dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Korelasi yang digunakan adalah korelasi Correlation Coefficient Pearson Sugiyono, 2009. Pengujian dua sisi
dengan taraf signifikansi 0,05 memiliki kriteria jika r hitung r tabel atau r hitung 0,444 maka instrumen atau item pertanyaan berkorelasi signifikansi terhadap skor
total dan dinyatakan valid lihat Lampiran E. Jika r hitung r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan tidak berkorelasi signifikansi terhadap skor total dan dinyatakan
tidak valid Hidayat, 2010.
3.8.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan agar instrumen tersebut reliabel artinya instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini untuk menentukan kuesioner reliabel atau tidak reliabel
menggunakan metode Cronbach„s Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach„s Alpha lebih besar dari 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau
dibawah 0,60 Sunyoto, 2012. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini yaitu Lampiran F:
Pengetahuan : 0,859 0,60 Motivasi
: 0,811 0.60 Supervisi
: 0,836 0.6
3.9 Kerangka Operasional
Kerangka operasional dari penelitian ini dapat dilihat dalam gambar 3.3 sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Operasional Gambar 3.1 Kerangka Operasional
Mengidentifikasi Masalah
Terdapat ketidaklengkapan pencatan SIP di Posyandu Kecamatan Panti yang kurang dari 100
Merumuskan Masalah Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan pencatatan Sistem Informasi Posyandu
Merumuskan Hipotesis
- Ada hubungan pengetahuan dengan kelengkapan pencatatan SIP
- Ada hubungan motivasi dengan kelengkapan pencatatan SIP
- Ada hubungan supervisi dengan kelengkapan pencatatan SIP
Menentukan Populasi dan Sampel
Pada kader posyandu di Kecamatan Puskesmas Panti dengan jumlah populasi sebanyak 390 kader dan jumlah sampel penelitian sebanyak 78 kader Posyandu.
Menyusun Instrumen Penelitian
Berupa kuisioner penelitian dan lembar observasi
Mengumpulkan data primer
Dilakukan dengan memberikan lembar kuisioner kepada responden
Mengolah dan Menganalisis Data Penyajian Data Terolah
Pembahasan Kesimpulan dan Saran
57
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Puskesmas Panti Puskesmas Panti merupakan Puskesmas yang seluruh wilayah kerjanya
merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan luas wilayah 92,71 Km
2
. Batas wilayah Puskesmas Panti yaitu sebelah utara berbatasan dengan Pegunungan
Argopuro, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Rambipuji, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sukorambi dan sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Bangsalsari. Wilayah kerja puskesmas Panti meliputi tujuh desa, yaitu Desa Panti, Desa Serut, Desa Suci, Desa Kemiri, Desa Glagahwero, Desa
Kemuningsari Lor, dan Desa Pakis. Puskesmas memiliki tugas meliputi melayani kesehatan masyarakat umum,
melayani kesehatan masyarakat umum, melayani kesehatan ibu dan anak, melayani kesehatan gigi, melayani kasus gawat darurat, melayani pemeriksaan laboratorium
dan melayani rawat inap. Adapun jenis pelayanannya meliputi poli umum, poli gigi, poli KIAKB, unit gawat darurat, laboratorium dan rawat inap. Sementara tugas
PUskesmas yang tercakup dalam 6 program pokok Puskesmas adalah promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pencegahan pemberantasan penyakit menular,
kesehatan keluarga dan reproduksi, perbaikan gizi masyarakat serta pemyembuhan penyakit dan pelayanan kesehatan.
Adapun sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas Panti pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: