49
6. Karakteristik dan Jumlah Wajib Pajak
Wilayah KPP Kebayoran Lama meliputi pula permukiman masyarakat menengah keatas seperti perumahan Pondok Indah, Permata
Hijau, Kebayoran dan Senayan, dengan potensi orang pribadi yang sangat besar untuk dilakukan penggalian penerimaan pajaknya. Untuk wajib
pajak badan, jenis usaha yang dominan adalah usaha perdagangan di ikuti sektor jasa. Industri pengolahan atau pabrikasi hanya 5 dari keseluruhan
sektor usaha. Dengan potensi wilayah dan Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP yang lebih besar maka KPP Kebayoran Lama memiliki banyak
kesempatan untuk dapat melakukan ekstensifikasi namun disisi lain jumlah WPOP yang sangat besar juga dapat mempengaruhi beban administrasi
dan pelayanan bagi KPP Kebayoran Lama.
Tabel 4.1 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Jakarta Kebayoran lama
7. Pelayanan
Selain mengemban Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak, KPP Kebayoran Lama memiliki tujuan untuk bisa terus meningkatkan
kesadaran para wajib pajak akan kewajibannya melalui peningkatan
Jenis WP 2005
2006 2007
2008 2009
WP Badan
Terdaftar 9.736 10.535 11.362 11.857
12.694 Efektif
9.711 10.323 11.231 11.803 12.640
WP Orang Pribadi
Terdaftar 24.017 26.955 28.597 40.560
78.686 Efektif
23.995 26.822 28.325 40.295 77.331
Sumber: KPP Pratama Kebayoran Lama
50 pelayanan kepada wajib pajak. Upaya KPP Kebayoran Lama tidak cukup
hanya dengan meminta kepada wajib pajak agar mematuhi ketentuan perpajakan saja, tetapi KPP Kebayoran Lama juga berkewajiban untuk
dapat selalu memberikan informasi dan edukasi kepada wajib pajak, serta selalu meyakinkan bahwa tindakan memenuhi kewajiban perpajakan dapat
dilakukan semudah dan sesederhana mungkin.
8. Penegakan Hukum
Untuk menjaga moral dan menegakkan asas keadilan bagi wajib pajak yang patuh maka terhadap wajib pajak yang tidak patuh akan
dilakukan tindakan lebih berupa dilakukannya pemeriksaan khusus dan penagihan aktif. Ketidakpatuhan wajib pajak tersebut bukan saja karena
unsur kesengajaan namun juga karena kekurangpahaman atas ketentuan perpajakan dari kelalaian untuk melakukan suatu kewajiban. Untuk itu,
tindakan pemeriksaan dan penagihan aktif selalu memprioritaskan resiko tertinggi sesuai analisis resiko yang dibuat oleh AR. Sebelum dilakukan
tindakan pemeriksaan khusus, AR akan mengirimkan surat himbauan, surat tegoran dan panggilan konseling kepada wajib pajak.
9. Kesiapan Sumber Daya Manusia