Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat
1. Corong pisah Pyrex
2. Gelas ukur 100 ml Pyrex
3. Hidrometer Zeal
4. Gelas Erlenmeyer Pyrex
5. Buret skala 0,1 ml Pyrex
6. Batang pengaduk kaca 7. Statif dan klem
3.2. Bahan
1. Minyak mentah 2. CH
3
COO
2
Cd Cd Asetat 3. HCl
p
4. I
2
0,01 N Iodin 5. Na
2
S
2
O
3
0,01 N Natrium tiosulfat 6. Aquadest
7. Indikator Starch
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
3.3. Prosedur 3.3.1. Penentuan kadar H
2
S
1. Diukur 100 ml sampel minyak bumi mentah 2. Dimasukkan kedalam corong pisah
3. Ditambahkan 25 ml Cd Asetat 4. Dikocok selama 30 menit
5. Didiamkan 6. Diperoleh dua lapisan,lapisan atas berwarna kuning dan lapisan bawah berwarna bening
7. Diambil lapisan bawah dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 8. Diencerkan dengan aquadest sampai 100 ml
9. Ditambahkan dengan HCl
p
5 ml 10. Diaduk
11. Ditambah larutan Iodin 0,01 N 5 ml 12. Diaduk,warna kuning tua
13. Dititrasi dengan larutan Na-Thio 0,01 N hingga terjadi perubahan warna menjadi kuning muda
14. Ditambahkan indikator Starch 3 tetes, larutan berwarna biru 15. Dititrasi kembali dengan Na-Thio 0,01 N hingga terjadi perubahan warna dari biru
menjadi bening 16. Dicatat volume larutan Na-Thio 0,01 N yang terpakai
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
3.3.2. Untuk Larutan Blanko
1. Dimasukkan Aquadest 100 ml ke dalam erlenmeyer 2. Ditambahkan dengan Iodin 0,01 N sebanyak 5 ml
3. Diaduk,warna kuning tua 4. Dititrasi dengan larutan Na-Thio 0,01 N hingga terjadi perubahan warna menjadi kuning
muda 5. Ditambahkan indikator Starch 3 tetes, larutan berwarna biru
6. Dititrasi kembali dengan Na-Thio 0,01 N hingga terjadi perubahan warna dari biru menjadi bening.
7. Dicatat Volume larutan Na-Thio 0,01 N yang terpakai
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Data
Tabel 4.1.1.Kadar H
2
S
Asal sampel Berat Jenis
Hasil analisa Hidrogen Sulfida Atas
gcm
3
Tengah gcm
3
Bawah gcm
3
Atas Tengah
Bawah
Tanki I 0,785
0,786 0,786
0,000043 0,000065 0,000065 Tanki II
0,787 0,787
0,787 0,000022 0,000065 0,000065
Tanki III 0,785
0,785 0,785
0,000087 0,000044 0,000044
4.2 Perhitungan Kadar H
2
S dalam minyak
Menghitung kadar H
2
S dalam minyak bumi dapat digunakan rumus :
Analisa I
Diketahui : Berat jenis minyak Atas
= 0,785 gcm
3
= 78,5 mgcm
3
Berat jenis minyak Tengah = 0,786 gcm
3
= 78,6 mgcm
3
Berat jenis minyak Bawah = 0,786 gcm
3
= 78,6 mg cm
3
Volume Larutan Blanko = 4,6 ml
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
Volume titran contoh Atas = 4,4 ml Volume titran contoh Tengah = 4,3 ml
Volume titran contoh Bawah = 4,3 ml
Volume blanko – Volume titran contah Atas = 4,6 ml – 4,4 ml = 0,2 ml Volume blanko – Volume titran contah Tengah = 4,6 ml – 4,3 ml = 0,3 ml
Volume blanko – Volume titran contah Bawah = 4,6 ml – 4,3 ml = 0,3 ml
H
2
S Atas = N Na-Thio x Vol.Titran Atas x 0,0174 x 100
Berat Jenis Atas = 0,01 x 0,2 x 0,0174 x 100
78,5 = 0,000043
H
2
S Tengah = N Na-Thio x Vol.Titran Tengah x 0,0174 x 100 Berat Jenis Tengah
= 0,01 x 0,3 x 0,0174 x 100 78,5
= 0,000065
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
H
2
S Bawah = N Na-Thio x Vol.Titran Bawah x 0,0174 x 100
Berat Jenis Bawah = 0,01 x 0,3 x 0,0174 x 100
78,6 = 0,000065
Analisa II
Diketahui : Berat jenis minyak Atas
= 0,787 gcm
3
= 78,7 mgcm
3
Berat jenis minyak Tengah = 0,787 gcm
3
= 78,7 mgcm
3
Berat jenis minyak Bawah = 0,787 gcm
3
= 78,7 mg cm
3
Volume Larutan Blanko = 4,3 ml
Volume titran contoh Atas = 4,2 ml
Volume titran contoh Tengah = 4,0 ml Volume titran contoh Bawah = 4,0 ml
Volume blanko – Volume titran contah Atas = 4,3 ml – 4,2 ml = 0,1 ml
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
Volume blanko – Volume titran contah Tengah = 4,3 ml – 4,0 ml = 0,3 ml Volume blanko – Volume titran contah Bawah = 4,3 ml – 4,0 ml = 0,3 ml
H
2
S Atas = N Na-Thio x Vol.Titran Atas x 0,0174 x 100
Berat Jenis Atas = 0,01 x 0,1 x 0,0174 x 100
78,7 = 0,000022
H
2
S Tengah = N Na-Thio x Vol.Titran Tengah x 0,0174 x 100 Berat Jenis Tengah
= 0,01 x 0,3 x 0,0174 x 100 78,7
= 0,000065 H
2
S Bawah = N Na-Thio x Vol.Titran Bawah x 0,0174 x 100 Berat Jenis Bawah
= 0,01 x 0,3 x 0,0174 x 100 78,7
= 0,000065
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
Analisa III
Diketahui : Berat jenis minyak Atas
= 0,785 gcm
3
= 78,5 mgcm
3
Berat jenis minyak Tengah = 0,785 gcm
3
= 78,5 mgcm
3
Berat jenis minyak Bawah = 0,785 gcm
3
= 78,5 mg cm
3
Volume Larutan Blanko = 4,5 ml
Volume titran contoh Atas = 4,1 ml
Volume titran contoh Tengah = 4,3 ml Volume titran contoh Bawah = 4,3 ml
Volume blanko – Volume titran contah Atas = 4,5 ml – 4,4 ml = 0,1 ml Volume blanko – Volume titran contah Tengah = 4,5 ml – 4,3 ml = 0,2 ml
Volume blanko – Volume titran contah Bawah = 4,5 ml – 4,3 ml =0,2 ml H
2
S Atas = N Na-Thio x Vol.Titran Atas x 0,0174 x 100
Berat Jenis Atas = 0,01 x 0,1 x 0,0174 x 100
78,5
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
= 0,000087 H
2
S Tengah = N Na-Thio x Vol.Titran Tengah x 0,0174 x 100 Berat Jenis Tengah
= 0,01 x 0,2 x 0,0174 x 100 78,5
= 0,000044 H
2
S Bawah = N Na-Thio x Vol.Titran Bawah x 0,0174 x 100 Berat Jenis Bawah
= 0,01 x 0,2 x 0,0174 x 100 78,5
= 0,000044
Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
USU Repository © 2009
4.3 Pembahasan