39
2.10 Domain Masalah 2.10.1 Gizi
2.10.1.1 Definisi Gizi
Istilah “gizi” dan ilmu gizi di Indonesia mulai dikenal sekitar tahun 1952- 1955 sebagai tejemahan bahasa Inggris nutrition. Kata gizi berasal dari bahasa
Arab ‘ghidza” yang berarti makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi. Selain itu orang mulai menterjemahkan nutrition dengan mengejanya sebagai “
nutrisi’. Ilmu makanan ternak disebut “ilmu nutrisi ternak”. Namun yang lazim dan resmi, baik dalam tulisan ilmiah maupun dokumen pemerintah seperti dalam
buku repelita, hanya digunakan kata gizi. Yuniastuti, 2008. Definisi ilmu gizi yaitu ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak
ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi atau diekskresikan sebagai zat sisa Sediaoetama, 2000.
WHO menggartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan
pengolahan zat padat dan cair dari makanan proses pencernaan, transport, dan ekskresi yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan,
berfungsinya organ, dan menghasilkan energi Yuniastuti, 2008.
2.10.1.2 Dalil Tentang Gizi Kesehatan Anak
Air Susu Ibu ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah SWT. sekaligus anugerah yang luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi.
Even numbered pages not converted in the evaluation version
To purchase AllPDF go to our website at
http:www.bcltechnologies.com
41 maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini sangat erat kaitannya dengan masalah gizi dan kesehatan anak. Bahwa pada dasarnya Tuhan telah menciptakan makanan yang paling baik sesuai
untuk bayi yaitu Air Susu Ibu ASI. Ada beberapa alasan mengapa para ahli kesehatan dan ahli gizi sangat menganjurkan agar bayi disusui oleh ibunya sampai
usia satu tahun, terutama pada usia beberapa minggu setelah lahir Moehyi, 2008. 1. ASI adalah makanan cair yang secara khusus diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan bayi akan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk tubuh dan berkembangan disamping memenuhi kebutuhan bayi akan energi.
2. Kandungan zat gizi dalam ASI tidak dipengaruhi oleh makanan apa yang dimakan oleh ibu. Apabila kandungan zat gizi dalam makanan ibu tidak
mencukupi, maka untuk memenuhi kandungan zat gizi dalam ASI, tubuh akan mengambil cadangan zat gizi yang ada dalam tubuh ibu. Artinya, selama
jumlah asi yang dapat dihasilkan oleh ibu dapat mencukupi jumlahnya, maka kecukupan zat gizi bagi anak akan lebih terjamin.
3. Kadar laktose dalam ASI jauh lebih tinggi dibandingkan dalam susu sapi dan susu kerbau.
4. ASI mengandung sejumlah zat menolak bibit penyakit antibodies dan zat lain yang melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti infeksi rongga
telinga, pneumonia, infeksi saluran pencernaan, dan sebagainya.
Even numbered pages not converted in the evaluation version
To purchase AllPDF go to our website at
http:www.bcltechnologies.com
43
2.10.2.2 Faktor Penyebab Gizi Buruk