109
Pada hasil output diatas dapat dilihat bahwa nilai variabel independen yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan
memiliki nilai VIF pada semua variabel independen kurang dari 10 jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah
multikolinieritas antarvariabel independen dalam model regresi.
Tabel 4.30 Uji Multikolinieritas Terhadap Kompas100
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
KURS ,276
3,626 BI_RATE
,297 3,367
DJIA ,442
2,262 HSI
,144 6,965
N225 ,210
4,765 Sumber : Data diolah
Pada hasil output diatas dapat dilihat bahwa nilai variabel independen yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan
memiliki nilai VIF pada semua variabel independen kurang dari 10 jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah
multikolinieritas antarvariabel independen dalam model regresi.
3. Uji Hipotesis
3.1 Uji Statistik Persamaan i IHSG
Uji F Simultan
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
110
dependen. Pengambilan
keputusan dilakukan
dengan membandingkan nilai signifikansinya dengan level signifikansi
sebesar 0,05. Jika sig0.05, maka H0 diterima dan jika sig 0.05 maka H0 ditolak. Selain itu juga dapat membandingkan nilai F
hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan
menerima Ha.
Tabel 4.31 Uji F Terhadap Variabel IHSG
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df Mean Square
F Sig.
1 Regression 49460908,118
5 9892181,624 262,136 ,000
a
Residual 2037788,997
54 37736,833
Total 51498697,115
59 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE,
KURS, HSI b. Dependent Variable: IHSG
Sumber : data diolah
Berdasarkan tabel 4.31, nilai F hasil perhitungan sebesar 262,163 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05 dan nilai F tabel sebesar 2,39 df,k n-k-1 5, 60-5-
1= 54, α = 0.05, sehingga F hitung F tabel 262,163 2,39, maka H0 ditolak atau Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa Kurs, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks
HSI, Indeks
Nikkei225 secara
bersama-sama berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan IHSG.
111
Uji t Parsial Tabel 4.32
Uji t Terhadap Variabel IHSG
Sumber : data diolah
a Uji Terhadap Variabel Kurs Hasil yang didapat pada tabel 4.32 di atas, variabel Kurs
menunjukkan nilai lebih sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,000
0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel kurs = -3,977 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 3,977 2,00488. Maka H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kurs berpengaruh
negatif terhadap IHSG. b Uji Terhadap Variabel BI Rate
Hasil yang didapat pada tabel 4.32 di atas, variabel BI Rate menunjukkan hasil yang signifikan ada nilai 0,000 lebih kecil
dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel BI Rate = -6,075 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 6,075 2,00488. Maka H
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffici
ents T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 4527,534
885,748 5,112
,000 KURS
-,235 ,059
-,205 -3,977
,000 ,276 3,626
BI_RATE -23522,023 3872,209
-,302 -6,075
,000 ,297 3,367
DJIA ,330
,023 ,584
14,343 ,000
,442 2,262 HSI
,023 ,022
,075 1,044
,301 ,144 6,965
N225 -,193
,035 -,328
-5,547 ,000
,210 4,765 a. Dependent Variable:
IHSG
112
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BI Rate berpengaruh negatif terhadap IHSG.
c Uji Terhadap Variabel Indeks DJIA Hasil yang didapat pada tabel 4.32 di atas, variabel Indeks DJIA
menunjukan nilai 0,000 lebih kecil dari α 0,000 0,05.
Sedangkan nilai t hitung variabel indeks DJIA = 14,343 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 14,343 2,00488. Maka H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks DJIA
berpengaruh positif terhadap IHSG. d Uji Terhadap Variabel Indeks HangSeng
Hasil yang didapat pada tabel 4.32 di atas, variabel Indeks HangSeng menunjukkan 0,301 nilai lebih besar
dari α 0,301 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks HSI = 1,340 dan
t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54 , α = 0,05,
sehingga t hitung t tabel 1,044 2,00488. Maka H diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks HangSeng tidak berpengaruh terhadap JII.
