Organisasi Elemen dan Prinsipnya

ucapan 33 . Kedudukan gambar cukup penting dalam menarik perhatian khalayak. Gagasan menampilkan tokoh, yang realistis diharapkan membentuk suasana emosional, karena gambar lebih mudah dipahami dibandingkan dengan tulisan.

4. Organisasi Elemen dan Prinsipnya

Sebuah desain atau organisasi elemen terbentuk atas dasar prinsip- prinsip. Nirmana atau desain awal juga merupakan suatu bentuk organisasi yang menggunakan beberapa prinsip. 34 Menurut Tom Lincy dalam Design Principle for Desktop Publishing dalam Desain Komunikasi Visual Adi Kusrianto, mengungkapkan prinsip utama dalam desain yaitu: Proporsi, keseimbangan, dan kontras. a. Proporsi Proporsi yang dimaksud adalah kesesuaian antara ukuran halaman dengan isinya. 35 Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi. 36 Unsur proporsi tidak berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran objek lain yang telah diketahui sebelumnya. Misalnya, ukuran 33 Adityo Rahardj, “Gambar”, artikel diakses tanggal 19 April 2008 dari http:digilib.ti.itb.ac.idprint. php?id = jbptunikompp-gdl-s1-2004-adityoraha-838. Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007, h. 30 Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual 2007. h. 277 Artini Kusmiati R.dkk, Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, Jakarta: Djambatan, 1999, h 13 huruf yang serasi untuk brosur, tampak tidak akan sesuai atau kurang proporsional untuk poster. 37 b. Keseimbangan Prinsip dasar dalam komposisi desain adalah keseimbangan paling mudah dikenal atau dilihat. Bilamana dua benda dengan berat sama diletakkan pada jarak yang sama terhadap suatu sumbu khayal maya, maka objek yang ada pada pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah-olah berbobot sama. 38 Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk menghayatinya hanya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek atau massa-massa yang akan disusun menurut prinsip keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan tentang keteraturan. Selanjutnya, menurut artini kusmiarti dalam teori dasar desain komunikasi visual, keseimbangan dibagi menjadi dua macam, yaitu 39 : 1. Keseimbangan simetris Simetris berarti sama dalam ukuran, bentuk, bangun, dan letak dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal. Contoh yang paling sederhana dari keseimbangn simetris adalah dengan menyusun dua benda yang sama, masing-masing Artini Kusmiati R.dkk, Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, 1999h 14 38 Artini Kusmiarti R. Teori dasar Desain Komunikasi Visual. 1999. h. 9 Artini Kusmiarti R. Teori dasar Desain Komunikasi Visual. 1999. h. 13 diletakkan pada sisi kiri dan kanan garis sumbu khayal dengan jarak yang sama. 2. Keseimbangan asimetris Apabila garis bentuk, bangun atau masa yang tidak sama dalam ukuran, isi atau volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan keseimbangan simetris, maka susunannya disebut keseimbangan asimetris, dan banyak digunakan dalam desain modern atau kontemporer. c. Kontras Dalam suatu desain, bila ditampilkan elemen-elemen yang sama kuatnya, maka tidak akan ada satu pun materi di halaman itu yang menonjol. Oleh karena itu diperlukan suatu kontras sehingga akan diperoleh fokus yang ingin ditonjolkan. 40 Masing-masing elemen dalam suatu desain, harus ada yang dominan. Jika semua elemen sama menonjolnya, maka mereka akan berebut mencari perhatian. 41 Dan yang lebih penting lagi, desain bukanlah sulap dan bukanlah hasil kerja semalam. Desain yang baik hanya akan bisa dicapai melalui percobaan penggunaan dan perbaikan layout dengan intensitas yang tinggi sebelum sebuah layout yang cukup baik bisa digunakan. 42 Adi Kusrianto. Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007. h. 281 Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual 2007. h. 281 42 Dwi Kristianto “Desain” artikel diakses tgl 02-04-2008 dari http:faculty.petra.ac.id dwikris docsdesgrfis web layout_designselayang_design.html

5. Macam-macam Desain Website