Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina PERSERO Pemasaran Region I Medan, 2009.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Penggolongan Biaya
a. Pengertian Biaya
Istilah biaya dan beban yang dikenal dalam akuntansi Indonesia identik dengan istilah cost dalam literature akuntansi berbahasa Inggris. Dan sering
ditemukan istilah biaya dan beban digunakan saling bergantian dengan pengertian yang sama. Namun sebenarnya keduanya mengandung arti yang
berbeda. Menurut Hansen, dan Mowen 2006:36 “Biaya cost adalah kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau masa yang akan datang bagi
organisasi “.
Sedangkan pengertian beban menurut Simamora 2006:47 adalah “Beban expense adalah biaya yang sudah terpakai expired cost”. Biaya
diukur dengan satuan moneter yang musti dibayar untuk barang dan jasa dan dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dimasa depan.”
Dalam perusahaan penghasil laba, manfaat dimasa depan berarti pendapatan. Karena biaya digunakan untuk memproduksi pendapatan maka
biaya ini dimaksudkan untuk kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa inilah yang nantinya disebut beban expense.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina PERSERO Pemasaran Region I Medan, 2009.
1 Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non bisnis,
manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya macam biaya terjadi dan cara klasifikasinya tergantung pada tipe organisasi. Hal ini diperjelas dalam Standar
Akuntansi Keuangan No.1 2004:15 :
Perusahaan menyajikan di laporan laba rugi atau catatan atas laporan keuangan, rincian beban dengan menggunakan klasifikasi
yang didasarkan pada sifat atau fungsi beban didalam perusahaan. Pos-pos beban di subklasifikasikan lebih lanjut dalam rangka
menonjolkan cakupan komponen-komponen kinerja keuangan yang berbeda dalam hal stabilitas, potensi menghasilkan laba atau rugi dan
prediksi .
Dalam penelitian skripsi ini, penulis memfokuskan pada perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Pemasaran BBM. Perusahaan jasa pada umumnya
menggunakan data biaya dengan cara yang sama dengan Perusahaan Manufaktur. Perusahaan jasa menggunakan biaya untuk menentukan tingkat
keuntungan, kelayakan perkenalan produk, dan untuk menelusuri biaya-biaya yang terjadi untuk memastikan bahwa mereka memberikan jasa dengan biaya
yang efisien, khususnya untuk biaya Tenaga kerja SDM. Biaya tenaga kerja dapat digolongkan dalam biaya Salary dan Wages dan
Sundries lain-lain, yang telah di susun berdasarkan standar Perusahaan. Anggaran Salary dan Wages tersebut disebut juga Direct Labour Cost Yang
terkait langsung dengan Upah Take Home Pay pekerja dan Indirect Labour cost bersifat Variable dan merupakan Benefit diluar Upah. Dalam hal ini penulis
sangat antusias dalam membahas masalah Biaya SDM yang merupakan komponen biaya terbesar dari Anggaran Biaya Operasional Perusahaan, hal itu
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina PERSERO Pemasaran Region I Medan, 2009.
1 diperoleh berdasarkan data realisasi biaya, hal tersebut sangat memberikan
dampak yang berarti bagi Anggaran Perusahaan.
b. Penggolongan Biaya