68
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Menurut Arikunto 2006 mendefinisikan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya, demikian juga pemahaman
akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.
3.2 Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan, yaitu: data primer dan data sekunder. Husein 2008 menyebutkan data primer merupakan data yang didapat
dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan atau data yang diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.
Dalam penelitian ini, yang termasuk data primer adalah data yang diperoleh dengan cara kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh
dari pihak lain, yakni berupa informasi UMKM yang berasal dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Jember.
3.3 Definisi Operasional Variabel
3.3.1 Jenis Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untukdipelajari dan kemudian dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian:
a. Variabel Independen X
Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya
variabel dependen terikat Sugiyono, 2012. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau variabel bebas yaitu jenjang terakhir
69
pendidikan, ukuran usaha, lama berdiri usaha, dan informasi dan sosialisasi mengenai SAK ETAP. Variabel independen dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Jenjang pendidikan terakhir X1
Menurut Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia 2013
menyatakan jenjang pendidikan adalah tahapan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai,
dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang
– Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, terbagi dalam tiga jalur utama, yaitu pendidikan
formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Pendidikan di Indonesia terbagi dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar,
menengah, dan tinggi. Pendidikan formal yang dimaksud adalah Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah
Umum SMU, Diploma III DIII, Sarjana S1, dan Pascasarjana S2. Pengukuran dalam variabel jenjang pendidikan terakhir dengan
memberikan poin 1 untuk Sekolah Dasar SD, poin 2 untuk Sekolah Menengah Pertama SMP, poin 3 untuk Sekolah Menengah Umum
SMU, poin 4 untuk Diploma III DIII, poin 5 untuk Sarjana S1, dan poin 6 untuk Pascasarjana S2.
2. Ukuran usaha X2
Menurut Sekar et al. dalam Salaf, 2010 menyatakan bahwa ukuran usaha adalah besar kecilnya ukuran perusahaan akan berpengaruh
terhadap strukur modal dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang
tinggi sehingga perusahaan tersebut kecenderungan akan menggunakan jumlah pinjaman yang besar pula. Iswara 2013 menyatakan bahwa
pengukuran dari variabel ukuran usaha ini berdasarkan omzet usaha hasil penjualan tiap tahun. Pengukuran variabel ukuran usaha ini dilakukan
dengan menggunakan omzet penjualan tiap tahun.
70
3. Lama usaha berdiri X3
Lama usaha berdiri merupakan jumlah tahun yang dhitung dari awal pendirian perusahaan sampai sekarang Rusdiantoro Siregar, 2011,
2012. Pengukuran variabel lama usaha berdiri ini berdasarkan waktu dalam tahun sejak pendirian sampai dengan penelitian ini dilakukan
Kurnawati, 2008.
4. Keikutsertaan dalam program pembinaan SAK ETAP X4
Menurut Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
keterbukaan informasi publik menyatakan bahwa setiap informasi publik harus dapat diperoleh setiap pemohon informasi dengan cepat dan tepat
waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Salah satu asas tata kelola pemerintah yang baik yaitu keterbukaan yang artinya asas yang membuka
diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif Andrina, 2013. Pengukuran variabel
keikutsertaan dalam program pembinaan tentang SAK ETAP diukur berdasarkan kegiatan sosialisasi tentang SAK ETAP, akuntansi, dan
manajemen yang diikuti para pelaku UMKM. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 5 poin 5-poin likert scale. Poin 1 untuk
tngkat sangat tidak setuju STS, poin 2 untuk tingkat tidak setuju TS, poin 3 untuk tingkat ragu
– ragu R, poin 4 untuk tingkat setuju S, dan poin 5 untuk tingkat sangat setuju SS Iswara, 2013.
b. Variabel Dependen Y