Kapasitas Aliran PERENCANAAN SPESIFIKASI POMPA

BAB III PERENCANAAN SPESIFIKASI POMPA

Dalam pemilihan pompa untuk maksud tertentu, agar dalam pengoperasiannya pompa tersebut dapat beroperasi dengan baik dan benar seperti yang diinginkan, terlebih dahulu harus diketahui kapasitas aliran dan head yang diperlukan untuk mengalirkan fluida yang akan dipompakan. Selain itu agar pompa dapat bekerja tanpa kavitasi perlu diperhitungkan berapa tekanan minimum yang harus tersedia pada sisi masuk pompa. Selanjutnya untuk menentukan penggerak mula yang akan digunakan, terlebih dahulu harus dilakukan penyelidikan tentang sumber tenaga penggerak pada pompa tersebut dioperasikan.

3.1 Kapasitas Aliran

Untuk menentukan tepat dan akuratnya kapasitas air yang diperlukan sangatlah sulit, maka dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode penaksiran. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menaksir besar laju aliran air [Soufyan M. Noerbambang, hal 64], antara lain : a. Berdasarkan jumlah pemakai b. Berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing c. Berdasarkan unit beban alat plambing fixture unit a. Penaksiran berdasarkan jumlah pemakai Metode ini didasarkan pada pemakaian air rata-rata sehari dari setiap penghuni, dan perkiraan jumlah penghuni. Dengan demikian jumlah pemakaian sehari dapat diperkirakan, walaupun jenis maupun alat plambing belum ditentukan. b. Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing Metode ini digunakan apabila kondisi pemakaian alat plambing dapat diketahui misalnya untuk perumahan atau gedung kecil lainnya. Juga harus diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing dalam gedung tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Penaksiran berdasarkan unit alat plambing fixture unit Dalam metode ini untuk setiap alat plambing ditetapkan suatu unit beban fixture unit FU. Untuk setiap bagian pipa dijumlahkan besarnya unit beban dari semua alat plambing yang dilayaninya, dan kemudian dicari besarnya laju aliran air. Metode ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, karena kapasitas dari aliran tersebut dibuat sesuai alat plambing yang tersedia. Maka dari uraian di atas metode yang digunakan adalah metode penaksiran berdasarkan unit alat plambing karena dianggap lebih teliti dan data unit-unit alat plambingnya sudah didapat dari hasil survey. Penentuan kapasitas dari hotel ini adalah berdasarkan jumlah unit alat plambing yang terdapat pada hotel ini dan jenis penyediaan air yang terdapat adalah penggunaan tangki gelontor, katup gelontor dan keran. Adapun klasifikasi unit alat plambing dala penyediaan air bersih dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini [Soufyan M. Noerbambang, hal 68] Tabel 3.1 Unit Alat Plambing fixture unit untuk penyediaan air bersih 1 Jenis alat plambing 2 Jenis Penyediaan Air Unit alat plambing 3 Keterangan Untuk Pribadi 4 Untuk Umum 5 Kloset Katup gelontor 6 10 Kloset Tangki gelontor 3 5 Peturasan dengan tiang urinal trough-type Katup gelontor - 10 Peturasan terbuka urinal stall Katup gelontor - 5 Universitas Sumatera Utara Peturasan terbuka urinal stall Tangki gelontor - 3 Bak cuci kecil Keran 0,5 1 Bak cuci tangan Keran 1 2 Bak cuci tangan, untuk kamar operasi Keran - 3 Bak mandi rendam bath tub Keran pencampur air dingin dan panas 2 4 Pancuran mandi shower Keran pencampur air dingin dan panas 2 