Bank Sebagai Pemilik Obyek Sewa Perpindahan hak kepemilikan obyek ijarah

Atikah Amelia Nasution : Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Multijasa Pada PT BPR Syariah Puduarta Insani Tembung, 2009. • Pada saat diterima pendapatan untuk jangka waktu dua tahun dimuka Db. Kas Kr. Pendapatan Wakalah Diterima Dimuka • Pada saat mengakui pendapatan wakalah akhir periode Db. Pendapatan Wakalah Diterima Dimuka Kr. Pendapatan Wakalah b Bagi pihak yang meminta diwakilkan • Pada saat membayar ujrahkomisi Db. Beban Wakalah Kr. Kas

4. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia 2003

a. Bank Sebagai Pemilik Obyek Sewa

1 Aktiva yang dijadikan sebagai obyek ijarah diakui sebesar harga perolehan. 2 Obyek ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aktiva sejenis, sedangkan obyek ijarah dalam Ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. 3 Biaya perbaikan obyek ijarah yang sifatnya tidak rutin diakui pada saat terjadinya. 4 Jika penyewa melakukan perbaikan rutin atas obyek ijarah dengan persetujuan pemilik obyek ijarah maka biaya tersebut dibebankan oleh Atikah Amelia Nasution : Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Multijasa Pada PT BPR Syariah Puduarta Insani Tembung, 2009. pemilik obyek ijarah dan diakui sebagai beban pada periode terjadinya perbaikan tersebut. 5 Dalam ijarah muntahiyah bittamlik melaui penjualan secara bertahap biaya perbaikan obyek ijarah ditanggung oleh pemilik obyek ijarah sebesar porsi kepemilikan atas obyek ijarah tersebut.

b. Perpindahan hak kepemilikan obyek ijarah

1 Melalui hibah diakui saat seluruh pembayaran selesai dan obyek ijarah telah diserahkan kepada penyewa serta dikeluarkan dari aktiva pemilik obyek ijarah. 2 Melalui penjualan obyek ijarah sebesar sisa cicilan sebelum berakhirnya masa sewa diakui pada saat penyewa membeli obyek ijarah. Pemilik obyek ijarah mengakui keuntungan atas kerugian tersebut sebesar selisih harga jual dan nilai bukunya. 3 Melalui pembayaran sekadarnya: diakui jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan penyewa membeli obyek ijarah dari pemilik obyek ijarah. 4 Obyek ijarah dikeluarkan dari: a aktiva pemilik obyek ijarah pada saat terjadinya perpindahan hak milik obyek ijarah; b jika penyewa berjanji untuk membeli obyek ijarah dan memutuskan untuk tidak melakukannya, dan nilai wajar obyek Atikah Amelia Nasution : Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Multijasa Pada PT BPR Syariah Puduarta Insani Tembung, 2009. ijarah ternyata lebih rendah dari nilai bukunya, maka selisihnya diakui sebagai piutang pemilik obyek ijarah kepada penyewa; dan c jika penyewa tidak berjanji untuk membeli obyek ijarah dan memustuskan untuk tidak melakukannya, maka obyek ijarah dinilai sebesar nilai wajar atau nilai buku, mana yang lebih rendah. Jika nilai wajar obyek ijarah tersebut lebih rendah dari nilai buku, maka selisihnya diakui sebesar kerugian pada periode berjalan. 5 Melalui penjualan obyek ijarah secara bertahap adalah sebagai berikut: a diakui jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan penyewa membeli sebagian obyek ijarah dari pemilik obyek ijarah; b nilai buku bagian obyek sewa yang telah dijual dikeluarkan dari aktiva pemilik obyek sewa pada saat terjadinya perpindahan hak milik bagian obyek sewa. c Pemilik obyek sewa mengakui keuntungan atau kerugian sebesar selisih antara harga jual dan nilai buku atas bagian obyek sewa yang telah dijual; dan d Jika penyewa tidak melakukan pembelian atas obyek sewa yang tersisa maka perlakuan akuntansinya sesuai dengan butir c 3. dan c 4. di atas.

c. Bank Sebagai Penyewa