65 4. Bila grafik tersebut berada di atas garis merah terletak pada pelangi
kuninghijau, maka balita tersebut digolongkan dalam gizi sedang. Hal ini ada dua kemungkinan:
a. Bila pada penimbangan berat badan bulan berikutnya terjadi kenaikan berat badan, maka anak tersebut gizinya baik.
b. Sebaliknya gizinya dianggap tidak baik apabila terjadi penurunan berat badan dibandingkan penimbangan berat badan bulan lalu.
c. Bila grafik terletak di atas pelangi hijau tua, maka anak tersebut masuk
dalam kategori gizi baik. Dapat diambil beberapa paramater tetap dari hal di atas sebagai indikator
analisis gizi buruk, yaitu diantaranya: 1. Umur balita
2. Letak berat badan pada warna KMS 3. Perubahan berat badan pada KMS
4. Perubahan grafik pada KMS 5. Gejala klinis penyerta.
Dengan menggunakan proses mekanisme inferensi pada rancangan sistem pakar, perumusan kesimpulan akan diketahui berdasarkan parameterindikator gizi
di atas serta akan menghasilkan sebuah simpulan dan rekomendasi yang dianjurkan.
Even numbered pages not converted in the evaluation version
To purchase AllPDF go to our website at
http:www.bcltechnologies.com
67
4.2 Analisis dan Desain Sistem
Berdasarkan hasil analisis masalah dapat dirancang kerangka sistem yang menggambarkan kebutuhan sistem pakar di atas. Gambaran untuk sistem pakar ini
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Andi, 2003 Gambar 3.5 Kerangka Sistem Pakar
Dalam penalaran maju, aturan - aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu, dalam hal ini penelusuran depth first search ke dalam basis aturan oleh
user. Saat aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu akan dilaporkan dan disimpan
kemudian aturan selanjutnya diuji. Proses ini akan berulang iterative sampai seluruh basis aturan teruji dengan berbagai kondisi Andi, 2003.
Benar
Salah Benar
Salah Pengetahuan
Cek Aturan Berikutnya
Selesai Cek Apakah
Ada Aturan Yang Sesuai
Cek Dalam Basis Aturan
Cari Aturan Berikutnya
Simpan Aturan Tersebut
Laporkan Aturan
Even numbered pages not converted in the evaluation version
To purchase AllPDF go to our website at
http:www.bcltechnologies.com
69
4.3.1 Mekanisme Inferensi
Gambar 4.1 Pohon Inferensi Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita
6
12 15
14 16
M K
MK C
13 C
9 10
B 11
A 12
15 14
16 M
K MK
C 13
C 8
12 15
14 16
M K
MK C
13 C
9
12 15
14 16
M K
MK C
13 C
10
12 15
14 16
M K
MK C
13 C
11 7
5
B B
B
7 6
10 9
11 3
12
15 14
16
M K
MK C
13
C
9
12 15
14 16
M K
MK C
13
C
10
12 15
14 16
M K
MK C
13 C
11
A
8
A A
B 6
10 9
11 4
1
A 12
15 14
16 M
K MK
C 13
C B
B 7
10 9
11 8
2
D
SP DETEKSI GIZI BURUK BALITA
Even numbered pages not converted in the evaluation version
To purchase AllPDF go to our website at
http:www.bcltechnologies.com
71 disertai diare kronik atau konstipasisusah buang air, serta penyakit kronik,
Tekanan darah, detak jantung, dan pernafasan berkurang 15
: Gejala klinis B: Edema pembengkakan pada tubuh khususnya pada kaki, wajah membulat dan sembab, otot-otot mengecil, anak berbaring terus
menerus, perubahan status mental, anak sering menolak segala jenis makanan, sering disertai infeksi, kekurangan darah dan diaremencret, rambut berwarna
kusam dan mudah dicabut, gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam,pandangan mata anak tampak layu
16 : Gejala klinis A dan B
5. Teknik Penelusuran Depth First Search
a. Penelusuran Data Pada Node Umur Balita