4 Pancuran mandi tunggal Keran pencampur air dingin dan panas 2 - Satuan kamar mandi dengan bak mandi rendam Kloset dengan katup gelontor 8 - Satuan kamar mandi dengan bak mandi rendam Kloset dengan tangki gelontor 6 - Bak cuci bersama untuk tiap keran - 2 Bak cuci pel Keran 3 4 Gedung kantor, dsb. Bak cuci dapur Keran 2 4 Untuk umum : hotel atau restoran, dsb Bak cuci piring sink Keran - 5 Bak cuci Pakaian Keran 3 - Universitas Sumatera Utara satu sampai tiga Pancuran minum Keran air minum - 2 Pemanas air Katub bola - 2 Sumber : Perancangan dan pemeliharaan sistem plambing, Soufyan M. Noerbambang Catatan : 1 Alat plambing yang airnya mengalir secara kontinyu harus dihitung secara terpisah, dan ditambahkan pada jumlah unit alat plambing. 2 Alat plambing yang tidak ada dalam daftar dapat diperkirakan dengan membandingkan dengan alat plambing yang mirip terdekat. 3 Nilai unit alat plambing dalam tabel ini adalah keseluruhan. Kalau digunakan air dingin dan air panas, unit alat plambing maksimum masing – masing untuk air dingin dan air panas diambil tigaperempatnya. 4 Alat plambing untuk keperluan pribadi dimaksudkan pada rumah pribadi atau apartement, di mana pemakaiannya tidak terlalu sering. 5 Alat plambing untuk keperluan umum dimaksudkan yang dipasang dalam gedung kantor, sekolah, pabrik, dsb, dimana pemakaiannya cukup sering. Dan setelah mendapatkan hasil dari jumlah unit alat plambing tersebut,dengan menggunakan tabel permintaan air bersih berdasarkan jumlah unit alat plambing [Louis S. Nielsen, hal 165] maka didapatlah kapasitas aliran yang dibutuhkan hotel ini. Tabel 3.2 Permintaan air bersih berdasarkan jumlah unit alat plambing Sistem yang didominasi penggunaan Tangki gelontor Sistem yang didominasi penggunaan Katup gelontor Beban Kebutuhan Beban Kebutuhan Water Supply Fixture Unit WSFU gpm Ls gpm Ls 1 3 0,19 1 2 5 0,32 2 3 6,5 0,41 3 Universitas Sumatera Utara 4 8 0,51 4 5 9,4 0,59 5 15 0,95 6 10,7 0,68 6 17,4 1,1 7 11,8 0,74 7 19,8 1,25 8 12,8 0,81 8 22,2 1,4 9 13,7 0,86 9 24,6 1,55 10 14,6 0,92 10 27 1,7 12 16 1,01 12 28,6 1,8 14 17 1,07 14 30,2 1,91 16 18 1,14 16 31,8 2,01 18 18,8 1,19 18 33,4 2,11 20 19,6 1,24 20 35 2,21 25 21,5 1,36 25 38 2,4 30 23,3 1,47 30 42 2,65 35 24 1,57 35 44 2,78 40 26,3 1,66 40 46 2,9 45 27,7 1,76 45 48 3,03 50 29,1 1,84 50 50 3,15 60 32 2,02 60 54 3,41 70 35 2,21 70 58 3,66 80 38 2,4 80 61,2 3,86 90 41 2,59 90 64,3 4,06 100 43,5 2,74 100 67,5 4,26 120 48 3,03 120 73 4,61 140 52,5 3,31 140 77 4,86 160 57 3,6 160 81 5,11 180 61 3,85 180 85,5 5,39 200 65 4,1 200 90 5,68 250 75 4,73 250 101 6,37 Universitas Sumatera Utara 300 85 5,36 300 108 6,81 400 105 6,62 400 127 8,01 500 124 7,82 500 143 9,02 750 170 10,73 750 177 11,17 1000 208 13,12 1000 208 13,12 1250 239 15,08 1250 239 15,08 1500 269 16,97 1500 269 16,97 2000 325 20,5 2000 325 20,5 2500 380 23,97 2500 380 23,97 3000 433 27,32 3000 433 27,32 4000 525 33,12 4000 525 33,12 5000 593 37,41 5000 593 37,41 Sumber : Standard Plumbing Engineering Design, Louis S. Nielsen Dalam hal ini perhitungan jumlah unit alat plambing dibuat untuk masing- masing lantai. Dari data survey yang didapat, gedung ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu Grand Paladium dan Hotel Aryaduta, sedangkan Hotel Aryaduta sendiri terdapat pada 5 lantai teratas. Dan perhitungan dimulai dari lantai terbawah hotel hingga lantai teratas hotel.

