V.6. Cara Kerja
Seluruh penderita lanjut usia yang memenuhi kriteria inklusi dan dapat berbahasa Indonesia mengisi persetujuan secara tertulis untuk ikut ke
dalam penelitian setelah mendapatkan penjelasan yang terperinci dan jelas dan selanjutnya subyek penelitian mengisi kuesioner MMSE untuk
menyingkirkan adanya gangguan kognitif. Sampel yang memiliki skor MMSE
≥ 17 kemudian diikutkan dalam penelitian dan diminta untuk mengisi kuesioner GDS 30-item. Sampel yang memiliki skor 11 merupakan
sampel yang memiliki simtom-simtom depresi yang signifikan secara klinis sindroma depresif +. Sedangkan yang memiliki skor
≤ 11 merupakan sampel dengan sindroma depresif -. Kemudian melalui uji statistik dilihat
apakah terdapat perbedaan antara sindroma depresif yang dialami penderita dengan kelompok umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status
perkawinan, suku, pekerjaan, dan penyakit medis penyerta.
V.7. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, suku,
pekerjaan, dan penyakit medis penyerta. 2. Variabel tergantung :
Sindroma depresif yang dinilai dengan menggunakan kuesioner GDS 30-item.
V.8. Rencana Manajemen dan Analisis Data
Untuk menilai ada tidaknya sindroma depresif pada lanjut usia digunakan kuesioner GDS 30-item. Untuk menilai ada tidaknya perbedaan antara
sindroma depresif yang dialami penderita dengan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan, dan penyakit medis
penyerta digunakan uji hipotesis chi-square. Perbedaan dikatakan
bermakna bila p0,05. Pengolahan dan analisis statistik dari data yang diperoleh, dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan alat bantu
program Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 15.
V.9. Definisi Operasional
1. Lanjut usia adalah orang yang berusia 65 tahun atau lebih. 2. Depresi adalah suatu sindroma klinis yang terdiri dari sifat
mood yang menurun perasaan sedih yang menyakitkan, kesulitan dalam berpikir,
dan retardasi psikomotor. 3. Sindroma depresif adalah kumpulan dari simtom-simtom depresif yang
signifikan secara klinis yang dinilai berdasarkan kuesioner GDS 30-item dengan skor 11.
4. Mini Mental State Examination MMSE adalah suatu kuesioner untuk
mendeteksi ada tidaknya gangguan kognitif pada seseorang. 5.
The Geriatric Depression Scale GDS 30-item adalah suatu kuesioner untuk mengevaluasi ada tidaknya sindroma depresif pada lanjut usia.
6. Umur : lamanya hidup sejak lahir yang dinyatakan dalam satuan tahun. Dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu :
• Umur 65-74 tahun • Umur 75-84 tahun
• Umur ≥ 85 tahun
7. Jenis kelamin : terdiri atas laki-laki dan perempuan. 8. Pendidikan : jenjang pengajaran yang telah diikuti subyek melalui
pendidikan formal. Pendidikan dibagi atas :
• SD Sekolah Dasar • SLTP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
• SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas • PT Perguruan Tinggi
9. Status perkawinan : ditentukan apakah subyek masih dalam ikatan perkawinan menikah, atau tidak dalam ikatan perkawinan
bercerai hidup atau mati, dan tidak kawin. 10. Suku : ditentukan apakah lanjut usia suku Batak, Karo, Minang, Jawa,
dan lain-lain. 11. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang mendapatkan upah.
12. Penyakit medis penyerta : penyakit medis umum yang sedang diderita oleh subyek pada saat dilakukan penelitian, yang telah dialami oleh
subyek sekurang-kurangnya selama 2 tahun, yang dibuktikan melalui data rekam medis yang ada di puskesmas. Bila terdapat lebih dari satu
jenis penyakit medis umum, maka dipilih yang paling berat tingkat keparahannya atau yang paling dikeluhkan oleh subyek. Berdasarkan
penyakit medis penyertanya, subyek dikategorikan atas : • Tanpa riwayat penyakit medis penyerta.
• Penyakit sistem susunan saraf, seperti stroke, epilepsi, dan lain-
sebagainya. • Penyakit sistem kardiovaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung
koroner, dan lain sebagainya. • Penyakit sistem pernafasan, seperti asma bronkhiale,
tuberculosis paru, dan lain sebagainya. • Penyakit sistem muskuloskeletal, seperti rheumatoid arthritis, osteo
arthritis, gout arthritis, dan lain sebagainya. • Penyakit lain-lain, penyakit medis umum selain dari yang telah
dikategorikan diatas, seperti diabetes mellitus, dispepsia, dan lain sebagainya.
BAB VI KERANGKA OPERASIONAL