Akan tetapi dengan menggunakan teknologi NAT, maka dimungkinkan untuk menambah alamat IP tanpa mengubah alamat
IP pada host atau komputer. Dengan demikian, akan menghilangkan duplicate IP tanpa pengalamatan kembali host atau
komputer Sugeng,2010:85. Tabel 2.2 Keuntungan dan Kerugian NAT
Keuntungan Kerugian
Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service
provider Translasi
menimbulkan delay
switching
Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan
Menghilangkan kemamapuan
trace traceabillity end to end IP Menungkatkan fleksibilitas untuk
koneksi ke internet Aplikasi tertentu tidak dapat
berjalan jika menggunakan NAT Menghindari proses pengalamata
kembali readdressing pada saat jaringan berubah
2.11 Routing
Menurut Kurniawan 2008:36 “Jaringan ‐jaringan yang saling
terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari
jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain. ”
Karena pada router terdapat proses seleksi atau routing, dilakukan pada network internet layer dari arsitektur komputer. Artinya proses
seleksi bukan pada ethernet address tetapi pada lapisan yang lebih tinggi yaitu pada Internet Protocol address. Jadi fungsi router, secara mudah dapat
dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Rute-rute yang terbentuk inilah yang kemudian dikenal dengan istilah routing Sugeng,2010:163.
Menurut Lammle 2005:260 “Jenis-jenis routing yang berbeda routing statis, routing default, dan routing dinamis”.
1. Routing statis : Entri-entri dalam forwarding table router disi dan dihapus secara manual oleh administrator jaringan melalui perintah
route Sugeng,2010:166. Kelemahannya ialah kesulitan jika digunakan dalam jaringan yang besar.
2. Routing default : Kita menggunakan routing default untuk mengirimkan paket-paket ke sebuah network tujuan yang remote
yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya Lammle,2005:266.
3. Routing dinamis : Ketika routing protocol digunakan untuk menentukan network dan melakukan update routing table pada
router Lammle,2005:267.
2.11.1 Routing Information Protocol RIP