Gambar 1. Diagram Alir Analisis Perubahan Lahan
3. Penentuan Lokasi Pengukuran Suhu
Peta Penutupan Lahan Tahun 2001
Peta Penutupan Lahan Tahun 2006
Uji Ketelitian Citra Landsat
12957 Citra Landsat
12958
Mosaik Image
Subset Image
Koreksi
Geometris Radiometrik
Klasifikasi Terbimbing Supervised classification
Universitas Sumatera Utara
Penentuan lokasi pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan metode Purposive sampling. Menurut Soekartawi 1995, dalam purposive
sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu penelitian. Mengingat populasi penelitian sangatlah luasbanyak, maka perlu
dilakukan pengambilan sampel guna mengatasi keterbatasan sumber daya yang digunakan dalam penelitian ini tenaga, waktu dan biaya.
Tahap-tahap penentuan sampel dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan arealdaerah yang bervegetasi dan non vegetasi sesuai dengan perubahan penggunaan lahan pada peta di kota Medan. Areal yang bervegetasi
meliputi hutan kota, lahan hijau padang rumput dan sawah, dan mangrove. Untuk areal yang non vegetasi meliputi danau, sungai, industri, pemukiman
dan lapangan terbuka yang mencakup landasan aspal serta lapangan udara. 2.
Setiap areal yang terpilih merupakan daerah yang akan dilakukan pengukuran suhu yang tersebar merata di kawasan kota Medan.
Pengukuran suhu yang dilakukan dengan menggunakan termometer. Pengamatan perubahan suhu yang terjadi pada termometer diamat pada pukul 07.00,
pukul 13.00 dan pada pukul 18.00.
4. Permodelan Sebaran Suhu
Permodelan sebaran suhu yang akan dipetakan dibutuhkan dua variabel yaitu suhu dan digital number pada citra. Penggabungan kedua variabel tersebut dibutuhkan
hubungan antara suhu dengan land cover. Hubungan yang didapat pada umumnya
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel.
Analisis regresi linear sederhana dilakukan apabila jenis variabelnya merupakan variabel bebas dan terikat. Pada umumnya variabel yang mudah didapat diukur
dianggap sebagai variabel bebas X, dan variabel lainnya yaitu variabel terikat Y. Statistik melakukan analisis dan mengajukan bentuk formula persamaan yang
menandai kualitas keterikatan antar variabel Sudjana, 1997. Persamaan yang didapat menjelaskan hubungan fungsional antarvariabel, seperti hubungan antara suhu dengan
Digital Number DN yaitu nilai digital pixel yang terekam pada sensor satelit. Model regresi linear sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut :
Y = a + bX Keterangan
: Y = Suhu
O
C X = Digital Number DN
Analisis data yang dilakukan menggunakan bantuan program SPSS Statistical Program for Social Science versi 15,0. Model ini dipilih karena ingin
mengetahui hubungan antara land user penggunaan lahan dengan suhu udara di kota Medan.
5. Analisa Data