Tujuan dan Manfaat Bibliometrika

6 bibliographies”. Dapat diartikan bahwa bibliometrika merupakan kajian kuantitatif terhadap literatur yang dinyatakan dalam bibliografi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bibliometrik adalah suatu kajian ilmu yang menerapkan metode matematika dan statistik untuk menganalisis informasi terekam dalam bentuk grafis khususnya untuk literatur ilmiah. Untuk menganalisis literatur secara kuantitatif dalam bibliometrika dikenal 3 hukum yaitu Hukum Lotka untuk menghitung distribusi produktivitas berbagai pengarang, Hukun Zipf untuk memberikan peringkat kata dan frekuensi dalam literatur, Hukum Bradford untuk menentukan jurnal inti core journal suatu objek tertentu.

2.1.2 Tujuan dan Manfaat Bibliometrika

Setiap kajian ilmiah pasti mempunyai tujuan dan manfaat, begitu juga dengan bibliometrika yang merupakan salah satu kajian ilmiah yang mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda dengan kajian ilmiah yang lain. Menurut Sulistyo-Basuki 2002:3, menyatakan bahwa “bibliometrika bertujuan untuk menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan sarana deskriptif penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi”. Brookes yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki 2002:7, menyatakan bahwa tujuan umum bibliometrika adalah : 1. Merancang bangun sistem dan jaringan informasi yang lebih ekonomis. 2. Penyempurnaan tingkat efisiensi proses pengolahan informasi. 3. Identifikasi dan pengukuran efisiensi pada jasa bibliografi yang ada dewasa ini. 4. Meramalkan kecenderungan penerbitan. 5. Penemuan dan elusidadi hukum empiris yang dapat menyediakan basis bagi pengembangan sebuah teori dalam Ilmu Informasi. Sedangkan manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan menurut Ishak 2005:18 adalah : 1. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu. 2. Identifikasi arah dan gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu. 3. Menduga keluasan literatur sekunder. 4. Mengenali pemakai berbagai subjek. 5. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek. Universitas Sumatera Utara 7 6. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif. 7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang dan mendatang. 8. Mengukur arus masuk informasi dan komunikasi. 9. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah. 10. Meramalkan produktivitas, penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh disiplin ilmu. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari bibliometrika menurut Sulistyo-Basuki lebih menekankan ke komunikasi. Manfaat bibliometrik yaitu untuk dapat mengetahui pertumbuhan pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu. Sedangkan objek utama kajian analisis bibliometrik adalah jurnal ilmiah, karena merupakan hasil penelitian asli ataupun penjelasan teori sehingga merupakan informasi langsung dari suatu karya penelitian.

2.2 Kolaborasi