Tabel 4.4 Analisis Modal Yang Diinvestasikan Pada Perusahaan Yang
Listing Di BEI Sebelum dan Sesudah Menerapkan ESOP
Dalam Rupiah
Emiten Modal Yang Diinvestasikan
Perbedaan Sebelum Menerapkan
ESOP Sesudah Menerapkan
ESOP INDF
Rp 6.164.939.492.864 Rp 10.982.018.501.368
Rp 4.817.079.008.504 PGAS
Rp 10.339.786.048.037 Rp 16.464.844.482.269
Rp 6.125.058.434.232 RALS
Rp 1.202.288.000.000 Rp 92.862.000.000
Rp 1.109.426.000.000 APEX
Rp 2.215.030.892.000 Rp 3.851.156.382.000
Rp 1.636.125.490.000 ASGR
Rp 540.561.986.579 Rp 837.636.889.177
Rp 297.074.902.598 CENT
Rp 67.670.660.065 Rp 78.561.546.889
Rp 10.890.886.824
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah 2015
Dari analisis kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program ESOP menggunakan peng-
hitungan Modal Yang diinvestasikan di atas dapat dilihat bahwa terdapat 5 perusahaan yang mengalami perbedaan positif pada kinerja keuangan dan 1
perusahaan yang mengalami perbedaan negatif pada kinerja keuangan. Hasil Penghitungan Modal Yang Diinvestasikan terdapat di lampiran 4
Adapun perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja keuangan adalah :
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mengalami perbedaan
positif sebesar
Rp 4.817.079.008.504.
2. PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk mengalami perbedaan
positif sebesar
Rp 6.125.058.434.232.
3. PT Apexindo Pratama Duta Tbk APEX mengalami perbedaan positif
sebesar
Rp 1.636.125.490.000.
4. PT Astra Grapia Tbk ASGR mengalami perbedaan positif sebesar
Rp 297.074.902.598.
5. PT Centrin Online Tbk CENT mengalami perbedaan positif sebesar
Rp 10.890.886.824.
Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan negatif adalah PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk RALS yaitu sebesar
Rp 1.109.426.000.000.
Peningkatan modal yang diinvestasikan akan dinilai baik apabila perusahaan juga mampu menghasilkan laba yang besar dan mampu menutupi
semua proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modal dalam penghitungan WACC. Jika modal yang diinvestasikan kecil
tetapi laba yang dieroleh besar dan WACC juga kecil maka akan berpengaruh pada Economic Value Added EVA positif.
E. Analisis Economic Value Added EVA
Berdasarkan hasil penghitungan Net Operating Profit After Tax NOPAT, Weight Average Cost of Capital WACC dan total modal yang
diinvestasikan, maka dapatlah dihitung nilai Economic Value Added EVA untuk perusahaan yang listing di BEI sebelum dan sesudah menerapkan
Employee Stock Ownership Program ESOP. Adapun rumus untuk menghitung Economic Value Added EVA adalah
sebegai berikut :
EVA = NOPAT – WACC x TA
Di mana:
NOPAT = Net Operating Profit AfterTaxes WACC = WeightAverageCost of Capital
TA = Total Aset Total Modal
Adapun hasil analisis Economic Value Added EVA dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Analisis EVA Pada Perusahaan Yang
Listing Di BEI Sebelum dan Sesudah Menerapkan ESOP
Dalam Rupiah
Emiten Economic Value Added EVA
Perbedaan Sebelum ESOP
Sesudah ESOP
INDF Rp 288.000.573.720
Rp 578.652.057.803 Rp 290.651.484.082
PGAS
Rp 139.684.680.753 Rp 179.066.620.445 Rp 39.381.939.692
RALS Rp 2.530.127.844
Rp 141.690.897.581 Rp 139.160.769.737
APEX Rp 93.633.090.000
Rp 30.597.072.256 Rp 54.390.907.744
ASGR Rp 4.232.580.634.775
Rp 27.567.256.107 Rp 4.205.013.378.668
CENT
Rp 612.150.894 Rp 1.056.025.105
Rp 443.874.211
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah 2015
Dari analisis kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program ESOP menggunakan
penghitungan Economic Value Added EVA di atas dapat dilihat bahwa terdapat 2 perusahaan yang mengalami perbedaan negatif pada kinerja
keuangan dan 4 perusahaan yang mengalami perbedaan positif pada kinerja keuangan. Hasil Penghitungan Economic Value Added EVA terdapat di
lampiran 5 Adapun perusahaan yang mengalami perbedaan negatif kinerja keuangan
adalah :
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mengalami perbedaan
negatif sebesar
Rp290.651.484.082
2. PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk PGAS mengalami
perbedaan negatif sebesar
Rp 39.381.939.692
Perusahaan yang mengalami perbedaan negatif berdasarkan peng- hitungan Economic Value Added EVA menunjukan bahwa tidak terjadi nilai
tambah ekonomi pada perusahaan tersebut. Laba setelah pajak yang dihasilkan tidak mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi
saham dalam struktur modalnya. Apabila kondisi tersebut terus dibiarkan maka akan berakibat pada hilangnya kepercayaan para pemangku kepentingan
terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja
keuangan adalah : 1.
PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk RALS mengalami perbedaan positif sebesar
Rp 139.160.769.737
2. PT Apexindo Pratama Duta Tbk APEX mengalami perbedaan
positif sebesar
Rp 54.390.907.744
3. PT Astra Grapia Tbk ASGR mengalami perbedaan positif sebesar
Rp 4.205.013.378.668
4. PT Centrin Online Tbk CENT mengalami perbedaan negatif
sebesar
Rp 443.874.211
Perusahaan yang mengalami perbedaan positif berdasarkan penghitungan Economic Value Added EVA menunjukan bahwa terjadi nilai tambah