3.1.1 Perhitungan jumlah unit alat plambing pada lantai P4 Parking Floor

Pada lantai P4 ini terdapat beberapa ruangan yang menggunakan air. Ruangan-ruangan tersebut adalah toilet driver, tempat wudhu, klinik, kantin, locker pria dan locker wanita serta kolam renang. Berdasarkan hasil survey adapun rincian dari jenis alat plambing yang terdapat pada lantai P4 terlihat pada tabel 3.3 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Jumlah unit alat plambing fixture unit pada lantai P4 Ruangan Jenis alat Plambing Jenis Penyediaan air Unit Alat Plambing WSFU Toilet Driver 1 kloset, 1 lavatory, 2 Urinal stall Katup gelontor Keran Katup gelontor 22 FU Tempat wudhu 1 Urinal trough-type Katup gelontor 10 FU Klinik 1 lavatory Keran 1 FU Kantin 1 lavatory Keran 2 FU Locker Pria 2 kloset, 2 shower, 4 urinalstall, 2 lavatory Katup gelontor Keran Katup Gelontor Keran 42 FU Locker wanita 3 kloset, 2 shower, 2 lavatory Katup gelontor Keran Keran 42FU Total Fixture unit 119 FU Dan dari hasil survey diketahui volume kolam renang adalah 560 m 3 . Air kolam renang diganti dua kali seminggu sehingga jumlah air yang diperlukan untuk kebutuhan kolam renang per harinya Q kolam renang : Q kolam renang = 560 m 3 x 27 hari = 149,33 m 3 hari = 1,73 Ls Dengan kapasitas kolam renang 1,73 ls dengan menggunakan tabel 3.2, maka nilai unit alat plambing yang dihasilkan kolam renang adalah 10 FU. Maka Total jumlah unit alat plambing yang terdapat pada lantai P4 ialah 129 FU. Universitas Sumatera Utara

3.1.2 Perhitungan jumlah unit alat plambing pada lantai 1 hotel 1

st floor hotel Pada lantai ini terdapat beberapa ruangan yang membutuhkan air. Pada lantai ini juga ada kamar-kamar hotel dan juga ada restoran serta dapur hotelnya. Pada lantai ini terdapat 45 kamar hotel, dimana masing-masing toilet kamar tersebut memiliki jenis-jenis alat plambing yang sama. Berdasarkan hasil survey adapun rincian dari jenis alat plambing yang terdapat pada lantai 1 hotel ini terlihat pada tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Jumlah unit alat plambing fixture unit pada lantai 1 hotel Ruangan Jenis alat plambing Jenis penyediaan air Unit alat plambing WSFU Toilet Pria 4 kloset, 3 lavatory, 4 urinal stall Katup Gelontor Keran Katup Gelontor 66 FU Toilet wanita 5 kloset, 3 lavatory, Katup Gelontor Keran 56 FU Tempat wudhu 1 Urinal trough type Katup Gelontor 10 FU Toilet Lobby 1 kloset 1 lavatory Katup Gelontor Keran 12 FU Toilet Entertainment corner 4 kloset 4 lavatory Katup gelontor Keran 48 FU Toilet kamar hotel 45 kamar 1 kloset 1 lavatory 1 Shower Tangki gelontor Keran Keran 270 FU Restoran dan Dapur hotel Butcher Area 1 sink Keran 5 FU Chef’s office 1 pemanas air Katup bola 2 FU Gudang Pengeringan 1 pemanas air Katup bola 2 FU Area cuci piring 4 sink, 1 pemanas air Keran Katup bola 22 FU Room service 1 sink Keran 5 FU Store Area 1 sink Keran 5 FU Cold kitchen Area 1 sink Keran 5 FU Bakery Area 3 sink 1 pemanas air Keran Katup bola 17 FU Universitas Sumatera Utara Teppanyaki area 3 sink, 1 pemanas air Keran Katup bola 17 FU Sushi Sashimi area 1 sink Keran 5 FU Chinese cooking area 1 sink Keran 5 FU Western cooking area 2 sink, 1 pemanas air Keran Katup bola 12 FU Bar area 1 pancuran air minum 1 sink Keran Keran 7 FU Total fixture unit 571 FU Maka total jumlah unit plambing yang terdapat pada lantai 1 hotel sebanyak 571 FU.

