Peningkatan Kinerja Karyawan ANALISIS KEPEMIMPINAN MANAJER BMT AL-HIDAYAH

instansi yang lebih besar lagi, itu cukup manajer saja yang memberikan keputusan. Tapi kalau memberikan keputusan kepada calon nasabah, misalnya nasabah ini layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman, maka karyawan bisa menentukan keputusan kepada calon nasabah itu.

B. Peningkatan Kinerja Karyawan

1. Job Description yang jelas Seorang manajer harus bisa mengarahkan karyawannya untuk melakukan suatu pekerjaannya. Begitu juga dengan manajer BMT Al- Hidayah yang selalu memberikan pengarahan kepada karyawannya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan para karyawannya, bahwa manajer selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada mereka agar dalam melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan ditetapkan. Karyawan yang semula tidak paham akan pekerjaan yang diberikan oleh manajer, menjadi mengerti setelah diberikan penjelasan dari manajer pada pekerjaannya. 48 Salah satu contoh kasus ketika manajer memberikan suatu pengarahan tentang bagaimana memberikan pelayanan kepada nasabah, manajer menjelaskan dengan sebaik-baiknya sehingga karyawan bisa mengaplikasikan tugasnya dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang telah dia dengarkan arahan dari manajer. Mereka melihat manajer telah memberikan bimbingan dan arahan dengan baik dan benar kepada mereka. 2. Solidaritas antar teman sepekerjaan 48 Wawancara Pribadi, Ery Ridha Karyawan BMT Al Hidayah, 4 November 2009 Karyawan BMT Al Hidayah selalu menjaga kesolidan dan kebersamaan dalam bekerja. Dengan kesolidan dan kebersamaan itulah, mereka bisa menyelesaikan semua masalah dalam pekerjaannya. Karena dalam bekerja, mereka bisa saling membantu. 49 Apabila ada seorang karyawan yang tidak bisa menyelesaikan sebuah masalah dalam pekerjaannya, maka karyawan yang lain ikut membantu. Sehingga pekerjaan pun bisa terselesaikan dengan baik. Dan solidaritas ini masih terus mereka lakukan hingga sekarang. Dan mungkin semakin bertambah rasa kesolidan yang tertanam di antara karyawan BMT Al Hidayah kalau dilihat dari suasana keakraban antara karyawan di kantor BMT Al Hidayah. 3. Kepatuhan pada peraturan dan prosedur kerja Pada setiap perusahaan, terdapat peraturan dan prosedur kerja. Dengan adanya peraturan-peraturan yang diterapkan, diharapkan bisa membuat para karyawan menjadi lebih disiplin. Sehingga kinerja para karyawan bisa lebih ditingkatkan lagi. Begitu juga dengan karyawan di BMT Al-Hidayah yang lebih menginginkan adanya aturan-aturan yang dibuat oleh manajer secara rinci, agar karyawan dapat lebih berdisiplin lagi dalam melaksanakan setiap pekerjaannya. Dengan begitu, kinerja mereka bisa meningkat. Dan tujuan perusahaan pun bisa tercapai. Peraturan yang diterapkan di BMT Al Hidayah ini merupakan hasil musyawarah bersama di antara pemimpin dengan karyawan. Hal ini 49 Wawancara Pribadi, dengan Ery. bertujuan agar mereka lebih bisa menyadari bahwa mereka harus patuh pada peraturan itu, dikarenakan merekalah yang membuat peraturan itu. Dengan begitu, karyawan yang melanggar peraturan itu menjadi malu atas peraturan yang telah dibuat mereka sendiri. Dari penerapan seperti ini, karyawan BMT Al Hidayah yang pada awalnya pernah melanggar peraturan, sekarang sangat jarang sekali melakukan pelanggaran. Begitu juga pada prosedur kerja. Manajer memberikan prosedur kerja yang juga telah disetujui oleh para karyawan. sehingga sampai saat ini karyawan BMT Al Hidayah dalam prakteknya belum pernah menyalahi prosedur kerja yang ditentukan oleh mereka sendiri. 4. Kebebasan karyawan dalam bekerja Terkadang seorang karyawan ingin bisa melaksanakan pekerjaannya tanpa harus ada campur tangan dari manajer. Karena bagi mereka, jika setiap pekerjaan selalu melibatkan manajer, maka mereka tidak akan bisa mengeluarkan kreatifitasnya. Sehingga tidak mengalami kepuasan dalam bekerja. Oleh karena itu, seorang manajer bisa membiarkan dan memberikan kepercayaan kepada bawahannya bahwa mereka bisa mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Dan hal ini juga diterapkan oleh manajer BMT Al-Hidayah yang menginginkan kemandirian dari para karyawannya. Dengan memberikan kepercayaan pada para karyawannya untuk bekerja dengan segala kemampuan yang mereka miliki. Diharapkan bisa menghadirkan kreatifitas dari setiap karyawan sehingga kepuasan dalam bekerja bisa dialami oleh para karyawannya. Dengan begitu, kinerja mereka bisa meningkat. Karyawan pun sangat senang dengan kepercayaan yang telah diberikan oleh manajer kepada mereka. Dan mereka pun bekerja dengan giat. Dan dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka bisa menjalankan semua pekerjaan nya dengan sebaik-baiknya. 