Skala Kecenderungan Perilaku Konsumtif

jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala Gaya hidup brand minded dan Skala Kecenderungan perilaku konsumtif.

1. Skala Kecenderungan Perilaku Konsumtif

Skala kecenderungan perilaku konsumtif disusun berdasarkan indikator- indikator dari perilaku konsumtif. Untuk mengukur kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja putri, maka pada penelitian ini digunakan skala model Likert. Setiap dimensi di atas akan diuraikan dalam sejumlah pernyataan favorable mendukung dan unfavorble tidak mendukung, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang favorable, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorable pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Jumlah aitem total untuk skala ini adalah 60 aitem. Aitem-aitem yang terdapat pada skala ini mengungkap enam dari delapan indikator perilaku konsumtif yang telah ditetapkan oleh Sumartono 2002 yaitu: 1. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi Remaja puteri mempunyai keinginan membeli yang tinggi, karena pada umumnya remaja putri mempunyai ciri khas dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut, dan sebagainya dengan tujuan agar dapat selalu berpenampilan menarik. Sehingga mereka membelanjakan uangnya lebih banyak untuk menunjang penampilan diri. 2. Membeli produk atas pertimbangan harga bukan atas dasar manfaat atau kegunaannya Remaja puteri cenderung berperilaku yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah sehingga cenderung menggunakan segala hal yang dianggap paling mewah. 3. Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status Remaja puteri mempunyai kemampuan membeli yang tinggi baik dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut, dan sebagainya sehingga hal tersebut dapat menunjang sifat eksklusif dengan barang yang mahal dan memberi kesan berasal dari kelas sosial yang lebih tinggi dan dapat memberikan simbol status agar kelihatan lebih keren di mata orang lain. 4. Memakai produk karena unsur konformitas terhadap model yang mengiklankan Remaja puteri cenderung meniru perilaku tokoh yang diidolakannya dengan menggunakan segala sesuatu yang dipakai oleh tokoh idolanya dan juga cenderung memakai dan mencoba produk yang ditawarkan bila ia mengidolakan public figure produk tersebut. 5. Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi Remaja puteri sangat terdorong untuk mencoba suatu produk karena mereka percaya apa yang dikatakan oleh iklan tersebut dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga dengan membeli produk yang mereka anggap dapat mempercantik penampilan fisik, mereka akan menjadi lebih percaya diri. 6. Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merek yang berbeda. Remaja puteri akan cenderung menggunakan produk jenis sama dengan merek yang lain dari produk sebelumnya ia gunakan, meskipun produk tersebut belum habis dipakainya. Penelitian ini menggunakan enam indikator dari delapan indikator perilaku konsumtif yang ada karena keenam indikator tersebut yang sesuai dengan karakteristik atau ciri-ciri variabel bebas dalam penelitian ini yaitu gaya hidup brand minded. Blue print yang digunakan dalam penyusunan skala yang mengukur kecenderungan perilaku konsumtif adalah sebagai berikut: Tabel 1. Blue Print Skala Kecenderungan Perilaku Konsumtif sebelum Uji Coba Indikator Perilaku Konsumtif Favourable Unfavourable Jumlah 1. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi 1, 9, 32, 5, 15 21, 36, 2, 42, 48 10 2. Membeli produk atas 25, 3, 43, 22, 49 10, 55, 16, 27 9 pertimbangan harga 3. Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status 4, 54, 11, 28, 58, 23, 38, 17, 44, 56, 50 11 4. Memakai produk karena unsur konformitas terhadap model yang mengiklankan 12, 24, 18, 45, 51 6, 29, 57, 39, 33 10 5. Membeli produk dengan harga mahal untuk meningkatkan rasa percaya diri 7, 19, 30, 34, 37 40, 46, 52, 59, 13 10 6. Mencoba lebih dari dua produk sejenis merek berbeda 14, 20, 35, 41, 47 8, 26, 31, 53, 60 10 Jumlah 30 30 60

2. Skala Gaya Hidup Brand Minded