3.1.3 Perhitungan jumlah unit alat plambing pada lantai 2 hotel 2

nd floor hotel Pada lantai ini hanya terdapat kamar-kamar tamu hotel, dimana pada lantai ini terdapat 75 kamar tamu hotel. Sama seperti lantai sebelumnya, toilet kamar hotel yang ada di lantai ini memiliki jenis unit alat plambing yang sama. Berdasarkan hasil survey adapun rincian dari jenis alat plambing yang terdapat pada lantai 2 hotel ini terlihat pada tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Jumlah unit alat plambing fixture unit pada lantai 2 hotel Ruangan Jenis alat plambing Jenis penyediaan air Unit alat plambing WSFU Toilet kamar hotel 75 kamar 1 kloset 1 lavatory 1 Shower Tangki gelontor Keran Keran 450 FU Maka total jumlah unit alat plambing yang terdapat pada lantai 2 hotel sebanyak 450 FU. Universitas Sumatera Utara

3.1.4 Perhitungan jumlah unit alat plambing pada lantai 3 hotel 3

rd floor hotel Pada lantai ini terdapat beberapa ruangan, selain kamar-kamar tamu hotel, pada lantai 3 hotel ini terdapat juga regency lounge , presidential suite room , dan apartemen. Jumlah kamar-kamar tamu hotel yang ada di lantai ini sebanyak 79 kamar. Berdasarkan hasil survey adapun rincian dari jenis alat plambing yang terdapat pada lantai 3 hotel ini terlihat pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Jumlah unit alat plambing fixture unit pada lantai 3 hotel Ruangan Jenis alat plambing Jenis penyediaan air Unit alat plambing WSFU Toilet kamar hotel 79 kamar 1 kloset 1 lavatory 1 Shower Tangki gelontor Keran Keran 474 FU Presidential suite room 2 kloset, 1 lavatory, 1 shower, 1 bathtub Tangki gelontor Keran Keran Keran 13 FU Regenct lounge 2 kloset, 2 lavatory Katup gelontor Keran 24 FU Apartemen 2 kloset, 2 lavatory, 2 Shower Tangki gelontor Keran Keran 12 FU Total fixture unit 523 FU Maka total jumlah unit alat plambing yang terdapat pada lantai 3 hotel ini sebanyak 523 FU

3.1.5 Perhitungan jumlah unit alat plambing pada lantai teratas hotel roof

floor Pada lantai ini hanya terdapat tangki penampungan air bersih buat kebutuhan hotel, tangki air bersih buat kebutuhan Grand Paladium, dan juga kebutuhan air bersih buat menara pendingin cooling tower. Menurut Soufyan M. Noerbambang, kebutuhan air bersih untuk cooling tower untuk Universitas Sumatera Utara sebuah gedung bertingkat adalah sebesar 37,44 m 3 hari. Dengan menggunakan tabel 3.2 maka didapatlah jumlah unit alat plambing untuk penggunaan menara pendingin sebesar 3 FU. Maka total jumlah unit alat plambing yang terdapat dalam hotel Aryaduta ini : WSFU total = WSFU P4 +WSFU L1 +WSFU L2 +WSFU L3 +WSFU RF = 129 FU + 571 FU + 450 FU + 523 FU + 3 FU = 1676 FU Dengan menggunakan tabel 3.2 yang sistem yang didominasi dengan tangki gelontor, dengan cara interpolasi maka didapat jumlah kebutuhan air pada hotel Aryaduta ini adalah sebesar Q total = 18,21 L s = 65,56 m 3 jam.

3.2 Kapasitas Pompa

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh NPSH Terhadap Terbentuknya Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal Dengan Menggunakan Program Komputer Computational Fluid Dyanamic Fluent

15 132 124

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve Open 100 %

15 75 132

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Perangkat Komputer CFD Fluent 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 50%

10 83 120

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22. Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 25%

15 120 153

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22 pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 75%

10 94 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 3000 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

12 66 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 1500 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

27 137 102

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal pada Instalasi Rumah Sakit G.L.Tobing Tj.Morawa dengan Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT versi 6.1.22

9 67 187

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH SUDU IMPELLER TERHADAP KECEPATAN DAN TEKANAN FLUIDA PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23

1 8 18

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

0 0 12