Hidrogen sulfida Belerang dalam produk minyak bumi

Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009. USU Repository © 2009 sulfur harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum di pasarkan. Minyak mentah diklasifikasikan menjadi minyak manis dan minyak asam yang didasarkan pada kandungan belerangnya. Minyak manis mempunyai kandungan belerang kurang dari 1. Pada umumnya minyak mentah berat Derajat API American Petroleum Institute yang rendah adalah minyak asam, sedangkan minyak mentah ringan adalah minyak manis. Minyak mentah dari lapisan batuan pasir biasanya adalah minyak manis dan yang bearasal dari lapisan batuan lempung adalah minyak asam. Minyak mentah biasanya secara umum digambarkan oleh derajat API dan kandungan belerangnya. Hyne.1984

2.4 Hidrogen sulfida

Hidrogen sulfida adalah gas yang sangat beracun, ini berbahaya pada konsentrasi yang sangat rendah. Hidrogen sulfida mempunyai bau yang khas seperti telur busuk dan dapat menyebabkan bau walaupun dalam jumlah yang sedikit. Hidrogen sulfida biasanya bersifat korosif dan ketika ini terjadi bercampur dengan gas alam menyebabkan korosi pada pelindung logam dan pipa pada sumur-sumur. Hyne.1984 Asidifikasi dari larutan sulfida larut menimbulkan hidrogen sulfida, yang merupakan gas yang memiliki bau tak sedap dan sangat beracun. Pada suhu 25 C larutan jenuh hidrogen sulfida mempunyai konsentrasi kira-kira 0,1 M. Karena H 2 S adalah asam lemah, maka larutannya mengandung sedikit konsentrasi ion sulfida. Akibatnya penjenuhan larutan dengan hidrogen sulfida adalah cara yang efektif untuk mengendapkan logam sulfida yang sangat tak larut. Oksidasi sulfur yang sangat penting adalah SO 2 dan SO 3. Gas sulfur dioksida terbentuk dari pembakaran sulfur dalam udara. Mahan.1987 Sumber utama dalam pembuatan belerang adalah hidrogen sulfida yang merupakan hasil sampingan dari desulfurisasi artinya mengandung belerang dan minyak bumi asam. Dewasa Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009. USU Repository © 2009 ini hidrogen sulfida yang disingkirkan dalam proses pemurnian pada kilang minyak bumi dengan cara melarutkannya dalam larutan kalium karbonat atau etanolamina diikuti pemanasan untuk regenerasi. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dengan cara ini dibakar untuk membuat sulfur dioksida guna menghasilkan asam sulfat.Namun sebagian besar diantaranya dikonversi menjadi unsur belerang. Austin. T. G.1986

2.5 Belerang dalam produk minyak bumi

Belerang dalam satu bentuk atau bentuk lainnya selalu ditemukan dalam minyak mentah dan produk-produknya, belerang merupakan salah satu elemen yang tidak diinginkan dalam minyak mentah. Masalah yang paling penting yang disebabkan oleh belerang adalah korosif oleh pembakaran produk minyak bumi. Dan ini juga berbahaya pada industri gelas dan keramik karena dapat menyebabkan pelunturan dan pelubangan pada produk. Belerang ditentukan oleh berbagai macam metode misalnya metode bom oksigen, metode lampu, metode titrasi iodat, dan bom peleburan natrium peroksida, dan kadang-kadang metode lempeng tembaga juga digunakan. Alat yang digunakan dalam metode bom oksigen hampir sama dengan yang digunakan dalam penentuan nilai kalori. Isi dari bom setelah dipanaskan dicuci dengan air yang didistilasi atau diuapkan kedalam wadah gelas tahan panas. Asam hidroklorida ditambahkan kedalam larutan yang mendidih untuk mengendapkan asam sulfurik sebagai barium sulfat. Setelah dingin dan dibiarkan selama 24 jam endapan disaring, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Berat belerang dapat dihitung dari berat barium sulfat. Metode titrasi iodat berjalan sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit dalam pengerjaannya. Contoh akan dibakar dengan oksigen dan gas produk yang dilewatkan melalui larutan asam hidroklorida, yang mana belerang oksida diserap. Larutan kemudian dititrasi dengan kalium iodat yang berfugsi sebagai indikator. Sharma.1984 Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009. USU Repository © 2009 Didalam metode lampu, contoh produk minyak bumi ringan seperti bensin, nafta atau kerosen dibakar dalam sistem tertutup dengan menggunakan lampu dalam atmosfer buatan yang terdiri dari 70 karbondioksida dan 30 oksigen untuk mencegah terbentuknya nitrogen oksida. Oksida belerang yang terbentuk selanjutnya diserap dan dioksidasi dengan larutan hidrogen peroksida. Akhirnya belerang dalam penyerap ditentukan dengan jalan titrasi asidimetri dengan menggunakan larutan natrium hidroksi baku atau secara gravimetri dengan jalan diendapkan sebagai barium sulfat. Hardjono.2001 Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009. USU Repository © 2009 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat