Konsep Perilaku GAMBARAN DETERMINAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ( Studi Kasus Pada Pekerja Produksi Bagian Finish Mill Pabrik Gresik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. )
b Kepercayaan sering di pero leh dari orangtua , kakek atau nenek , dimana
seseorang itu menerima kepercayaan berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
c Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek . Sikap
sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek
lain. 2.
Orang penting untuk referensi, apabila seseorang itu penting untuknya, maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh seperti guru, ulama,
kepala desa dan orangtua. 3.
Sumber-sumber daya yang mencakup fasilitas-fasilitas, uang, waktu, tenaga dan sebagainya, semua itu berpengaruh terhadap perilaku seseorang atau kelompok
masyarakat. Pengaruhnya terhadap perilaku bisa bersifat positif maupun negatif. 4.
Perilaku normal, kebiasaan nilai dan sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup, yang pada umumnya disebut kebudayaan.
Perilaku yang normal adalah salah satu aspek kebudayaan dan selanjutnya kebudayaan mempunyai pengaruh yang dalam terhadap perilaku.
2.4.1 Proses Adopsi Perilaku Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa peilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers dalam Notoatmodjo 2003, mengungkapkan bahwa
sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baik, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni : kesadaran, interes, evaluasi, percobaan
dan adopsi. Namun demikian dalam penelitian lanjutan Roger, telah menemukan model baru dalam memperbaiki penelitiannnya proses perubahan perilaku terdahulu
dengan teori yang di kenal “ Deffusion of innovation “ meliputi :
a. Knowledge pengetahuan terjadi bila individu ataupun suatu unit perbuatan
keputusan lainnya diekspos terhadap eksistensi inovasi dan memperoleh pemahamannya.
b. Persuasion Persuasi terjadi bila suatu induvidu ataupun suatu unit keputusan
lainnya atau suatu sikap mendukung atau tidak mendukung terhadap inovasi. c.
Decision keputusan terjadi bila individu atau unit pembuat keputusan lainnya terlibat dalam berbagai aktivitas yang mengarah kepada pilihan untuk
menerapkan dan menolak inovasi. d.
Implementation implementasi terjadi bila individu atau unit keputusan lainnya menggunakan inovasi.
e. Confirmation komfirmasi terjadi bila individu atau unit pembuatan keputusan
lainnya mencari dukungan atas keputusan inovasi yang sudah dibuat, akan tetapi ia sendiri mungkin mencanangkan keputusan sebelumnya jika di arahkan terhadap
pesan-pesan yang menimbulkan konflik tentang inovasi tersebut. Menurut Rogers dalam Notoatmodjo 2007 sebelum orang mengadopsi
perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni : a.
Awareness atau kesadaran, masyarakat atau individu menyadari dalam arti mengetahui terrlebih dahulu terhadap stimulus , informasi dan pengetahuan
b. Interest atau tertarik, masyarakat mulai tertarik terhadap pembaharuan atau
stimulus c.
Evaluation atau menimbang, individu menimbang –nimbang adanya stimulus.
d. Trial atau mencoba, individu mencoba tingkah laku baru.
e. Adoption atau perilaku baru, individu telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap objek dan pembaharuan. Apabila penerimaan perilaku baru dan adopsi perilaku melalui proses seperti
ini, dimana didasari pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersbut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku ini tidak
didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama Notoatmodjo, 2003.