56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Yamaha Motor Yamaha didirikan pada tahun 1887, ketika Torakusu Yamaha
mendirikan perusahaan Yamaha Corp. Nippon Gakki yang membuat alat musik piano organ tidak lama kemudian Yamaha dikenal sebagai pembuat
berbagai instrumen musik terbesar di dunia, Logonya pun menggunakan tiga garpu tala, pada 1 juni 1955, berdirilah Yamaha Motor Corp. yang
terpisah dari dari Yamaha Corp. namun masih tetap dalam satu grup. Motor produksi pertamanya adalah single cylinder 2 stroke 125cc, dimana motor
ini duplikat dari motor DKW 125cc. Motor 125cc tersebut dikenal sebagai YA1 alias Atakombo dikenal
juga sebagai Red DragonFly. Motor ini cukup sukses dan produksi berikutnya menggunakan engine 175cc. Produksi motor berikutnya adaah
twin cylinder YDI di tahun 1957, sanggup mengeluarkan power 20 bHP. dan memenangkan race Mount Asama di Jepang, produksinya sekitar
15.811 kendaraan, dan jumlah ini masih dibawah Honda ataupun Suzuki. Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup pesat dan ditahun 1959
keluarlaah motor sports pertamanya yang dikenal sebagai YDSI dengan 5 speed gearbox, tahun 1960, produksinya meningkat 6 kali lipat menjadi 138
ribu motor.
57 Setelah berakhirnya Perang Korea, perekonomian Amerika Serikat
begitu booming, dan ini mendorong eksport Jepang khususnya motor ke Amerka Serikat. Tahun 1962 ekspor yamaha ke US sebanyak 12 ribu motor,
Kemudian tahun 1962 sudah mencapai 12 ribu unit. Demikian pula untuk tahun 1963, kurang lebih sebanyak 36 ribu unit. Dan puncaknya ditahun
1964, ekspornya mencapai 87 ribu unit. Tahun 1963, Yamaha merakit motor 250cc, twin cylinder dan air cooled, Sejak saat itu Yamaha dikenal di
seantero Jepang. Tahun 1965, produksi Yamaha sudah mencapai 244 ribu unit dan peruntukkannya 50:50 dimana sebagian untuk eksport sedangkan
sebagian lainnya konsumsi dalam negeri.
2. Sejarah Yamaha Mio Adalah cerita manis bagi Yamaha Motor Kencana Indonesia
YMKI. Setahun ini, beberapa kali angka penjualan bulanan YMKI berhasil melampaui penjualan rival terberatnya, Astra Honda Motor AHM.
Dan capaian ini, selain strategi promosi yang jitu, tentunya tak bisa peran menanjaknya pamor Yamaha Mio.
Sejarah Yamaha Mio sendiri tercetak dari dapur Research Development RD Yamaha. Mulanya, ia adalah project lanjutan dari
Yamaha Nouvo yang sempat dilansir sebelumnya. Meski di Indonesia tak dapat disebut berhasil, namun dalam penjualan regional, Yamaha menilai
Nouvo cukup berhasil. Ditambah dengan keyakinan atas masa depan sepeda motor matic, maka atas dasar pengembangan Nouvo, lahirlah Yamaha Mio.
