Pembatasaan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

yang menjelaskan tentang nongkrong di pinggir jalan termasuk sesuatu yang sangat penting. Karena hadis tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjawab salah satu problem yang dihadapi masyarakat pada masa sekarang ini. Penelitian ini juga sekaligus dapat dijadikan sebagai bukti bahwa sumber hukum Islam ini masih tetap relevan atau tidak jika dikontekskan pada zaman sekarang. Dari pemaparan di atas, penulis merasa tergugah untuk melihat lebih jauh lagi bagaimana sesungguhnya hadis memberikan landasan atau pedoman hukum terhadap persoalan nongkrong di pinggir jalan. Oleh karena itu penulis memilih judul “NONGKRONG DALAM PERSPEKTIF HADIS”.

B. Pembatasaan dan Perumusan Masalah

Ada banyak masalah atau dampak buruk dari kegiatan nongkrong dipinggir jalan yang sering ditimbulkan oleh mereka atau para remaja khususnya yang hobi nongkrong ini seringkali menimbulkan efek yang negatif. Semisal, bergunjingghibah, merokok, berjudi, minum-minuman keras dan lain sebagainya. Penulis dalam melakukan penelitian ini melakukan pembatasan agar dalam penelitian ini lebih terfokus dan tidak melebar dari koridor penelitian yang penulis lakukan. Dalam pelacakan kata ُ ُجا َ ُا َ dalam kutūb al-Sittah, penulis menemukan terdapat dalam riwayat al- Bukhārī dalam Kitāb al-Maẓālim, Bāb Afnaitu al- Dūr wa al-Julūs Fihā 2333 dan 2465 dan Bāb Qauluhu [Ya Iyuhā al- Lad hīna] 6229. Riwayat Muslim dalam Bāb al-Nahy ‘an al-Julūs 2121 dan 5685 dan B āb Man aq al-Julūs 2161 dan 5774. Riwayat Abī Dawūd dalam Bāb fī al-Julūs fī al-Ṭuruqāt 4817 dan Bāb fī al-Julūs 4815. Untuk menghindari pembiasan dalam memahami penelitian ini, penulis memberikan batasan mengenai penelitian ini hanya menggunakan hadis riwayat al-Bukh ārī dalam Kitāb al-Maẓālim, Bāb Afnaitu al-Dūr wa al-Julūs Fihā. Hadis ini yang berkaitan Nongkrong di pinggir jalan sebagai sebuah metode ilmiah dalam tataran teoritis, bagaimana kondisi disaat hadis ini ada pada masa nabi sehingga penulis perlu menyajikan asbabul wurud dari hadis ini untuk menyingkronisasikannya dengan kondisi kekinian, termasuk menggali substansi matan hadis dan muatan-muatan yang terkandung di dalamnya. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan nongkrong dalam pandangan hadis Nabi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sejalan dengan permasalahan di atas, orientasi penelitian ini diarahkan pada upaya memahami serta menganalisis kandungan hadis. Jelasnya, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui bagaimana pemaknaan nongkrong dalam pandangan hadis. Manfaat dari penulisan skripsi ini: 1. Memberikan gambaran bahwa bagaimana pemaknaan nongkrong yang baik dan sesuai dengan anjuran nabi. 2. Agar dapat mengungkap data-data hadis yang bekaitan dengan nongkrong di pinggir jalan dan menemukan bukti data kualitas hadis yang dapat dijadikan pedoman. 3. Memenuhi tugas akhir perkuliahan untuk mencapai gelar kesarjanaan Strata Satu S-1 pada jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Kajian Pustaka