Analisis besarnya total modal yang diinvestasikan.

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mengalami perbedaan negatif sebesar Rp290.651.484.082 2. PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk PGAS mengalami perbedaan negatif sebesar Rp 39.381.939.692 Perusahaan yang mengalami perbedaan negatif berdasarkan peng- hitungan Economic Value Added EVA menunjukan bahwa tidak terjadi nilai tambah ekonomi pada perusahaan tersebut. Laba setelah pajak yang dihasilkan tidak mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modalnya. Apabila kondisi tersebut terus dibiarkan maka akan berakibat pada hilangnya kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja keuangan adalah : 1. PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk RALS mengalami perbedaan positif sebesar Rp 139.160.769.737 2. PT Apexindo Pratama Duta Tbk APEX mengalami perbedaan positif sebesar Rp 54.390.907.744 3. PT Astra Grapia Tbk ASGR mengalami perbedaan positif sebesar Rp 4.205.013.378.668 4. PT Centrin Online Tbk CENT mengalami perbedaan negatif sebesar Rp 443.874.211 Perusahaan yang mengalami perbedaan positif berdasarkan penghitungan Economic Value Added EVA menunjukan bahwa terjadi nilai tambah ekonomi pada perusahaan tersebut. Laba setelah pajak yang dihasilkan mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham saham dalam struktur modalnya. Perusahaan diharapkan lebih mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modalnyasehingga akan meningkatkan penghitunga Economic Value Added EVA menjadi positif.

F. Kinerja Keuangan Perusahaan yang Menerapkan ESOP

Berdasarkan analisis rasio kinerja keuanganEconomic Value Added EVApada perusahaan yang menerapkan Eployee Stock Ownership Program ESOPyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEImenunjukan bahwa dari 6 sampel perusahaan yang menjadi obyek penelitian terdapat 3 perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan dan 3 perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan setelah menerapkan Employee Stock Ownership Program ESOP. Adapun perusahan-perusahaan tersebut adalah : Tabel 4.6 Kinerja Keungan Pada Perusahaan Yang Menerapkan ESOP Dalam Rupiah Emiten Kinerja Keuangan Kesimpulan Sesudah Menerapkan ESOP Sebelum ESOP Sesudah ESOP INDF Rp 288.000.573.720 Rp 578.652.057.803 Lebih Buruk PGAS Rp 139.684.680.753 Rp 179.066.620.445 Lebih Buruk RALS Rp 2.530.127.844 Rp 141.690.897.581 Lebih Baik APEX Rp 93.633.090.000 Rp 148.023.997.744 Lebih Baik ASGR Rp 4.232.580.634.775 Rp 27.567.256.107 Lebih Baik CENT Rp 612.150.894 Rp 1.056.025.105 Lebih Baik Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah 2015 Dari hasil analisis Economic Value Added EVA pada perusahaan yang listing di BEI sebelum dan sesudah menerapkan ESOP menunjukan bahwa terdapat 4 perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan dan 2 perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP. Perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan adalah PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk RALS, PT Apexindo Pratama Duta Tbk APEX, PT Astra Grapia Tbk ASGR, PT Centrin Online Tbk CENT. Sedangkan untuk perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk PGAS. Perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP menggambarkan bahwa perusahaan mampu memotivasi karyawannya untuk bisa mengahsilkan kinerja yang lebih baik. Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan menggambarkan bahwa perusahaan tersebut belum bisa memotivasi karyawannya untuk dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) Dengan Perusahaan Yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

17 88 88

Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pengadopsian Employee Stock Ownership Program (Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

4 64 123

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM ( ESOP ) DENGAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGADAKAN ESOP

2 15 112

SKRIPSI PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP) (Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia).

0 3 14

PENDAHULUAN PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP) (Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia).

0 3 7

LANDASAN TEORI PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP) (Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia).

1 15 23

KESIMPULAN DAN SARAN PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP) (Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia).

0 9 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

2 16 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

0 5 13

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia ).

0 3 8