Perencanaan Poros Pompa UKURAN - UKURAN UTAMA POMPA

BAB IV UKURAN - UKURAN UTAMA POMPA

4.1 Perencanaan Poros Pompa

Poros pompa merupakan salah satu komponren yang berfungsi utuk meneruskan daya dan putaran dari motor penggerak ke impeler seta untuk mendukung kedudukan impeler. Pada perencanaan poros, perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut : 1. Kekuatan poros untuk menahan beban puntir, beban lentur akibat lenturan ataupun gabungan dari keduanya. 2. Kekakuan poros untuk mengatasi getaran akibat lenturan serta defleksi putaran yang kasar. 3. Putaran kritis, dimana bila poros berada pada putaran kritis maka poros akan mengalami getaran yang besar. Oleh sebab itu maka perhitungan poros tergantung pada momen puntir, faktor-faktor kondisi kerja, tegangan geser dan jenis material poros. Besarnya momen puntir pada poros M t adalah [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 7 ] : M t = 9,74 x 10 5 x Dimana : P s = daya yang ditransmisikan poros = N p daya yng direncanakan x f c factor koreksi n p = putaran poros = 2950 rpm Faktor koreksi f c diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya daya yang besar pada saat start atau pembebanan maksimum yang terus - menerus. Universitas Sumatera Utara Berikut ini faktor koreksi daya diberikan pada poros adalah : Tabel 4.1. Faktor koreksi daya Daya yang ditransmisikan Faktor koreksi f c Daya rata – rata 1,2 - 2,0 Daya maksimum 0,8 - 1,2 Daya normal 1,0 - 1,5 Sumber: Dasar perencanaan Elemen Mesin, Sularso dan Kiyokatsu Suga Dari tabel di atas maka akan dipilih nilai f c = 1,2 dengan alasan, nilai f c memenuhi ketiganya. Daya pompa N p dari perhitungan sebelumnya adalah 19,739 kW, maka [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 7 ] : P s = N p x f c = 19,739 x 1,2 = 23,6868 kW Sehingga besar momen puntir pada poros adalah : M t = 9,74 x 10 5 x N.mm = 7820,66 kg.mm Diameter poros yang mengalami momen puntir, dapat dihitung dengan persamaan [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 8 ] d s = dimana : K t = Faktor koreksi terhadap pembebanan yang terjadi dimana K t diambil 1,0 jika beban dikenakan secara halus, K t 1,0 - 1,5 jika beban terjadi sedikit kejutan atau tumbukan dan K t 1,5 - 3,0 jika beban dikenakan kejutan atau tumbukan yang besar. Maka karena poros mengalami momen torsi yang besar diambil K t 1,5 - 3,0 dipilih 2,0. Universitas Sumatera Utara C b = faktor koreksi untuk beban lentur 1,2 - 2,3 jika diperkirakan pemakaian dengan beban lentur dan 1,0 jika diperkirakan tidak akan terjadi pembebanan lentur. Karena poros mengalami beban lentur C b 1,2 - 2,3 untuk perhitungan diambil 1,5 τ g = tegangan geser yang diijinkan. Dalam perencanaan ini bahan poros yang digunakan adalah baja karbon dengan standardisasi JIS G S 55 C-D dengan kekuatan tarik sebesar 72 kgmm 2 . Tegangan geser ijin untuk pemakaian poros ditentukan dengan persamaan [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 8 ] : = Dimana : σ b = Kekuatan tarik bahan = 72 kgmm 2 S f1 = faktor keamanan bagi kelelahan puntir = 6 bahan baja S - C S f2 = Faktor keamanan terhadap alur pasak dan perubahan diametr poros 1,3 - 3,0 , direncanakan 2. Sehingga tegangan geser τ g bahan poros adalah : = = 6 kgmm 2 Dari hubungan di atas maka diperoleh ukuran diameter poros d s : d s = = 27,118 mm = 27 mm Pada diameter poros dengan diameter 62 mm ini, tegangan geser yang akan timbul adalah [ Sularso, Kiyokatsu Suga, hal 8 ]: τ g = Universitas Sumatera Utara = = 2,026 kgmm 2 Telihat bahwa tegangan geser yang timbul pada poros τ g lebih kecil daripada tegangan geser ijin sehingga poros aman.

4.2 Perencanaan Pasak

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh NPSH Terhadap Terbentuknya Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal Dengan Menggunakan Program Komputer Computational Fluid Dyanamic Fluent

15 132 124

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve Open 100 %

15 75 132

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Perangkat Komputer CFD Fluent 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 50%

10 83 120

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22. Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 25%

15 120 153

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22 pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 75%

10 94 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 3000 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

12 66 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 1500 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

27 137 102

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal pada Instalasi Rumah Sakit G.L.Tobing Tj.Morawa dengan Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT versi 6.1.22

9 67 187

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH SUDU IMPELLER TERHADAP KECEPATAN DAN TEKANAN FLUIDA PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23

1 8 18

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

0 0 12