50 5. Tanggung jawab Pada dasarnya seorang karyawan itu memiliki suatu tanggung jawab, salah satunya tanggung jawab kepada suatu pekerjaan. Satu pekerjaan saja walaupun berskala kecil tapi tidak terlaksana, maka karyawan lah yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu. Begitu juga dengan karyawan BMT Al Hidayah yang menganggap bahwa tanggung jawab merupakan salah satu kunci keberhasilan melaksanakan pekerjaan. Dengan memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan dan tidak kerjakan untuk mencapai tujuan mereka, pekerja belajar tentang apa yang perlu mereka perbaiki. Pengembangan kinerja didasarkan pada anggapan bahwa pekerja dapat mempengaruhi hasilnya dengan memperbaiki kecakapan kompetensi perilaku. Dengan begitu, semua masalah yang mereka hadapi dalam melaksanakan pekerjaan bisa mereka atasi. 50 Wawancara Pribadi, dengan Ery. 6. Keramahan Salah satu sifat yang harus dimiliki seorang karyawan adalah ramah. Dengan keramahan yang ditampakkan oleh karyawan kepada konsumen atau nasabah, maka konsumen pun akan merasa puas. Begitu juga dengan karyawan BMT Al-Hidayah, dengan keramahan pada nasabah, sehingga bisa membuat para nasabahnya merasa nyaman dalam menginvestasikan atau menabung uangnya pada BMT Al Hidayah. Dalam hal ini manajer selalu memberikan pengarahan pada karyawannya bahwa pelayanan yang ramah adalah kunci dalam menarik pelanggan atau konsumen. Dari pengarahan tersebut, karyawan menjadi lebih berusaha untuk meningkatkan keramahannya dalam bekerja. 51 Dan itu terlihat pada suasana kantor BMT Al Hidayah yang penuh akan senyuman-senyuman dari para karyawannya. Satu lagi indikasi yang menunjukkan keramahan dari karyawan BMT Al Hidayah adalah pada tabel jumlah nasabah BMT Al Hidayah berikut. Tabel 1 Jumlah Nasabah BMT Al Hidayah Tahun 2003-2008 Tahun Jumlah Nasabah 2003 2004 2005 2006 2007 2008 152 160 175 183 209 248 Sumber: Data Nasabah BMT Al Hidayah 51 Wawancara Pribadi, dengan Ery. Berdasarkan dari tabel di atas, menggambarkan bahwa adanya peningkatan jumlah nasabah yang menabung atau menginvestasikan uangnya di BMT Al Hidayah. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan karyawan terhadap nasabah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dari pelayanan itu pula diakibatkan karena adanya keramahan yang diterapkan oleh BMT Al Hidayah yang semakin meningkat. 7. Perubahan atas suatu pekerjaan Dalam suatu perusahaan, biasanya ada perubahan-perubahan dalam suatu pekerjaan. Agar terdapat suasana kerja yang variatif. Akan tetapi, perubahan-perubahan itu harus disetujui oleh semua pihak di dalam perusahaan itu. Bukan keputusan individu. Dalam prakteknya, manajer BMT selalu melibatkan karyawannya dalam membuat perubahan-perubahan di dalam BMT. Apalagi kalau perubahan itu menyangkut tentang karyawan-karyawan itu sendiri. Sehingga, dalam aplikasinya tidak terdapat miss understanding atau kesalahpahaman dalam melaksanakan pekerjaan. 52 Hal ini juga yang membuat para karyawannya selalu tahu akan apa yang harus dikerjakannya. Karena mereka selalu diberikan informasi- infomasi yang up to date oleh sang manajer. Mereka mengatakan bahwa setiap ada perubahan-perubahan apalagi yang menyangkut tentang pekerjaan yang mereka jalani, manajer selalu memberitahukan kepada mereka dan memberikan penjelasan terhadap penjelasan-penjelasan tersebut. Dari informasi-informasi yang didapat itu, karyawan yang 52 Wawancara Pribadi, dengan Ery. mulanya tidak bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit, sekarang mulai bisa menyelesaikannya walaupun hasilnya belum terlalu memuaskan. 8. Sikap saling keterbukaan Dalam suatu perusahaan atau organisasi, sikap saling terbuka sangat diperlukan. Tanpa adanya sikap tersebut, akan sulit bagi perusahaan itu untuk bisa berkembang. Justru cenderung akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, manajer BMT Al Hidayah selalu berusaha untuk bisa menerapkan sikap saling terbuka, baik antara dia dengan para karyawannya, juga antara karyawan dengan karyawan yang lain. Agar tercipta kerjasama yang baik antara pimpinan dengan karyawan, serta karyawan dengan karyawan yang lain. Dengan begitu, perusahaanlah yang akan mendapatkan keuntungannya. 53 Dari kebijakan saling terbuka tersebut, karyawan yang tadinya selalu tertutup dalam melaksanakan pekerjaannya sekarang mulai membuka diri. Sehingga hasil kerjanya pun bisa terlihat dengan jelas.

C. Analisis Kepemimpinan Manajer