42
dilakukan manajemen stewardship atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
2.5 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntanbilitas publik.
2.5.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik PSAK ETAP
Pada 1 Januari 2011, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik PSAK ETAP dinyatakan efektif berlaku untuk
entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik, yaitu entitas yang memiliki 2 kriteria:
a. Tidak memiliki akuntabilitas publik secara signifikan. b. Tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum general
purpose financial Statements bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal dalam kriteria ini adalah:
a. Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha. b. Kreditur.
c. Lembaga perkreditan. Kriteria SAK ETAP di atas bisa dibedakan dengan entitas yang memiliki
akuntabilitas publik, yaitu: a. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam
proses pengajuan persyaratan pendaftaran pada otoritas pasar modal BAPEPAM atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar
modal; b. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk
sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang danatau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi.
Pada umumnya, entitas tanpa akuntabilitas publik adalah UMKM, oleh karena itu pengguna SAK ETAP akan banyak terdiri dari entitas dengan kategori UMKM.
43
Format standar laporan keuangan untuk UKM menurut SAK ETAP, yaitu Bank Indonesia, 2009:10:
a. Neraca adalah ringkasan informasi posisi saldo dari kelompok aktiva asetharta, kewajiban hutang, dan modal.
b. Laporan laba rugi adalah laporan ringkasan informasi dari kelompok pendapatan dan beban.
c. Laporan arus kas adalah menggambarkan arus kas yang berlangsung dalam operasi perusahaan. Terdiri dari arus operasi yang meliputi arus
masuk dan arus keluar yang berkaitan dengan produksi dan penjualan barang atau jasa. Arus investasi meliputi arus kas yang terjadi sebagai
akibat pembelian atau penjualan kekayaan tetap perusahaan. Arus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan pembiayaan modal.
d. Laporan perubahan modal merupakan informasi perubahan saldo modal pemilik perusahaan selama satu periode tertentu yang dihasilkan dari
jumlah transaksi debet dan kredit kelompok modal.
2.5.2 Karakteristik Kualitatif Informasi dalam Laporan Keuangan