barang Stb l939 No. 100 dan UU Penerbangan. Masalah yang paling utama dalam angkutan udara internasional adalah masalah tanggung jawab pengangkut yang
dikhususkan kepada tanggung jawab pengangkutan barang cargo. Permasalahan yang dihadapi seorang pengguna jasa ketika memanfaatkan
jasa kargo, antara lain ketidakjelasan prosedur pengangkutan, ketidakpastian dalam penerimaan barang, perhitungan biaya angkut secara sepihak oleh penyedia
jasa cargo baik udara maupun laut, keterlambatan penerimaan barang yang berakibat kerugian ekonomi bagi pengirim barang, barang cacat, dan
permasalahan-permasalahan lainnya yang muncul yang berpotensi akan merugikan penumpang sebagai pihak pengguna jasa
Berdasarkan latar belakang diatas maka tertarik memilih judul Tanggung jawab PT. Garuda Indonesia terhadap Pengirimyang Kehilangan Barang Studi
KargoPT. Garuda Indonesia Bandar Udara Kualanamu
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagaimana bentuk tanggung jawab PT. Garuda Indonesia terhadap
pengirim yang kehilangan barang?
2. Bagaimana pelaksanaan tanggung jawab PT. Garuda Indonesia atas barang
yang hilang?
3. Bagaimana penyelesaian terhadap barang yang hilang oleh PT. Garuda
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah 1.
Untuk mengetahui bentuk tanggung jawab PT. Garuda Indonesia terhadap
pengirim yang kehilangan barang.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan tanggung jawab PT. Garuda Indonesia atas
barang yang hilang.
3. Untuk mengetahui penyelesaian terhadap barang yang hilang oleh PT.
Garuda Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Secara teoritis Dapat menambah literatur tentang perkembangan hukum perdata dalam
kaitannya dengan perjanjian pengangkutan barang melalui udara. 2.
Secara praktis Diharapkan kepada masyarakat dapat mengambil manfaatnya terutama
dalam hal mengetahui dari Tanggung Jawab PT. Garuda Indonesia terhadap Pengirim yang Kehilangan Barang.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan terdiri atas: 1.
Sifat penelitian Sifat penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
Deskriptif Analisis yang mengarah penelitian hukum Yuridis Empiris, yaitu wujud atau penuangan hasil penelitian mengenai hukum yang berlaku di
masyarakat
3
2. Sumber data
.
Data penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Sumber data primer didapatkan melalui penelitian lapangan pada PT. Garuda Indonesia.
Sumber data sekunder yang terdiri dari:
a. Bahan hukum primer, dalam penelitian ini dipakai adalah KUH Perdata, KUH
Dagang, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. b.
Bahan hukum sekunder, berupa bacaan yang relevan dengan materi yang diteliti.
c. Bahan hukum tersier, yaitu dengan menggunakan kamus hukum maupun
kamus umum dan website internet baik itu melalui Google maupun Yahoo. 3.
Teknik pengumpulan data Teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah melalui wawancara dengan Jusman Napitupulu selaku Supervisor Operasional Kargo PT.Garuda Indonesia, studi dokumen dengan penelusuran
kepustakaan. 4.
Analisis data Untuk mengolah data yang didapatkan dari penelusuran kepustakaan, studi
dokumen, dan studi lapangan maka hasil penelitian ini menggunakan analisa kualitatif. Analisis kualitatif ini pada dasarnya merupakan pemaparan tentang
teori-teori yang dikemukakan, sehingga dari teori-teori tersebut dapat ditarik
3
Asri Wijayanti. Strategi Penulisan Hukum. Lubuk Agung, Bandung, 2011. hal. 97.
beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dan pembahasan skripsi ini.
F. Keaslian Penulisan