Unit Penelitian Populasi dan Sampel

3.3 Lokasi Penelitian Lokasi yang ditentukan dalam penelitian ini adalah Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Alasan pemilihan Desa Banjarsari Wetan sebagai lokasi penelitian adalah kegiatan ekonomi di desa tersebut didominasi oleh sektor pertanian dengan komoditas padi sebagai komoditas paling dominan, dalam penelitian ini pembahasan pembahasan komoditas padi mulai dari pengolahan lahan hingga penjualan hasil panen dalam bentuk Gabah Kering Sawah GKS. Jenis tanah pertanian padi di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun dalam penelitian adalah 41,89 tanah kelas satu karena bisa ditanami tiga kali dalam satu tahun, dan 58,11 tanah kelas dua karena hanya bisa ditanami dua kali dalam satu tahun. 3.4 Metode Analisis Data Untuk mengetahui besarnya biaya usaha tani padi digunakan rumus sebagai berikut : Tabel 3.2 : Model Analisis Biaya Usaha Tani Penyumbang Jumlah Proporsi Sewa Lahan Bibit Pupuk Obat Upah Bunga Rp …….. Rp …….. Rp …….. Rp …….. Rp …….. Rp …….. ……. ……. ……. ……. ……. ……. Total Rp …….. ……. Pada penelitian ini perhitungan biaya usaha tani hanya pada biaya yang menjadi kontributor pada nilai tambah bruto komoditas padi dengan cara menjumlahkan dari besar biaya masing-masing. Untuk menghitung biaya total dengan menggunakan rumus : TC = TFC + TVC Keterangan : TC adalah biaya total, yaitu penjumlahan dari ongkos tetap maupun ongkos variabel. TFC adalah biaya tetap total, yaitu biaya tetap yang dibayar produsen berapapun tingkat outputnya. Misalnya penyusutan sewa gedung dan sebagainya. TVC adalah biaya variabel total, yaitu jumlah biaya yang berubah menurut tinggi rendahnya output yang diproduksikan. Misalnya biaya untuk bahan mentah, upah, ongkos angkut. Untuk mengetahui besarnya nilai tambah bruto komoditas padi digunakan rumus sebagai berikut : Tabel 3.3 : Model Analisis Nilai Tambah Bruto Komoditas Padi. Alokasi Sumber Penyusutan Rp………… Upah, keuntungan, sewa, dan lain-lain Rp………... Nilai tambah bruto Rp………… Nilai Produksi Bruto Rp…………. Dikurangi : Bibit, pupuk, produksi yang terbuang dan makanan ternak, jasa lain, reparasidan pemeliharaan alat-alat Rp…………. Nilai tambah bruto Rp………….. Sumber : Partadiredja, 1997:36