13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pernah menggunakan obat hormonal yang lama, seperti terapi sulih
hormon atau hormonal replacement therapy HRT, dan pengobatan kemandulan infertilitas.
Pemakaian kontrasepsi oral pada penderita tumor payudara jinak
seperti kelainan fibrokistik.
Pernah mendapat radiasi sebelumnya pada payudara atau dinding dada, misalnya untuk pengobatan keloid.
Peningkatan berat badan yang signifikan pada usia dewasa.
2.6.3 Gejala Penyakit Kanker Payudara Dalimartha, 2004
Kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak terganggu
aktivitasnya. Tanda yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara. Keluhan baru timbul bila penyakitnya
sudah lanjut. Beberapa keluhannya yaitu :
Teraba benjolan pada payudara.
Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya.
Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau diobati.
Eksim pada puting susu dan sekitarnya sudah lama tidak sembuh walau diobati.
Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting atau keluar air
susu pada wanita yang tidak sedang hamil atau tidak sedang menyusui.
Puting susu tertarik kedalam.
Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk peau d’orange.
2.6.4 Pencegahan Kanker Payudara Dalimartha, 2004
Kanker payudara bisa dicegah dengan beberapa tindakan seperti berikut :
Penggunaan obat-obat hormonal harus dengan sepengetahuan
dokter.
Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker payudara atau yang berhubungan, tidak menggunakan alat kontrasepsi yang
mengandung hormon, seperti pil, suntikan, dan susuk KB.
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Melakukan pemeriksaan terhadap diri sendiri setiap bulan. Bagi
wanita berisiko tinggi, melakukan juga pemeriksaan mammografi secara berkala, terutama pada usia di atas 49 tahun.
Memberikan air susu ibu ASI pada anak selama mungkin dapat
mengurangi faktor risiko terkena kanker payudara. Hal ini disebabkan selama proses menyusui, tubuh akan memproduksi
hormon oksitosin yang dapat mengurangi produksi hormon estrogen. Hormon estrogen dianggap memegang peranan penting
dalam perkembangan sel kanker payudara.
Mejaga kesehatan dengan mengonsumsi buah dan sayuran segar. Kedelai beserta produk olahannya, seperti susu kedelai, tahu, dan
tempe, mengandung fitoestrogen bernama genistein yang dapat menurunkan kejadian kanker payudara.
Menghindari makanan berkadar lemak tinggi. Dari hasil penelitian,
konsumsi makanan berkadar lemak tinggi berkorelasi dengan peningkatan kanker payudara.
2.7 MCF-7