65
meningkat, salah satunya dari jumlah karyawan yang dimiliki oleh UKM tersebut Astuti, 2007, dalam Rosandi 2013.
Dalam penelitian Zahri 2014, pengaruh faktor ukuran usaha terkait pentingnya laporan keuangan menunjukkan bahwa ukuran usaha berpengaruh
signifikan terhadap persepsi pengusaha tentang pentingnya pembukuan dan pelaporan keuangan.Penelitian Rudiantoro Siregar 2011, 2012 menunjukkan
bahwa ukuran usaha bepengaruh positif terhadap persepsi pengusaha UMKM atas pentingnya pembukuan dan penggunaan informasi akuntansi bagi usahanya,
sehingga di saat semakin tumbuh dan besarnya usaha UMKM, maka pengusaha mulai memandang penting kebutuhan informasi akuntansi terutama informasi
mengenai laporan keuangan tersebut. Terkait dengan penggunaan informasi akuntansi, SAK ETAP 2009 menerapkan format laporan keuangan entitas
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H2 : ukuran usaha mempengaruhi persepsi para pelaku usaha tentang pentingnya pelaporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
2.9.3 Pengaruh lama usaha berdiri terhadap persepsi pentingnya pelaporan
keuangan berdasarkan SAK ETAP
Menurut Murniati 2002, lama usaha dalam hal ini adalah lamanya Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah UMKM berdiri atau umur dari UMKM semenjak
usaha tersebut berdiri sampai pada saat penulis melakukan penelitian ini. Diasumsikan bahwa semakin lama usaha tersebut berjalan, maka akan
mengakibatkan adanya perkembangan usaha yang signifikan ke arah yang positif atau negatif. Das dan Dey 2005 menemukan adanya hubungan positif antara
umur usaha UMKM dengan frekuensi melakukan pembukuan secara teratur. Transaksi yang terjadi dalam UMKM yang sudah berdiri lama akan semakin
meningkat dan butuh penanganan yang maksimal mengenai hal tersebut sehingga pengelolaan keuangannya akan semakin rapi dan tertata tidak sembarang mencatat
mulai dari proses pembukuan hingga pelaporan keuangan dan dapat menghasilkan
66
informasi akuntasi yang diutuhkan oleh pemilik manajer UMKM untuk mmpermudah proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, maka untuk
mengelola keuangan dalam UMKM dan menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP yang berperan sebagai standar penyusunan laporan keuangan yang
berguna dalam pengambilan keputusan. Penelitian Solovida 2003 yang memperlihatkan bahwa umur usaha
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Usaha Kecil Menengah UKM yang sudah lama berdiri melakukan pembukuan
secara teratur, sehingga diduga akan menyediakan dan menggunakan informasi akuntansi semakin kompleks yang terdiri dari informasi statuory, anggaran, dan
informasi tambahan. Penelitian Aufar 2013,lama usaha berdiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel penggunaan informasi akuntansi. Lama usaha
berdiri membuat kebutuhan akuntansi di UMKM sangat dibutuhkan, dan membuat kesadaran pemilik UMKM terhadap pentingnya akuntansi untuk
menjaga kelangsungan usaha dan menumbuhkan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
H3 : lama usaha berdiri mempengaruhi persepsi para pelaku usaha tentang pentingnya pelaporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
2.9.4 Pengaruh keikutsertaan dalam program pembinaan tentang SAK