e Uji Terhadap Variabel Indeks Nikkei 225 Hasil yang didapat pada tabel 4.32 di atas, variabel Indeks
Nikkei225 menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil dari α 0,000
0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks Nikkei225 = - 5,547 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α =
113
0,05, sehingga t hitung t tabel 5,547 2,00488. Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks
Nikkei225 berpengaruh negatif terhadap IHSG. Berdasarkan tabel 4.32 dapat diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut:
Adapun interpretasi terhadap model regresi tersebut adalah sebagai berikut :
1 Apabila kurs, BI Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 bernilai 0, maka nilai IHSG adalah
4527,53. 2 Kurs = -0,235 maksudnya adalah jika setiap kenaikan
kurs sebesar 1000 BI Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan IHSG
turun sebesar 0,235. 3 BI Rate = -23522,02 maksudnya adalah jika setiap
kenaikan BI Rate 1 kurs, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan IHSG
turun sebesar 23522,02. 4 Indeks DJIA = 0,330 maksudnya adalah jika setiap
indeks DJIA naik 1000 kurs, BI Rate, indeks HSI dan
IHSG= 4527,53 – 0,23
kurs
– 23522,02
BI Rate
+ 0,330
DJIA
– 0,193
N225
114
indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan IHSG naik sebesar 0,330.
5 Indeks Nikkei225 = -0,193 maksudnya adalah jika setiap indeks Nikkei225 naik 1000 kurs, BI Rate, indeks DJIA,
indeks HSI tetap maka akan menyebabkan IHSG turun sebesar 0,193.
Uji Adjusted R Square R
2
Tabel 4.33 Uji Adjusted R
2
terhadap Variabel IHSG
Besarnya angka Adjusted R Square adalah 0,957 atau sebesar 95,7. Dapat disimpulkan bahwa Variabel indeks harga
saham gabungan dapat dijelaskan oleh variabel kurs Rupiah terhadap Dolar, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks HSI dan Indeks
Nikkei225 sebesar 95,7. Sedangkan sisanya 4,3 100 - 95,7 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang
tidak dimasukkan kedalam penelitian seperti inflasi, Produk Domestik Bruto PDB, indeks Malaysia, indeks NYSE dan
lain-lain. Adapun angka koefisien korelasi R menunjukan angka sebesar 0,980 yang menandakan bahwa hubungan antara
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.980
a
.960 .957
194.25971 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS, HSI
b. Dependent Variable: IHSG Sumber : data diolah
115
variabel independen dan variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai lebih dari 0,5 0,980 0,5.
3.2 Uji Statistik persamaan ii JII
Uji F Simultan Tabel 4.34
Uji F Terhadap Variabel JII
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
723124,364 5
144624,873 188,843 ,000
a
Residual 41355,742
54 765,847
Total 764480,106
59 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS, HSI
b. Dependent Variable: JII Sumber : data diolah
Berdasarkan tabel 4.34, nilai F hasil perhitungan sebesar 188,843 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05 dan nilai F tabel sebesar 2,39 df,k n-k-1 5, 60-5-
1= 54, α = 0.05, sehingga F hitung F tabel 188,843 2,39, maka H0 ditolak atau Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa Kurs, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks
HSI, Indeks
Nikkei225 secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index JII.
116
Uji t Parsial Tabel 4.35
Uji t Terhadap Variabel JII
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleranc e
VIF 1 Constant
548,357 126,182
4,346 ,000
KURS -,028
,008 -,202
-3,359 ,001
,276 3,626
BI_RATE -3565,134
551,629 -,375
-6,463 ,000
,297 3,367
DJIA ,034
,003 ,501
10,521 ,000
,442 2,262
HSI ,004
,003 ,112
1,340 ,186
,144 6,965
N225 -,007
,005 -,097
-1,406 ,165
,210 4,765
a. Dependent Variable: JII Sumber : data diolah
a Uji Terhadap Variabel Kurs Hasil yang didapat pada tabel 4.35 di atas, variabel Kurs
menunjukkan nilai 0,001 lebih kecil dari α 0,001
0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel kurs = -3,359 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 3,359 2,00488.
Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kurs berpengaruh negatif terhadap JII. b Uji Terhadap Variabel BI Rate
Hasil yang didapat pada tabel 4.35 di atas, variabel BI Rate menunjukkan nilai 0,000
lebih kecil dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel BI Rate = -6,463
dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54 , α =
0,05, sehingga t hitung t tabel 6,463 2,00488.
