Kadar Timbal Pb dalam Darah Responden

4.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan pada operator SPBU di SPBU Sempolan dan SPBU Arjasa diperoleh data responden berdasarkan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol No. Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Jumlah Persentase 1. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol 14 66,7 2. Mengkonsumsi minuman beralkohol 7 33,3 Total 21 100 Sumber: Data Primer Terolah 2014 Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol yang dimaksud adalah kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam satu bulan terakhir dalam satuan mililiter yang dilakukan oleh responden operator SPBU di SPBU Sempolan dan SPBU Arjasa Kabupaten Jember. Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, yaitu berjumlah 14 orang dengan persentase 66,7. Dari 14 orang tersebut, 8 orang diantaranya terdapat di SPBU Sempolan Kabupaten Jember, dan 6 orang lainnya terdapat di SPBU Arjasa Kabupaten Jember. Sedangkan responden yang mengkonsumsi minuman beralkohol berjumlah 7 orang dengan persentase 33,3. Dari 7 orang tersebut, 4 orang diantaranya terdapat di SPBU Sempolan Kabupaten Jember, minuman beralkohol yang dikonsumsi dalam satu bulan terakhir yaitu antara 1.000 mililiter sampai dengan 2.000 mililiter. Sedangkan 3 orang lainnya terdapat di SPBU Arjasa Kabupaten Jember, dan minuman beralkohol yang dikonsumsi oleh responden dalam satu bulan terakhir yaitu berjumlah antara 1.500 mililiter sampai dengan 2.000 mililiter.

4.3 Kadar Timbal Pb dalam Darah Responden

Berdasarkan hasil uji laboratorium kadar timbal Pb dalam darah yang telah dilakukan pada operator SPBU di SPBU Sempolan dan SPBU Arjasa diperoleh data responden berdasarkan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Timbal Pb dalam Darah No. Kadar Timbal Pb dalam Darah Jumlah Persentase 1. ≤6 µgdl 9 42,9 2. 6 µgdl 12 57,1 Total 21 100 Sumber: Data Primer Terolah 2014 Kadar timbal Pb dalam darah yang dimaksud adalah adanya akumulasi unsur timbal Pb dalam tubuh responden operator SPBU di SPBU Sempolan dan SPBU Arjasa Kabupaten Jember yang dibuktikan dengan melakukan uji laboratorium kadar timbal Pb dengan spesimen biomarker darah responden dalam satuan µgdl. Uji laboratorium sampel darah dilakukan dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrofotometer AAS. Nilai normal kadar timbal Pb dalam darah untuk orang dewasa adalah 10-25 µgdl. Kategori kadar timbal Pb dalam darah ditentukan dari nilai batas atas kadar timbal Pb dalam darah yaitu 7,178 µgdl dikurangi dengan nilai batas bawah kadar timbal Pb dalam darah yaitu 4,869 µgdl sehingga didapatkan hasil 2,309 µgdl. Dari hasil pengurangan tersebut kemudian dibagi 2 dan didapatkan hasil sebesar 1,1545 µgdl. Penentuan kategori batas bawah kadar timbal Pb dalam darah yaitu nilai batas bawah kadar timbal Pb dalam darah ditambahkan dengan hasil pembagian tersebut yaitu 1,1545 µgdl dan didapatkan hasil sebesar 6,0235 µgdl. Namun hasil tersebut dibulatkan menjadi 6 µgdl. Sehingga kategori kadar timbal Pb dalam darah pada penelitian ini yaitu ≤6 µgdl dan 6 µgdl. Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kadar timbal Pb dalam darah sebesar 6 µgdl yaitu berjumlah 12 orang dengan persentase 57,1. Dari 12 orang tersebut, 7 orang diantaranya terdapat di SPBU Sempolan Kabupaten Jember, dan 5 orang lainnya berada di SPBU Arjasa Kabupaten Jember. Sedangkan untuk kadar timbal Pb dalam darah tertinggi yaitu sebesar 7,178 µgdl terdapat pada responden di SPBU Arjasa Kabupaten Jember, dan kadar timbal Pb dalam darah terendah terdapat pada responden di SPBU Sempolan Kabupaten Jember.

4.4 Kelelahan Kerja Responden