Interpretasi Model HASIL DAN PEMBAHASAN

= 8.581030 + 0.042532 log X 1 − 0.911164 log X 2 − 0.590014 log X 3 - 0.519767 log X 4 − 0.139553 log X 5 signifikan pada derajat kepercayaan 1 signifikan pada derajat kepercayaan 5 signifikan pada derajat kepercayaan 10

4.9 Interpretasi Model

Dari hasil estimasi di atas maka dapat dijelaskan pengaruh variabel dependen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. PDRB perkapita PDRB perkapita mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh seorang ibu atau TFR di Indonesia. Tanda positif pada koefisien ini tidak sesuai hipotesis. Hal ini sesuai dengan teori dari Leibenstein dalam tesis nya, dimana dijelaskan bahwa apabila pendapatan naik, maka akan meningkatkan laju pertumbuhan penduduk. Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tersebut maka kenaikan PDRB perkapita akan menurunkan tingkat fertilitas. Dan ketika pembangunan mencapai dalam tahap maju maka laju pertumbuhan turun Rismayadi, 2009:6. Koefisien sebesar 0.042532 artinya jika PDRB perkapita meningkat sebesar 1 persen maka akan meningkatkan jumlah anak yang dimiliki oleh ibu di Indonesia sebesar 0.0425 persen, cateris paribus. b. Angka Harapan Hidup Saat Lahir Angka Harapan Hidup mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Indonesia dan tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara nyata dengan besarrnya koefisien 0.911164 yang artinya jika Angka Harapan Hidup meningkat sebesar 1 persen maka akan menurunkan TFR di Indonesia sebesar 0.91 persen, cateris paribus. c. Indeks Tingkat Pendidikan Indeks Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Indonesia dan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan besarrnya koefisien 0.590014 yang artinya jika Index Tingkat Pendidikan meningkat sebesar 1 persen maka akan menurunkan jumlah anak yang dimiliki oleh ibu di Indonesia sebesar 0.59 persen, cateris paribus. d. Wanita kawin umur 15-49 Tahun menggunakan alat kontrasepsi Wanita kawin umur 15-49 Tahun menggunakan alat kontrasepsi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Indonesia dan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 99 dengan besarnya koefisien 0.519767 yang artinya jika Wanita kawin umur 15-49 Tahun menggunakan alat kontrasepsi meningkat sebesar 1 persen maka akan menurunkan jumlah anak yang dimiliki oleh ibu di Indonesia sebesar 0.52 persen, cateris paribus.

e. Tingkat Urbanisasi