Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data

menjawab dengan memilih dari sejumlah alternatif. Keuntungan bentuk tertutup ialah mudah diselesaikan, mudah dianalisis, dan mampu memberikan jangkauan jawaban. b. Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapat keterangan secara lisan dari subyek penelitian atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang face to face Notoatmodjo, 2005. Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur yaitu wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan diajukan kepada semua responden dalam kalimat dan urutan yang seragam Sulistyo, 2006. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan bantuan kuesioner untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini yaitu data mengenai pengetahuan, motivasi dan supervisi petugas pada responden. c. Observasi Observasi disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemantauan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi, observasi adalah pengamatan langsung Arikunto, 2002. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan pencatatan Sistem Informasi Posyandu. 3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan sebagai sarana yang dapat diwujudkan dalam bentuk benda Riduan, 2005. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner yang berisi tentang pengetahuan, motivasi dan supervisi pada responden.

3.7 Tehnik Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data

3.7.1 Tehnik Pengolahan Data Teknik pengolahan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Notoatmodjo, 2005: a. Pemeriksaan Data Editing Editing merupakan kerja memperbaiki kualitas data serta menghilangkan keraguan data. Pemeriksaan data editing dilakukan sebelum pengolahan data. Dalam melakukan editing data baik yang terkumpul dari hasil kuesioner maupun hasil observasi maka langkah yang dilakukan adalah menata dan menyusun semua lembar jawaban yang terkumpul. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kembali hasil jawaban responden satu persatu dengan maksud untuk memastikan bahwa jawaban atau pertimbangan yang diberikan responden sesuai dengan perintah dan petunjuk pelaksanaan. Jawaban yang telah memenuhi persyaratan dipersiapkan untuk dilakukan pemrosesan data pada langkah berikutnya, sementara data yang tidak memenuhi persyaratan perlu dibaca kembali dan diperbaiki, apabila ada hal-hal yang salah atau masih diragukan. b. Coding Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para responden kedalam kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban berupa angka-angka, kemudian dimasukan ke dalam lembar jawaban guna mempermudah membacanya Notoatmodjo, 2005. c. Skoring Hal ini dilakukan untuk mempermudah menganalisis data dengan memberikan nilai. Dalam pemberian skor digunakan skala Likert yang merupakan salah satu cara untuk menentukan skor. Kriteria ini digolongkan dalam empat tingkatan misalnya: jawaban a diberi skor 4, jawaban b diberi skor 3, jawaban c diberi skor 2, dan jawaban d diberi skor 1 Sudjana, 2001. d. Tabulasi Tabulating

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN DAMPAK DI UNIT FINISH MILL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PABRIK GRESIK

0 8 71

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

1 5 16

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WELDING DI PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) CABANG TEGAL -

4 16 76

Alat pelindung diri

0 0 1

ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PEKERJA APD (1)

0 0 4