133
Ho ditolak Sig Bi
Rate =0,000 maka Ho
ditolak
Sig DJIA =0,000
maka Ho ditolak
Sig HSI =0,079
maka Ho diterima
Sig Nikkei225
=0,000 maka Ho
ditolak
C. Interpretasi
Adapun interpretasi penulis terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Kurs terhadap
Indeks-indeks di Bursa Efek di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat di simpulkan bahwa nilai kurs rupiah terhadap dolar memiliki pengaruh
terhadap indeks-indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia seperti indeks Harga Saham Gabungan IHSG, Jakarta Islamic Indeks JII, Indeks
LQ45 dan indeks Kompas100. Sedangkan pengaruh antara kurs dan indeks-indeks tersebut adalah negatif. Hasil ini didukung oleh
134
penelitian kewal 2012, Oktaria 2011, Wasriati 2010 yang menyatakan bahwa kurs berpengaruh dan memiliki pengaruh yang
negatif. Pengaruh antara kurs rupiah dan harga saham berlawanan arah,
artinya semakin kuat kurs rupiah terhadap US rupiah terapresiasi maka akan meningkatkan harga saham, dan sebaliknya. Hasil yang
diperoleh ini konsisten dengan teori, di mana menguatnya kurs rupiah terhadap US merupakan sinyal positif bagi perekonomian yang
mengalami inflasi. Menguatnya kurs rupiah terhadap US akan menurunkan biaya produksi terutama biaya impor bahan baku dan akan
diikuti menurunnya tingkat bunga yang berlaku, hal ini akan memberikan dampak positif pada laba perusahaan yang akhirnya
menaikkan pendapatan per lembar saham EPS dan pada akhirnya investor akan semakin tertarik menginvestasikan uangnya di pasar
modal Indonesia. Dan pada akhirnya indeks-indeks di Bursa Efek meningkat.
2. Pengaruh tingkat suku bunga Bank Indonesia BI Rate terhadap
Indeks-indeks di Bursa Efek di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap indeks- indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia di dapat hasil bahwa BI Rate
memiliki berpengaruh terhadap indeks-indeks di Bursa Efek Indonesia dan pengaruh yang terjadi adalah pengaruh negatif. Penelitian ini
konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nachrowi dan Usman
135
2007 yang menyatakan bahwa kurs berpengaruh negatif terhadap indeks di pasar modal Indonesia. Penjelasannya adalah sebagai berikut,
pada saat rupiah mengalami depresiasi, maka investor cenderung memilih memegang Dolar sehingga mereka segera melepas sahamnya
di pasar modal Indonesia untuk dialihkan ke valuta asing. Akibatnya indeks di pasar modal Indonesia cenderung turun.
Kenaikan suku bunga Bank Indonesia akan mendorong investor menjual saham dan menempatkan dananya dibank. Dana di bank lebih
aman dibandingkan di bursa efek. Kenaikan suku bunga juga akan mendorong jatuhnya indeks di pasar modal Indonesia.
Pengaruh negatif antara BI Rate dengan indeks-indeks di pasar modal Indonesia ini mengindikasikan bahwa ada pengaruh berlawanan
arah antar keduanya. Dimana ketika pemerintah mengumumkan tingkat bunga yang lebih tinggi maka investor akan menjual sahamnya dan
menggantikannya pada
instrumen berpendapatan
tetap yang
memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi.
3. Pengaruh indeks Dow Jones Average Industrial DJIA terhadap