Gambar 2.9. Pompa bertingkat banyak
d. Klasifikasi menurut letak poros
1. Pompa poros mendatar Pompa ini mempunyai poros dengan posisi horizontal gambar 2.4 sd 2.9,
pompa jenis ini memerlukan tempat yang relatif lebih luas. 2. Pompa jenis poros tegak
Poros pompa ini berada pada posisi vertikal, seperti terlihat pada gambar 2.10. Poros ini dipegang di beberapa tempat sepanjang pipa kolom utama
bantalan. Pompa ini memerlukan tempat yang relatif kecil dibandingkan dengan pompa poros mendatar. Penggerak pompa umumnya diletakkan di
atas pompa.
Gambar 2.10. Pompa aliran campur poros tegak
Universitas Sumatera Utara
e. Klasifikasi menurut belahan rumah
1. Pompa belahan mendatar Pompa ini mempuyai belahan rumah yang dapat yang dibelah dua menjadi
bagian atas dan bagian bawah oleh bidang mendatar yang melalui sumbu poros. Jenis pompa ini sering digunakan untuk pompa berukuran menengah
dan besar dengan poros mendatar.
Gambar 2.11. Pompa jenis belahan mendatar 2. Pompa belahan radial
Rumah pompa ini terbelah oleh sebuah bidang tegak lurus poros. Konstruksi seperti ini sering digunakan pada pompa kecil dengan poros mendatar. Jenis
ini juga sesuai dengan pompa-pompa dengan poros tegak dimana bagian- bagian yang berputar dapat dibongkar ke atas sepanjang poros.
3. Pompa jenis berderet Jenis ini terdapat pada pompa bertingkat banyak, dimana rumah pompa
terbagi oleh bidang-bidang tegak lurus poros sesuai dengan jumlah tingkat yang ada.
f. Klasifikasi menurut sisi masuk impeler
1. Pompa isapan tunggal Pada pompa ini fluida masuk dari sisi impeler. Konstruksinya sangat
sederhana, sehingga sangat sering digunakan untuk kapasitas yang relatif kecil. Adapun bentuk konstruksinya terlihat pada gambar 2.4 sd 2.10.
2. Pompa isapan ganda Pompa ini memasukkan fluida melalui dua sisi isap impeler gambar 2.12.
Pada dasarnya pompa ini sama dengan dua buah impeler pompa isapan
Universitas Sumatera Utara
tunggal yang dipasang bertolak belakang dan dipasang beroperasi secara paralel. Dengan demikian gaya aksial yang terjadi pada kedua impeler akan
saling mengimbangi dan laju aliran total adalah dua kali laju aliran tiap impeler. Oleh sebab itu pompa ini banyak dipakai untuk kebutuhan dengan
kapasitas besar.
Gambar 2.12. Pompa isapan ganda
2.4 Unit Penggerak Pompa