58 Seperti mengkoreksi beberapa keluhan terhadap Nouvo, antara lain
bentuknya yang bongsor, Yamaha Mio tampil lebih elegan. Dari sisi ukuran jauh lebih ramping, sesuatu yang banyak menjadi pertimbangan konsumen
Asia. Setelah jadi, tahun 2003, Yamaha Mio mulai diluncurkan di Asia Tenggara. Khusus untuk pasar Malaysia, Yamaha memilih memasarkannya
dengan nama Yamaha Ego. Di Indonesia, Mio juga muncul tahun 2003. Saat pertama hadir,
YMKI memilih menjual Mio dengan balutan tagline sebagai sepeda motor yang mengerti wanita. Tentu karena ukurannya yang ramping, ringan dan
teknologi matic-nya yang simpel. Ternyata pendekatan ini mengena. Kaum wanita terutama kalangan pekerja dan siswi sekolah mulai menggunakan
Mio. Begitu populernya Mio, cap sebagai sepeda motor khusus wanita
akhirnya surut juga. Banyak juga pria dari semua usia yang akhirnya ikut mondar-mandir dengan Yamaha Mio. Dan memang belakangan, YMKI
sendiri memilih meninggalkan tagline awalnya tersebut. Apalagi sejak dikeluarkan Yamaha Mio Soul yang dirilis pada tahun 2006. Produk ini
makin mengatrol hegemoni Yamaha di kelas bebek matic. Sampai Juli 2008, Yamaha Mio masih menjadi pemimpin pasar di
kelas bebek matic. Angka penjualan pada periode Januari – Juni 2008
mencapai 1,3 juta unit atau berarti menguasai 58 pangsa pasar. Besarnya potensi pasar bebek matic tak urung membuat pabrikan lain pun ikut terjun.
Honda memiliki 2 merek di segmen ini, Honda Vario dan Honda Beat. Sementara Suzuki mengunggulkan Suzuki Spin.
59 3. Mio Tetap Jadi Primadona
Mio mengukir sejarah sebagai motor ke-20 juta yang diproduksi Yamaha Indonesia tepat di Hari Kartini pada Jumat, 21 April lalu. Sejarah
tersebut menambah catatan manis Mio sebagai primadona motor matic dan pionir lahirnya tren jenis motor itu di Indonesia.
Pangsa pasar Mio terus berkembang sehingga jumlah total penjualannya terhitung dari saat muncul pertama kali di 2003 hingga di
2011 menyentuh 5 juta unit. Angka 5 juta unit ini bermakna Mio sebagai motor favorit, angka penjualan yang fantastis untuk satu kategori motor,
sangat digemari dan sesuai dengan selera pasar, ungkap Paulus S. Firmanto, General Manager Marketing Communication Yamaha
Indonesia. Di tahun pertamanya, Mio terjual 2.972 unit. Setahun berselang
terjadi lonjakan luar biasa dimana penjualannya melesat hingga 46.045 unit. Masyarakat Indonesia semakin terpikat dengan keunggulan dan keunikan
Mio sehingga dari tahun ke tahun selalu mendapatkan respon positif pasar. Dalam dua tahun terakhir, jutaan Mio dibeli konsumen. Tercatat ada
kenaikan 26 persen dari penjualan di 2009 sebanyak 1.227.102 unit dibandingkan 1.547.234 unit di 2010.
Tren matic di Indonesia mendongkrak penjualan Mio. Kualitasnya yang teruji juga membuat pembelian Mio meningkat. Baik pria maupun
wanita menyukainya. Mio mudah dimodifikasi sehingga disukai pria dan cocok dengan selera wanita untuk dipakai dalam melakukan aktivitasnya,
papar Paulus.
60 Popularitas dan reputasi berkelas tinggi Mio menginspirasi Yamaha
Indonesia menggelar Campaign Yamaha Milyarder. Mio mendapatkan kehormatan pada periode pertama program tersebut Desember hingga
Januari 2010. Ditandai dengan pembelian Mio sebagai syarat mengikuti periode tersebut berhadiah 1 miliar rupiah, konsumen semakin terpikat
untuk memiliki Mio. Pada periode kedua yang diadakan pada Februari hingga Maret 2011, Yamaha memperluas syarat mengikuti program ini.
Tidak hanya Mio tapi mencakup semua kategori motor Yamaha yakni Automatic, LPM, Moped dan Sport. Untuk periode kedua dari total 464.789
pendaftar, hampir setengahnya atau 218.198 orang diantaranya adalah pembeli Mio.
B. Karakteristik Responden