Senyawa logam Senyawa Bukan Hidrokarbon

Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009. USU Repository © 2009 Senyawa nitrogen yang terdapat dalam minyak bumi dapat dibagi menjadi senyawa nitrogen basa, yaitu senyawa piridin atau turunan piridin seperti kinolin dan iso kinolin. Dan senyawa nitrogen bukan basa yaitu senyawa pirol dan turunannya seperti indol dan karbasol. Semua senyawa nitrogen mempunyai bau yang tidak sedap dan menusuk. Adapun kerugian- kerugian yang diakibatkan oleh adanya senyawa nitrogen yang terdapat dalam minyak bumi dan produknya ialah : - Menurunkan aktivitas katalis yang digunakan dalam proses rengkahan, reformasi, polimerisasi dan isomerisasi. - Kerosen yang jernih seperti air water white pada waktu distilasi, warnanya akan berubah menjadi kemerahan kalau terkena sinar matahari. - Nitrogen dalam bensin juga akan mempercepat pembentukan damar dalam karburator. - Menyebabkan terjadinya endapan dalam minyak bakar pada penyimpanannya.

2.2.2.4 Senyawa logam

Praktis semua logam dapat terdapat pada minyak bumi, tetapi karena jumlahnya yang sangat kecil, yaitu antara 5 sampai 400 bagian per juta, maka adanya logam dalam minyak bumi pada umumnya tidak menimbulkan permasalahan. Kecuali beberapa macam logam seperti besi, nikel, vanadium dan arsen yang walaupun jumlahnya sedikit sekali, namun sudah dapat meracuni katalis. Sedangkan logam garam anorganik yang dapat larut dalam air, seperti garam klorid dan sulfat dari logam natrium, kalium, magnesium, dan kalsium, terdapat dalam minyak bumi dalam keadaan terdispersi. Dalam distilasi minyak mentah, senyawa logam cenderung untuk berkumpul dalam fraksi residu. Nur Indah Hutagaol : Studi Pengaruh Kadar Hidrogen Sulfida Yang Terdapat Pada Minyak Bumi Dalam Proses Pengolahan Di Pt Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009. USU Repository © 2009

2.3 Sifat-sifat umum minyak bumi

Karena minyak bumi mempunyai komposisi yang berbeda satu dengan yang lain. Maka dengan sendirinya sifat-sifatnya juga berbeda. Walaupun demikian untuk minyak bumi yang mempunyai golongan dasar tertentu, terdapat kesamaan sifat-sifat umum seperti pada tabel berikut : Tabel 2.3.1 Sifat-sifat Umum Minyak Bumi Sifat –sifat Dasar Parafin Dasar Naften Gravitas API Tinggi Rendah Kandungan Nafta Tinggi Rendah Angka Oktan Bensin Rendah Tinggi Titik Asap kerosen Tinggi Rendah Angka Cetan Solar Tinggi Rendah Titik Tuang Pelumas Tinggi Rendah Indeks Viskositas Minyak Tinggi Rendah Minyak mentah dasar tengahan mempunyai sifat-sifat yang terletak diantara sifat-sifat minyak mentah dasar parafin dan minyak mentah naften. Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak ada minyak mentah yang fraksi-fraksinya mempunyai sifat-sifat yang semuanya serba baik. Namun hal ini sekarang tidak menjadi masalah, karena dengan tekhnologi yang ada pada waktu sekarang orang dapat memperbaiki sifat produk sampai pada tingkat yang diinginkan. Hardjono.2001 Belerang adalah pengotor yang tidak diinginkan dalam fosil bahan bakar seperti minyak mentah, gas alam, dan batubara. Ketika belerang dibakar, maka akan terbentuk belerang oksida yaitu gas yang dapat mencemari udara dan menyebabkan hujan asam. Selama proses pemurnian,