117
Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel BI Rate berpengaruh negatif terhadap JII. c Uji Terhadap Variabel Indeks DJIA
Hasil yang didapat pada tabel 4.35 di atas, variabel Indeks DJIA menunjukkan 0,000
nilai lebih kecil dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks
DJIA = 10,521 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 10,521 2,00488. Maka H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks DJIA berpengaruh
positif terhadap JII. d Uji Terhadap Variabel Indeks HangSeng
Hasil yang didapat pada tabel 4.35 di atas, variabel Indeks HangSeng menunjukkan 0,186 nilai lebih besar
dari α 0,186 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks HSI = 1,340 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-
1 60-5-1 = 54 , α = 0,05, sehingga t hitung t tabel
1,340 2,00488. Maka H diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Indeks HangSeng tidak berpengaruh terhadap JII.
e Uji Terhadap Variabel Indeks Nikkei 225 Hasil yang didapat pada tabel 4.35 di atas, variabel
Indeks Nikkei225 menunjukkan 0,165 nilai lebih besar
118
dari α 0,165 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks Nikkei 225 = -1,406 dan t tabel sebesar 2,00488
df n-k-1 60-5-1 = 54 , α = 0,05, sehingga t hitung t
tabel 1,406 2,00488. Maka H diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks Nikkei 225 tidak berpengaruh terhadap JII.
Berdasarkan tabel 4.35 dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Adapun interpretasi terhadap model regresi tersebut adalah sebagai berikut :
1 Apabila kurs, BI Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 bernilai 0 maka JII sebesar 548,36.
2 Kurs = -0,28 maksudnya adalah jika setiap kenaikan kurs sebesar 1000 BI
Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan JII
turun sebesar 0,28. 3 BI Rate = -3565,13 maksudnya adalah jika setiap BI
Rate sebear 1 kurs, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan JII
turun sebesar 3565,13.
JII= 548,36 – 0,28
kurs
– 3565,13
BI Rate
+ 0,034
DJIA
119
4 Indeks DJIA = 0,034 maksudnya adalah jika setiap indeks DJIA naik 1000 kurs, BI Rate, indeks HSI, dan
indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan JII naik sebesar 0,034.
Uji Adjusted R Square R
2
Tabel 4.36 Uji Adjusted R
2
terhadap Variabel JII
S
umber : data diolah
Besarnya angka Adjusted R Square adalah 0,941 atau sebesar 94,1. Dapat disimpulkan bahwa Variabel Jakarta
islamic indeks JII dapat dijelaskan oleh variabel kurs Rupiah
terhadap Dolar, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks HSI dan Indeks Nikkei225 sebesar 94,1. Sedangkan sisanya 5,9 100 -
94,1 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dimasukkan kedalam penelitian seperti inflasi, Produk
Domestik Bruto PDB, indeks Malaysia, indeks NYSE dan lain-lain. Adapun angka koefisien korelasi R menunjukan
angka sebesar 0,973 yang menandakan bahwa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah kuat karena
memiliki nilai lebih dari 0,5 0,973 0,5.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.973
a
.946 .941
27.67394 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS,
HIS b. Dependent Variable: JII
120
3.3 Uji Statistik persamaan iii LQ45
Uji F Simultan Tabel 4.37
Uji F Terhadap Variabel LQ45
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 1175903,192
5 235180,638 229,610 ,000
a
Residual 55310,073
54 1024,261
Total 1231213,265
59 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS,
HIS b. Dependent Variable: LQ45
Sumber : data diolah
Berdasarkan tabel 4.37, nilai F hasil perhitungan sebesar 229,610 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05 dan nilai F tabel sebesar 2,39 df,k n-k-1 5, 60-5-
1= 54, α = 0.05, sehingga F hitung F tabel 229,610 2,39, maka H0 ditolak atau Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa Kurs, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks
HSI, Indeks
Nikkei225 secara
bersama-sama berpengaruh terhadap indeks LQ45.
121
Uji t Parsial Tabel 4.38
Uji t Terhadap Variabel LQ45
S Sumber : data diolah
a Uji Terhadap Variabel Kurs Hasil yang didapat pada tabel 4.38 di atas, variabel Kurs
menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil dari α 0,000
0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel kurs = -5,058 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 5,058 2,00488.
Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kurs berpengaruh negatif terhadap LQ45. b Uji Terhadap Variabel BI Rate
Hasil yang didapat pada tabel 4.38 di atas, variabel BI Rate menunjukkan nilai 0,000
lebih kecil dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel BI Rate = -5,515
dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54 , α =
0,05, sehingga t hitung t tabel 5,515 2,00488.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
831,491 145,926
5,698 ,000
KURS -,049
,010 -,278
-5,058 ,000
,276 3,626 BI_RATE
-3518,231 637,942
-,292 -5,515
,000 ,297 3,367
DJIA ,045
,004 ,510
11,755 ,000
,442 2,262 HSI
,006 ,004
,115 1,515
,136 ,144 6,965
N225 -,019
,006 -,211
-3,354 ,001
,210 4,765 a. Dependent Variable:
LQ45
122
Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel BI Rate berpengaruh negatif terhadap LQ45. c Uji Terhadap Variabel Indeks DJIA
Hasil yang didapat pada tabel 4.38 di atas, variabel Indeks DJIA menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil dar
i α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks
DJIA = 11,755 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 11,755 2,00488. Maka H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks DJIA berpengaruh
positif terhadap LQ45. d Uji Terhadap Variabel Indeks HangSeng
Hasil yang didapat pada tabel 4.38 di atas, variabel Indeks HangSeng menunjukkan nilai 0,136 lebih besar
dari α 0,136 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks HSI = 1,515 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-
1 60-5-1 = 54 , α = 0,05, sehingga t hitung t tabel
1,515 2,00488. Maka H diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Indeks HangSeng tidak berpengaruh terhadap LQ45.
e Uji Terhadap Variabel Indeks Nikkei 225 Hasil yang didapat pada tabel 4.38 di atas, variabel
Indeks Nikkei225 menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil
123
dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks Nikkei225 = -3,354 dan t tabel sebesar 2,00488
df n-k-1 60-5-1 = 54 , α = 0,05, sehingga t hitung t
tabel 3,354 2,00488. Maka H ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa
variabel Indeks
Nikkei225 berpengaruh negatif terhadap LQ45.
Berdasarkan tabel 4.38 dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Adapun interpretasi terhadap model regresi tersebut adalah sebagai berikut :
1 Apabila kurs, BI Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 bernilai 0, maka indeks LQ45 sebesar
831,49. 2 Kurs = -0,049 maksudnya adalah jika setiap kenaikan
kurs sebesar 1000 BI Rate
,
indeks DJIA, indeks HSI, dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan
Indeks LQ45 turun sebesar 0,049. 3 BI Rate= -3518,23 maksudnya adalah jika setiap BI Rate
naik sebesar 1 kurs, Indeks DJIA, indeks HSI dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan LQ45
turun sebesar 3518,23.
LQ45= 831,49 – 0,049
kurs
– 3518,23
BI Rate
+ 0,045
DJIA
– 0,019
N225
124
4 Indeks DJIA = 0,045 maksudnya adalah jika setiap indeks DJIA sebesar 1000 kurs, BI Rate, indeks HSI,
dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan Indeks LQ45 naik sebesar 0,045.
5 Indeks Nikkei 225 = -0,019 maksudnya adalah jika
indeks nikkei225 naik 1000 kurs, BI Rate, indeks DJIA dan indeks HSI tetap maka akan menyebabkan Indeks
LQ45 turun sebesar 0,019. Uji Adjusted R Square R
2
Tabel 4.39 Uji Adjusted R
2
terhadap Variabel LQ45
Sumber : data diolah
Besarnya angka Adjusted R Square adalah 0,951 atau sebesar 95,1. Dapat disimpulkan bahwa Variabel indeks LQ45
dapat dijelaskan oleh variabel kurs Rupiah terhadap Dolar, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks HSI dan Indeks Nikkei225 sebesar
95,1. Sedangkan sisanya 4,9 100 - 95,1 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dimasukkan
kedalam penelitian seperti inflasi, Produk Domestik Bruto PDB, indeks Malaysia, indeks NYSE dan lain-lain. Adapun
angka koefisien korelasi R menunjukan angka sebesar 0,977
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.977
a
.955 .951
32.00407 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS,
HIS b. Dependent Variable: LQ45
125
yang menandakan bahwa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai lebih
dari 0,5 0,977 0,5. 3.4
Uji Statistik persamaan iv Kompas100 Uji F Simultan
Tabel 4.40 Uji F Terhadap Variabel Kompas100
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
2192027,805 5
438405,561 257,951 ,000
a
Residual 91776,573
54 1699,566
Total 2283804,378
59 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS, HSI
b. Dependent Variable: KOMPAS100 Sumber : data diolah
Berdasarkan tabel 4.28, nilai F hasil perhitungan sebesar 257,951 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05 dan nilai F tabel sebesar 2,39 df,k n-k-1 5, 60-5-
1= 54, α = 0.05, sehingga F hitung F tabel 257,951 2,39, maka H0 ditolak atau Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa Kurs, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks
HSI, Indeks
Nikkei225 secara
bersama-sama berpengaruh terhadap indeks Kompas100.
