif.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, implikasi pertama dalam penelitian ini yaitu yang dimaksud dengan etika dalam perpajakan
adalah tindakan untuk mematuhi peraturan perpajakan atau UU Perpajakan yang di canangkan oleh pemerintah, dalam hal ini Wajib Pajak harus rutin
70 dalam membayar pajak karena dengan membayar pajak yang rutin, maka
pembangunan akan terlaksana dengan baik. Etika disini hanya berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap sesuatu perbuatan yang
dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan sebagainya. Oleh karena itu Etika bukanlah
motivasi utama untuk penghindaran pajak. Namun, walaupun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika bukanlah faktor yang mempengaruhi
ketidakpatuhan pajak, peneliti menyarankan untuk menguji lebih dalam pengaruh variabel tersebut dengan dimensiintrumen yang lebih baik.
Implikasi kedua, kesadaran sebagai wajib pajak yang patuh sangat erat kaitannya dengan persepsi masyarakat tentang pajak. Persepsi sangat
berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Motivasi pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajaknnya. Perilaku patuh atau tidaknya wajib pajak sangat dipengaruhi oleh variabel perilaku individu tersebut dan juga variabel
lingkungan atau dalam penelitian ini adalah norma subyektif teman, keluarga, pasangan, petugas pajak, konsultan pajak, pimpinan, dan rekan
kerja. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan yang penting
bagi para instansi pajak yang terkait mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi. Hal ini karena
peran dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang dari
71 golongan manapun sangatlah dibutuhkan demi kelancaran reformasi
perpajakan dan dalam pencapaian target penerimaan negara dari sektor pajak.
C. Keterbatasan