Kesimpulan Saran GAMBARAN DETERMINAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ( Studi Kasus Pada Pekerja Produksi Bagian Finish Mill Pabrik Gresik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. )

mengenai pengisian SIP yang merata untuk semua kader Posyandu yang dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun. Pada kegiatan ini perlu adanya penekanan mengenai pengertian dari SIP, manfaatnya pengisian SIP bagi kader terutama dapat mempermudah kader dalam melaksanakan tugasnya sehingga diharapkan akan memberikan efek positif pada perubahan sikap kader tersebut. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi pada pelatihan mengenai SIP dengan memberikan pre test dan post test yang berisikan materi pelatihan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan. c. Bagi Bidan, perlu menjaga motivasi kader Posyandu dengan cara pemberian tanggung jawab untuk mengisi SIP secara lengkap tidak hanya bagi kader yang mampu saja tetapi bagi kader yang belum mampu secara bergantian. Ketika kader mendapatkan kesulitan dalam mengisi ada proses diskusi dan bimbingan didalamnya sehingga kader akan termotivasi untuk mengerjakan dengan baik. d. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, perlu adanya pencocokan data pada saat kegiatan supervisi di Posyandu untuk mengetahui kevalidan data yang diterima dengan data yang ada dilapangan. Dan mengupayakan adanya pemenuhan kebutuhan kader untuk mendorong motivasinya dalam melengkapi SIP misalnya melalui lomba Posyandu dengan tingkat kelengkapan SIP terbaik. e. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang efektivitas design kolom pada buku SIP dan mengkaji kelengkapan SIP sebagai rencana tindak lanjut program kesehatan. 84 DAFTAR PUSTAKA Adisamito, Wiku. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arwani. 2006. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Sinar Harapan Budiarto, Eko. 2003. Metodelogi Penelitian. Jakarta: EGC Bangsawan, M. K. 2001. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kecamatan Telukbitung Barat Kota Bandar Lampung tahun 2001. Tesis. [serial online] http:eprints.ui.ac.id5836 9 Juni 2011 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Model Pelatihan Peningkatan Peran Serta Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Panduan Penggunaan KMS Balita bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2006. [serial online]. http:www.depkes.go.id . Jakarta:Kementerian Kesehatan RI [7 Mei 2014] Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. 2014. Laporan Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten jember Tahun 2011-2012. Jember: Dinkes Jember Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2012. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinkes Jatim Djojodibroto, R.Darmanto. 1997. Kiat Mengelola Rumah Sakit. Jakarta: Hipokrates Dodo. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Puskesmas Sikumana. Jurnal Pangan, Gizi dan Kesehatan. Tahun 1, Vol 1, No 1. [serial online]. www.repository.unand.ac.id175321faktor.pdf [2 Juni 2014] Effendi, Y. 2011. Hubungan antara Motivasi Kader Posyandu dengan Perilaku Kader Posyandu dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Berkunjung ke Posyandu. Laporan Magang. Jemebr: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Ferdinan, Chandra. 2006. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kinerja Auditor Internal dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening. Tesis Universitas Dipenogoro Semarang. [serial online]. www.undip.supervisi- kinerja-auditor.pdf . [12 Juli 2014] Gibson. 1997. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Binarupa Aksara, Jakarta Handoko, H, T. 2001. Manajemen Personalisa dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Hasibuan, H. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara Herzberg F. 1966. The Motivation to Work. New York: John Willey and Sons, Inc. Henni, Djuhaeni. 2010. Motivasi Kader Meningkatkan Keberhasilan Kegiatan Posyandu. Tesis Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. [serial online]. www.unpad.ac.id1674motivasi.pdf [18 Juni 2014] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak PWS-KIA. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Indonesia Sehat 2010 Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Strategi Pembangunan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011. [serial online]. http:www.depkes.go.id . Jakarta:Kementerian Kesehatan RI [7 Mei 2014] Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya Martinah. 2008. Gizi Buruk dan Tanggung Jawab Pemerintah. Jakarta:FK-UI Muninjaya, A. G. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta:EGC Munandar, A. S. 2001. Psikologi Industri dan Oganisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian Cetakan V. Jakarta:Ghalia Indonesia Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo. 2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta Nora, Rosalina. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu Balita Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun 2011. Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. [serial online] www.unimus.ac.id [13 Juni 2014] Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika Peraturan Bupati Jember Nomor 14 Tahun 2007 tentang Kelompok Kerja Operasioanal Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelompok Kerja Posyandu Tingkat DesaKelurahan dan kelompok Pengelola Posyandu di Kabupaten Jember. Riduan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sahrul, 2006. Studi Tentang Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Pompanua Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone Tahun 2006. Bone. Tidak dipublikasikan. [serial online] www.usu.ac.id [25 Mei 2014] Siagian, S. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Sedarmayanti. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Bandar Maju Sembiring, Nasap. 2004. Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Medan: FKM-USU Suarli dan Bahtiar. 2009. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Erlangga Subaris, dkk. 2009. Tehnik Sampling untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sudjana, Nana. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta Sulistiyani, Ambar Teguh. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha ilmu Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Sumiyati. 2006. Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kinerja Kepala Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang. Tesis. [serial online]. http:undip.ac.id1h37pdf [2 Agustus 2014] Swanburg, R. 2000. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC Syafrida, A. 2003. Analisis Keaktifan Kader dalam Memeberikan Pelayanan untuk Revalitalisasi Posyandu di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2003. Jurnal Kesehatan Masyarakat. [serial online] http:www.repository.usu.ac.idbitstream123456789 [13 Juni 2014] Timpe. 1988. Kinerja. Jakarta: Elex Media Komputindo Wawan, A dan Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika Winardi. 2006. Motivasi dan Pemotivasi Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada Zulkifli. 2003. Posyandu dan Kader Kesehatan. FKM-USU Lampiran A LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Informed Consent Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : …………………………….. Alamat : …………………………….. No.telp : .............................................. Menyatakan persetujuan saya untuk membantu dengan menjadi subjek dalam penelitian yang dilakukan oleh: Nama : Winda Sofiana Devi NIM : 102110101074 Judul : Faktor yang Berhubungan dengan Peran Serta Kader dalam Kelengkapan Pencatatan Sistem Informasi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Persetujuan ini saya berikan secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya telah diberikan penjelasan mengenai penelitian dan saya telah diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. Dengan ini saya menyatakan bahwa saya akan menjawab semua pertanyaan dengan sejujur-jujurnya. Lampiran A. Lembar Persetujuan Informed Consent KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jl. Kalimantan I93 Kampus Tegal Boto Telp. 0331 322995,332996 Fax 0331 337878 Jember 68121 Judul : Faktor yang Berhubungan dengan Peran Serta Kader dalam Kelengkapan Pencatatan Sistem Informasi Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Panti PETUNJUK PENGISIAN a. Mohon dengan hormat dan kesediaan saudara untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada. b. Mohon menjawab pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan hati nurani. c. Kerahasiaan identitas akan dijamin sepenuhnya oleh peneliti dan pengisian kuesioner ini hanya untuk kepentingan penelitian.

