2.4.Proses Belajar-Mengajar
Proses Belajar Mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan formal diperguruan tinggi di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran.
Komponen-komponen itu dapat dikelompokan ke dalam tiga kategori utama, yaitu : 1.
Dosen, 2.
Isi atau materi perkuliahan, dan 3.
Mahasiswa. Interaksi antara ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana, seperti
metode, media, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Dengan demikian, dosen yang memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, setidak-tidaknya menjalankan tiga macam tugas utama, yaitu :
1. Merencanakan Pengajaran
2. Melaksanakan Pengajaran
3. Memberikan balikan
Dengan kata lain proses belajar mengajar sebagai proses perubahan pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk perubahan perilaku mahasiswa kearah yang positif dan
lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki mahasiswa.
2.5. Hakikat Model Pembelajaran
Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.Oleh karena itu, sangat
penting bagi para pengajar untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah diketahui.
Model pembelajaran digunakan untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang hakikat pembelajaran yang telah diketahui sebelumnya. Karena dengan menguasai beberapa
model pembelajaran maka seorang dosen atau pengajar akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga tujuan dari pembelajaran yang hendak
di capai dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan. Sehingga pelaksanaan proses belajar dengan menggunakan model pembelajaran yang baik
diharapkan dapat optimal hasil belajar mahasiswa khusunya mata kuliah Fisika Umum. Adapun model pembelajaran yang dimaksud adalah Model Pembelajaran Generatif.
2.6. Hakikat Model Pembelajaran Generatif
Pembelajaran Generatif PG merupakan terjemahan dari Generative Learning GL. merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif
pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab
persoalan atau gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori
jangka panjang. Adapun Landasan Teoritik dan Empirik dalam Pembelajaran Generatif, dimana
Pembelajaran generatif memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori pembelajaran konstruktivis mengenai belajar dan pembelajaran. Filsafat konstruktivisme adalah landasan
filasafat yang memepelajari tentang hakikat pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Pengetahuan bukanlah dari suatu yang dilepas dari subyek, tetapi merupakan dari
ciptaan manusia yang dikonstuksikan dari pengalaman atau pun dunia sejauh yang dialaminya.
Adapun Tahapan - Tahapan Pembelajaran Generatif yang terdiri atas lima tahap dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Pengingatan
b. Tantangan dan Konfrontasi
c. Reorganisasi Kerangka Kerja Konsep
d. Aplikasi Konsep
e. Menilai Kembali
B. Kerangka Berpikir