54 Menurut Lammle 2005:260 “Jenis-jenis routing yang berbeda routing
statis, routing default, dan routing dinamis”. 1. Routing statis : Entri-entri dalam forwarding table router disi dan
dihapus secara manual oleh administrator jaringan melalui perintah route Sugeng,2010:166. Kelemahannya ialah kesulitan jika
digunakan dalam jaringan yang besar. 2. Routing default : Kita menggunakan routing default untuk
mengirimkan paket-paket ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak
ada di
routing table,
ke router
hop berikutnya
Lammle,2005:266. 3. Routing dinamis : Ketika routing protocol digunakan untuk
menentukan network dan melakukan update routing table pada router Lammle,2005:267.
2.11.1 Routing Information Protocol RIP
Routing Information Protocol RIP adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector yang sejati. RIP mengirimkan routing table yang
lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah
network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimun yang diizinkan yaitu 15, berarti nilai 16 dianggap tidak
terjangkau unreachable Lammle,2005:276.
55 RIP dengan baik bekerja pada network-network kecil. Berikut ini
adalah cara kerja RIP : 1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari
gateway. 2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika
menerima update routing . 3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table.
4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan. 5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari
gateway tersebut dalam waktu tertentu . 6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada
alamat broadcast di setiap network yang terhubung
2.11.2 Open Shortest Path First OSPF
Menurut Sugeng 2010:198 “Jadi, jika mendesign jaringan TCPIP yang besar sebaiknya menggunakan OSPF”.
Menurut Lamlle 2005:332 “Open Shortest Path First OSPF adalah sebuah routing protocol standard terbuka yang telah
diimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan termasuk, Cisco”. OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute
dalam dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork. OSPF bekerja dengan sebuah algortima yang disebut
algoritma Djikstra. Pertama, sebuah pohon jalur tependek shortest path
56 tree akan dibangun, dan kemudian routing table diisi dengan jalur-jalur
terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut Lamlle,2005:332. Mikrotik router OS diimplementasikan dalam OSPF version 2
RFC 2328 . Routing package harus diinstall terlebiih dahulu untuk digunakan dalam mikrotik. OSPF menggunakan protokol 89 untuk
komunikasi dengan tetangga neighbour dan jangan di filter di firewall. Tracking connection harus dienable ip firewall connection tracking .
Tabel 2.3 Perbandingan OSPF dan RIPv1Lamlle,2005:333 Karakteristik
OSPF RIPv1
Jenis protokol Link-state
Distance-vector Dukungan classless
Ya Tidak
Dukungan VLSM Ya
Tidak Auto Summarization
Tidak Ya
Manual Summarization Ya
Tidak Penyebaran route
Multicast pada
perubahan Broadcast periodik
Metric jalur Babdwidth
Hop Batas jumlah loop
Tidak ada 15
Konvergensi Cepat
Lambat Autentikas peer pasangan
Ya Tidak
57 Network hierarkis
Ya menggunakan area
Tidak flat saja
Perhitungan route
2.11.3 Border Gateway Protocol BGP