Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Kerangka Teori

Sumber Timbal Pb Rumah Tangga Industri Transportasi Makanan, air, sayuran, biota laut, peralatan logam, dan kosmetik. Industri baterai, kabel, penyepuhan, pestisida, sebagai zat anti letup pada bensin, bahan peledak, pewarnaan cat, pembangkit listik tenaga panas, zat penyusun patri atau solder, sebagai formulasi penyambung pipa. Emisi gas buang kendaraan bermotor. Gambar 2.3 Kerangka Teori Kerangka teori ini modifikasi dari: ATSDR 2009, Suma’mur 2009, Stryer 1996, Widowati et al.,2008. ATP dan kreatin fosfat menurun, asam laktat dan ion hidrogen meningkat metabolisme anaerob Kelelahan Menghambat sintesis sel darah merah untuk transportasi oksigen Kadar oksigen dalam darah menurun Akumulasi limbah Degradasi Pencemaran udara oleh logam timbal Pb Paparan timbal Pb terhadap pekerja Logam timbal Pb Kulit Inhalasi Ingesti Faring Saluran nafas atas Memasuki aliran darah Saluran gastrointestinal Faktor risiko : - Umur - Jenis kelamin - Masa kerja - Lama kerja - Status Gizi - Rokok - Minuman beralkohol - Musim Akumulasi timbal Pb dalam tubuh pekerja Berikatan dengan Hb dan protein plasma darah Faktor risiko : Umur, status gizi, keadaan psikologi, jenis kelamin, masa kerja, total waktu tidur, kualitas tidur, kebisingan, getaran, iklim kerja, beban kerja fisik, ergonomi, sistem kerja yang monoton. Dari kerangka teori pada gambar 2.3 di atas dapat diketahui bahwa sumber paparan timbal Pb dalam kehidupan manusia yaitu dari sektor rumah tangga antara lain makanan, air, sayuran, biota laut, peralatan logam, dari sektor industri seperti industri baterai, kabel, penyepuhan, pestisida, sebagai zat anti letup pada bensin, bahan peledak, pewarnaan cat, pembangkit listik tenaga panas, zat penyusun patri atau solder, sebagai formulasi penyambung pipa, serta sektor transportasi yaitu emisi gas buang kendaraan bermotor. Sifat-sifat logam berat yang sulit didegradasi dan mudah terakumulasi sehingga dapat mencemari lingkungan, baik daratan, perairan, dan udara ATSDR, 2009. Timbal merupakan ancaman yang serius karena menebarkan racun di udara sehingga memberikan efek buruk dalam jangka panjang bagi tubuh dengan absorbsi melalui kulit, pencernaan, dan pernapasan. Timbal dalam tubuh bersifat toksik dan akumulatif. Faktor risiko akumulasi timbal tersebut antara lain umur, jenis kelamin, masa kerja, lama kerja, status gizi, kebiasaan mengkonsumsi rokok, kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, serta musim. Salah satu akibat adanya akumulasi timbal Pb dalam tubuh pekerja adalah terjadinya kelelahan kerja Widowati et al., 2008. Di dalam tubuh, Pb berikatan dengan hemoglobin Hb dan protein plasma darah sehingga dapat menghambat sintesis sel darah merah untuk transportasi oksigen. Kadar oksigen dalam darah akan menurun dan terjadi reaksi anaerob dimana adenosine triphosphate ATP dan kreatin fosfat menurun, namunasam laktat dan ion hidrogen meningkat sehingga terjadi kelelahan Stryer, 1996.

2.5 Kerangka Konsep