I. Identitas Responden

1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : a. tidak sekolah b. SD tamattidak tamat c. SMP tamattidak tamat d. SMA tamattidak tamat

e. DiplomaSarjanaMagisterSpesialis

4. Lama menjadi kader : a.1 tahun b.1-5 tahun c. 6-10 tahun

d.10tahun

Keterangan : diisi oleh peneliti

II. Pengetahuan Kader terkait Kelengkapan SIP

Beri tanda silang x pada lembar soal yang saudara anggap paling benar dari soal- soal dibawah ini: 1. Apa kepanjangan dari SIP? a. Sistem Input Posyandu b. Sasaran Input Posyandu c. Sistem Informasi Posyandu d. Sasaran Informasi Posyandu 2. Apa manfaat dari pengisian SIP? a. Dapat mengetahui permasalahn di Posyandu dan dapat memberikan informasi mengenai kondisi posyandu b. Memberikan informasi mengenai kondisi balita di Posyandu c. Mengetahui kunjungan ibu hamil dan bayi di Posyandu d. Memberikan Informasi tentang kelengkapan imunisasi bayi 3. Kapan seharusnya pengisian buku SIP? a. Sebelum Posyandu dibuka b. Sewaktu berjalannya posyandu c. Segera setelah posyandu selesai d. Seminggu setelah posyandu 4. Berapa banyak buku yang termasuk dalam SIP? a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 5. Dibawah ini adalah buku yang BUKAN termasuk dalam SIP 1 Catatan kelahiran kematian bayi, ibu hamil dan kematian ibu 2 Register bayi dan anak 3 Register WUS dan PUS 4 Register bumil 5 Pencatatan dana posyandu 6 Data hasil kegiatan posyandu 7 Data pengunjung Posyandu, kelahiran dan kematian bayi dan ibu hamil, melahirkan atau nifas. 8 Data program posyandu Sebutkan yang paling tepat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN DAMPAK DI UNIT FINISH MILL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PABRIK GRESIK

0 8 71

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

1 5 16

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WELDING DI PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) CABANG TEGAL -

4 16 76

Alat pelindung diri

0 0 1

ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PEKERJA APD (1)

0 0 4