Perencanaan Pasak UKURAN - UKURAN UTAMA POMPA

= = 2,026 kgmm 2 Telihat bahwa tegangan geser yang timbul pada poros τ g lebih kecil daripada tegangan geser ijin sehingga poros aman.

4.2 Perencanaan Pasak

Fungsi utama pasak adalah untuk memindahkan daya dan putaran dari poros ke impeler. Ukuran pasak yang digunakan dipilih berdasarkan diameter poros yang dipakai dari standarisasi ukuran pasak [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 10]. Dari standarisasi ukuran pasak dan hubungannya denga poros yang berdiameter 62 mm diperoleh ukuran pasak sebagai berikut : - Lebar b = 8 mm - Tinggi h = 7 mm - Panjang l = 0,75 ÷ 1,5 d p diambil 1,5 = 1,5 x 27 = 40,5 mm - Kedalaman alur pasak t 1 = 4 mm Bahan pasak yang digunakan sedikit lunak dari bahan poros. Pada perencanaan ini dipilih bahan pasak JIS G 5502 FCD 60 besi cor grafit , kekuatan tarik 60 kgmm 2 [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 25]. Universitas Sumatera Utara l b t h 1 Gambar 4.1 Pasak Keterangan: l = Panjang pasak = 40,5 mm h = Tinggi pasak = 7 mm b = Lebar pasak = 8 mm t 1 = Kedalaman alur pasak = 4 mm Dalam operasinya pasak akan mendapat pembebanan gaya-gaya yang akan menimbulkan tegangan geser dan tegangan tumbuk sehingga kekuatan pasak akan diperiksa terhadap kedua tegangan tersebut.

4.2.1 Pemeriksaan terhadap tegangan geser

Momen torsi yang bekerja pada poros akan menimbulkan gaya tangensial F t pada permukaan sekeliling poros yaitu [Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 25]: F t = M t r p Dimana : M t = momen torsi yang terjadi pada poros =7820,66 kg.mm r p = jari - jari poros Universitas Sumatera Utara = D p 2 = 13,5 mm Maka : F t = 7820,66 13,5 = 579,31 kg f Gaya tangensial ini akan meyebabkan terjadi tegangan geser pada pasak yang besarnya [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 25]: τ g = F t A g dimana : A g = luas bidang geser = b.l = 8 x 40,5 = 324 mm 2 Maka : τ g = 579,31 324= 1,788 kgmm 2 sedangkan tegangan geser yang diijinkan untuk bahan pasak adalah : = Dimana : σ b = kekuatan tarik bahan = 60 kgmm 2 S kf1 = faktor keamanan bagi batas kelelahan puntir pada pasak = 6 [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 25]. S kf2 = factor keamanan terhadap alur pasak dan perubahan diameter poros 1,3 - 3,0 direncanakan 2. Sehingga tegangan geser ijin dari pasak adalah : = = 5 kgmm 2 Dikarenakan τ g , maka pasak aman terhadap tegangan geser. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Pemeriksaan terhadap tegangan tumbuk

Gaya tangensial F t yang terjadi di sekeliling poros juga menyebabkan terjadinya tegangan tumbuk pada pasak. Tegangan tumbuk yang terjadi adalah [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 27]: τ p = F t A b dimana: A b = Luas bidang tumbuk = l x t 1 = 40,5 x 4 = 162 mm 2 τ p = 579,31 162 = 3,576 kgmm 2 Menurut Sularso, besar tegangan tumbuk yang diijinkan untuk bahan pasak dengan poros berdiameter kecil adalah 8 kgmm 2 [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 27]. Dikarenakan τ p , maka pasak aman terhadap tegangan tumbuk yang terjadi.

4.3 Perencanaan Impeler

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh NPSH Terhadap Terbentuknya Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal Dengan Menggunakan Program Komputer Computational Fluid Dyanamic Fluent

15 132 124

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve Open 100 %

15 75 132

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Perangkat Komputer CFD Fluent 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 50%

10 83 120

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22. Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 25%

15 120 153

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22 pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 75%

10 94 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 3000 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

12 66 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 1500 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

27 137 102

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal pada Instalasi Rumah Sakit G.L.Tobing Tj.Morawa dengan Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT versi 6.1.22

9 67 187

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH SUDU IMPELLER TERHADAP KECEPATAN DAN TEKANAN FLUIDA PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23

1 8 18

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

0 0 12