64
sebesar 12,2. Dalam penyusunan laporan keuangan, para pelaku UMKM mengacu pada SAK ETAP 2009 yang memiliki tujuan untuk menyediakan
informasi posisi keuangan dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Bank
Indonesia 2009 juga mengemukakan format standar keuangan untuk UMKM menurut SAK ETAP, yaitu berupa neraca, laporan laba rugi laporan arus kas,
laporan perubahan modal, catatan atas laporan keuangan. Penelitian Aufar 2013, faktor
– faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada UMKM menunjukkan bahwa jenjang pendidikan
pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Penelitian Rosandi 2013, faktor
– faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada UKM di Jember menunjukkan bahwa
pendidikan pemilik atau manajer secara statistik berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H1 : jenjang pendidikan terakhir para pelaku usaha mempengaruhi persepsi pentingnya pelaporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
2.9.2 Pengaruh ukuran usaha terhadap persepsi pentingnya pelaporan
keuangan berdasarkan SAK ETAP
Menurut Holmes dan Nicholls dalam Solovida, 2003, skala usaha merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola usahanya dengan melihat
dari berapa jumlah karyawan yang dipekerjakan dan pendapatan atau penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode akuntansi. Semakin besar
skala usaha perusahaan, maka semakin besar pula proporsi perusahaan dalam menyediakan dan menggunakan informasi akuntansi. Skala usaha berpengaruh
secara positif terhadap tingkat penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi, artinya bahwa tingkat informasi yang disediakan tergantung pada skala usaha
Murniati, 2002. Pemilik atau manajer tentunya bertujuan agar UKM yang dipimpinnya dapat beroperasi secara terus
– menerus bahkan berkembang. Berkembangnya suatu usaha dapat dilihat dari ukuran perusahaan yang terus
65
meningkat, salah satunya dari jumlah karyawan yang dimiliki oleh UKM tersebut Astuti, 2007, dalam Rosandi 2013.
Dalam penelitian Zahri 2014, pengaruh faktor ukuran usaha terkait pentingnya laporan keuangan menunjukkan bahwa ukuran usaha berpengaruh
signifikan terhadap persepsi pengusaha tentang pentingnya pembukuan dan pelaporan keuangan.Penelitian Rudiantoro Siregar 2011, 2012 menunjukkan
bahwa ukuran usaha bepengaruh positif terhadap persepsi pengusaha UMKM atas pentingnya pembukuan dan penggunaan informasi akuntansi bagi usahanya,
sehingga di saat semakin tumbuh dan besarnya usaha UMKM, maka pengusaha mulai memandang penting kebutuhan informasi akuntansi terutama informasi
mengenai laporan keuangan tersebut. Terkait dengan penggunaan informasi akuntansi, SAK ETAP 2009 menerapkan format laporan keuangan entitas
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H2 : ukuran usaha mempengaruhi persepsi para pelaku usaha tentang pentingnya pelaporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
2.9.3 Pengaruh lama usaha berdiri terhadap persepsi pentingnya pelaporan