126
Uji t Parsial Tabel 4.41
Uji t Terhadap Variabel Kompas100
a Uji Terhadap Variabel Kurs Hasil yang didapat pada tabel 4.41 di atas, variabel Kurs
menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil dari α 0,000
0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel kurs = -4,988 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 4,988 2,00488.
Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kurs berpengaruh negatif terhadap Kompas100. b Uji Terhadap Variabel BI Rate
Hasil yang didapat pada tabel 4.41 di atas, variabel BI Rate menunjukkan nilai 0,000
lebih kecil dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel BI Rate = -5,764
dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54 , α =
0,05, sehingga t hitung t tabel 5,574 2,00488.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
Constant 1113,142
187,973 5,922
,000 KURS
-,063 ,013
-,259 -4,988
,000 ,276
3,626 BI_RATE
-4736,767 821,760
-,289 -5,764
,000 ,297
3,367 DJIA
,061 ,005
,516 12,586
,000 ,442
2,262 HIS
,009 ,005
,129 1,792
,079 ,144
6,965 N225
-,037 ,007
-,300 -5,037
,000 ,210
4,765 a.
Dependent Variable: KOMPAS100
Sumber : data diolah
127
Maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel BI Rate berpengaruh negative terhadap Kompas100.
c Uji Terhadap Variabel Indeks DJIA Hasil yang didapat pada tabel 4.41 di atas, variabel
Indeks DJIA menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil dari α
0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks DJIA = 12,586 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1
60-5-1 = 54 , α = 0,05, sehingga t hitung t tabel
12,586 2,00488. Maka H ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Indeks DJIA berpengaruh positif terhadap Kompas100.
d Uji Terhadap Variabel Indeks HangSeng Hasil yang didapat pada tabel 4.41 di atas, variabel
Indeks HangSeng menunjukkan nilai 0,079 lebih besar dari
α 0,079 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel indeks HSI = 1,792 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-
1 60-5-1 = 54 , α = 0,05, sehingga t hitung t tabel
1,792 2,00488. Maka H diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Indeks HangSeng tidak berpengaruh terhadap Kompas100.
128
e Uji Terhadap Variabel Indeks Nikkei 225 Hasil yang didapat pada tabel 4.41 di atas, variabel
Indeks Nikkei225 menunjukkan nilai 0,000 lebih kecil dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung variabel
indeks Nikkei225 = -5,037 dan t tabel sebesar 2,00488 df n-k-1 60-5-1 = 54
, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 5,037 2,00488. Maka H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Indeks Nikkei225
berpengaruh negatif terhadap Kompas100. Berdasarkan tabel 4.41 dapat diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut:
Adapun interpretasi terhadap model regresi tersebut adalah 1 Apabila kurs, BI Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan
indeks Nikkei225 bernilai 0, maka indeks Kompas 100 adalah sebesar 1113,14.
2 Kurs = -0,063 maksudnya adalah jika setiap kenaikan kurs sebesar 1000 BI Rate, indeks DJIA, indeks HSI dan
indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan indeks Kompas 100 turun sebesar 0,063.
3 BI Rate = -4736,77 maksudnya adalah jika setiap BI Rate naik sebesar 1 kurs, indeks DJIA, indeks HSI
Kompas100 = 1113,14 – 0,063
kurs
– 4736,77
BI Rate
+ 0,061
DJIA
– 0,037
N225
129
dan indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan indeks Kompas 100 turun sebesar 4736,77.
4 Indeks DJIA = 0,061 maksudnya adalah jika setiap indeks DJIA sebesar 1000 kurs, BI Rate, indeks HSI dan
indeks Nikkei225 tetap maka akan menyebabkan indeks Kompas 100 naik sebesar 0,061.
