Pembersihan kandang Perkembangbiakan Pembersihan Ternak Sapi

Untuk anak pertama lahir diserahkan kepada pemilik ternak, tetapi untuk kedua langsung dimiliki oleh peternak yang memilihara ternak sapi potong dan apabila induk tersebut dijual maka dibagi dua antara pemilihara dan pemberi ternak.

1. Pemberian Pakan dan Minum

Ketersediaan pakan yang cukup akan menghasilkan ternak yang sehat dan produktif. Jenis pakan sapi ada dua macam yaitu pakan pokok yang terdiri dari hijauan seperti rumput, kacang-kacangan, limbah pertanian batang jagung, daun ubi dan pakan tambahan suplemen dan konsentrat. Peternak di daerah penelitian paling banyak menggunakan pakan dari batang jagung dan rumput hijau. Pemberian pakan batang jagung harus terlebih dahalu dipotong-potong. Dan beberapa peternak menambahkan pakan kosentrat berupa dedak, bungkil, bekatul, ampas tahu. Peternak memberi makan ternaknya 3 kali sehari yang dikerjakan oleh wanita dan anak-anak. Pemberian pakan di daerah penelitian dilakukan oleh peternak sendiri yang dibantu oleh anggota keluarganya seperti ibu dan anak-anaknya. Umumnya peternak memberikan air minum disaat bersamaan dengan pemberian makan, dimana air dibuat dalam ember dan dicampur dengan garam, karena garam juga dapat menyimpan air dan sebagai sumber mineral di dalam tubuh serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan. Peternak memberi minum ternaknya 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, air yang digunakan air sumur dan air Perusahan Dagang Air Minum PDAM.

2. Pembersihan kandang

Di daerah penelitian kebersihan kandang dilakukan 2 kali sehari dengan menggunakan sapu lidi, sekop, sisir dan menggunakan selang untuk menyiram Universitas Sumatera Utara kandang. Kotoran dibersihkan dengan menggunakan sekop yang kemudian diangkat pada tempat pengumpulan kotoran ternak. Kotoran yang di kumpul berhari-hari kemudian dijual kepada agen, dimana mereka yang langsung mengangkut dari tempat. Ukuran kandang yang paling luas adalah tergantung pada jumlah sapi yang dipelihara, lantai kandang sudah permanen yang dibuat mendatar supaya mudah membersihkan kotoran sapi dan atapnya terbuat dari seng asbes dan rumbia. Tempat makan langsung dibuat permanen dengan memanjang sepanjang kandang dan tempat minum itu dari ember, tetapi masih ada kandang menyatu dengan rumah peternak.

3. Perkembangbiakan

Perkembangbiakan sapi di daerah penelitian mengunakan Inseminasi Buatan IB dan kawin alami, tetapi sistim kawin alami hanya dilakuka sebagain kecil peternak. Penyuntikan IB dilakukan oleh menteri hewan, jenis bibit yang disuntikka n adalah brahmana, limosin, dan ongole. Harganya sekali suntik antara Rp.60.000- Rp 80.000 rupiah tergantung jenis yang disuntikkan, sedang kawin alami ternak betina sudah cukup umur untuk kawin, maka jantan akan di tempatkan sekandang dengan betina dan akan terjadi proses perkwaninan. Menggunakan IB, peternak mendapatkan sapi yang unggul bila dibandingkan dengan sistem kawin alamiah. Tanda-tanda birahi sapi diperlihatkan tingkah laku sapi yang berbeda, seperti tidak tenang sampai merusak kandang, tanda ini hanya terjadi sehari, artinya kalau tidak langsung disuntik harus menunggu 2 minggu lagi. Universitas Sumatera Utara

4. Pembersihan Ternak Sapi

Di daerah penelitian peternak membersihkan ternaknya dengan cara sapi digosok dengan menggunakan brush. Air yang digunakan adalah air sumur dan air PDAM dengan menggunakan selang dan dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.

5. Pengendalian penyakit