Persiapan Pelaksanaan Pelaporan PENDAHULUAN

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian. No . Kegiatan Novenber Desember Minggu Minggu I II III IV I II III IV

A. Persiapan

1. Pelaksanaan observasi untuk mendapatkan topik tugas akhir  2. Bimbingan untuk pelaksanaan tugas akhir 

B. Pelaksanaan

3. Bimbingan untuk pengolahan data perusahaan.  4. Pengolahan data perusahaan dalam penyusunan tugas akhir 

C. Pelaporan

5. Bimbingan untuk penulisan BAB I tugas akhir.  6. Bimbingan untuk penulisan BAB II tugas akhir.  7. Bimbingan untuk penulisan BAB III tugas akhir.  8. Bimbingan untuk penulisan BAB IV tugas akhir.  9. Bimbingan tahap akhir dalam penyusunan tugas akhir. 10. Penyempurnaan tugas akhir. 2. Laporan Penelitian Seluruh pembahasan dalam tugas akhir ini disusun secara sistematik yang terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, dan BAB IV BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini yang diuraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat, sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB II : PROFIL PERUSAHAAN Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas PT. Bank Negara Indonesia Syariah, Tbk Cabang Medan, struktur organisasi, uraian tugas, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan. BAB III : TOPIK PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan pembahasan mengenai analisis kredit pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah, Tbk Cabang Medan. BAB IV : PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan berdasarkan uraian pembahasan dan saran sebagai bahan masukan guna meningkatkan kinerja perusahaan dalam upaya peningkatan pembiayaan Mudharabah. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Praktek perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil, di lakukan di Indonesia setelah dikeluarkannya Undang-Undang No.72 tahun 1992 tentang perbankan syariah serta dikeluarkannya fatwa bunga haram dari majelis ulama Indonesia MUI tahun 2003. banyak bank yang menjalankan operasionalnya secara prinsip syariah. Dengan diperkenalkannya jenis bank dengan prinsip bagi hasil, maka dalam sistem perbankan Indonesia selain bank umum yang kita kenal selama ini, banbk dapat pula memilih kegiatan usaha berdasarkan sistem bagi hasil. Perbedaan prinsip perbankan umum dengan bank bagi hasil terletak pada sistem bunga. Bank bagi hasil dalam menjalankan operasinya tidak menggunakan sistem bunga sebagai dasar untuk menentukan imbalan yang akan diterima atas jasa pembiayaan yang diberikan. Demikian pula imbalan yang diberikan kepada nasabah atas dana yang dititipkan kepada bank. Penetuan imbalan yang diinginkan dan yang akan diberikan tersebut semata-mata didasarkan pada prinsip bagi hasil. Pada bank umum imbalan didalam penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dihitung dalam bentuk bunga yang dinyatakan dalam persentase tertentu. Berdasarkan hukum-hukum syariah tersebut bank syariah lebih mengutamakan unsur kepercayaan didalam pemberian pembiayaan yang dilakukan. Salah satu bentuk pembiayaan bank syariah adalah pembiayaan Universitas Sumatera Utara