5 Indeks Nikkei225 = -0,037 maksudnya adalah jika setiap
indeks Nikkei225 naik sebesar 1000 kurs, BI Rate, indeks DJIA, dan indeks HSI tetap maka akan
menyebabkan indeks Kompas 100 turun sebesar 0,037. Uji Adjusted R Square R
2
Tabel 4.42 Uji Adjusted R
2
terhadap Variabel Kompas100
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.980
a
.960 .956
41.22579 a. Predictors: Constant, N225, DJIA, BI_RATE, KURS, HSI
b. Dependent Variable: KOMPAS100 Sumber : data diolah
Besarnya angka Adjusted R Square adalah 0,956 atau sebesar 95,6. Dapat disimpulkan bahwa Variabel indeks
Kompas100 dapat dijelaskan oleh variabel kurs Rupiah terhadap Dolar, BI Rate, Indeks DJIA, Indeks HSI dan Indeks Nikkei225
sebesar 95,6. Sedangkan sisanya 4,4 100 - 95,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dimasukkan
130
kedalam penelitian seperti inflasi, Produk Domestik Bruto PDB, indeks Malaysia, indeks NYSE dan lain-lain. Adapun
angka koefisien korelasi R menunjukan angka sebesar 0,980 yang menandakan bahwa hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai lebih dari 0,5 0,980 0,5.
Tabel 4.43 Hasil Uji F, Uji t dan
Adjusted R Square Semua Model Persamaan Model
Uji F Simultan
α = 5 Uji t
Parsial α = 5
Adjusted R
Square Konsisten
dengan penelitian
i IHSG Sig =0.000
0.0000.05 F hitung =
262,136 F tabel = 2,39
F hitung F tabel
Ho ditolak Bepengaruh
bo = 4527,53
b
kurs
= -0,23 b
BI Rate
= - 23522,02
b
DJIA
= 0,330
b
HSI
=-0,23 b
N225
=- 0,193
Sig kurs = 0,000 maka
Ho ditolak
Sig Bi Rate =0,000
maka Ho ditolak
Sig DJIA =0,000
maka Ho ditolak
Sig HSI =0,301maka
Ho diterima 95,7
Kewal 2012,
Oktaria 2011,
dan Nachrowi
dan Usman
2007.
131
Sig Nikkei225
=0,000 maka Ho
ditolak
ii JII Sig =0.000
0.0000.05 F hitung =
188,843 F tabel = 2,39
F hitung F tabel
Ho ditolak Bepengaruh
bo = 548,36 b
kurs
= -0,28 b
BI Rate
= - 3565,13
b
DJIA
= 0,034
b
HSI
=-0,004 b
N225
= - 0,007
Sig kurs = 0,001 maka
Ho ditolak Sig Bi
Rate =0,000 maka Ho
ditolak
Sig DJIA =0,000
maka Ho ditolak
Sig HSI =0,186
maka Ho diterima
Sig Nikkei225
=0,165 maka Ho
diterima 94,1
Kewal 2012,
Wasriati 2010
dan Moh Mansur
2005.
iii LQ45 Sig =0.000
0.0000.05 F hitung =
229,610 F tabel = 2,39
bo = 831,49 b
kurs
= - 0,049
b
BI Rate
= - 3518,23
95,1 Sukono
dan Indarto
2012 dan
132
F hitung F tabel
Ho ditolak Bepengaruh
b
DJIA
= 0,045
b
HSI
=-0,006 b
N225
= - 0,019
Sig kurs = 0,000 maka
Ho ditolak Sig Bi
Rate =0,000 maka Ho
ditolak
Sig DJIA =0,000
maka Ho ditolak
Sig HSI =0,136
maka Ho diterima
Sig Nikkei225
=0,001 maka Ho
ditolak Prakarsa
dan Kusuma
2008.
iv Kompas100
Sig =0.000 0.0000.05
F hitung = 262,136
F tabel = 2,39 F hitung F
tabel
Ho ditolak Bepengaruh
bo = 1113,14
b
kurs
= - 0,063
b
BI Rate
= - 4736,77
b
DJIA
= 0,061
b
HSI
=-0,009 b
N225
= 0,037
Sig kurs = 0,000 maka
95,6 Sukono
dan Indarto
2012 dan
Prakarsa dan
Kusuma 2008.
133
Ho ditolak Sig Bi
Rate =0,000 maka Ho
ditolak
Sig DJIA =0,000
maka Ho ditolak
Sig HSI =0,079
maka Ho diterima
Sig Nikkei225
=0,000 maka Ho
ditolak
C. Interpretasi
Adapun interpretasi penulis terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Kurs terhadap