Hal ini kemungkinan disebabkan karena penderita yang berobat ke RS. Santa Elisabeth lebih banyak yang belum pernah datang berobat dan belum pernah
mendapat pengobatan tuberkulosis paru.
6.1.5. Proporsi Penderita TB Paru Berdasarkan Status Komplikasi
Proporsi penderita TB Paru yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2007 berdasarkan Status Komplikasi dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
Gambar 6.9. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita TB Paru Berdasarkan Status Komplikasi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2007
Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi penderita TB Paru
terbesar pada status yang tidak komplikasi sebesar 78 dan terendah pada yang komplikasi sebesar 22.
Hal ini kemungkinan disebabkan karena penderita dengan kasus TB Paru yang terbesar yang berkunjung ke rumah sakit ini adalah kasus yang tidak
komplikasi.
78 22
Tidak Komplikasi Komplikasi
Universitas Sumatera Utara
6.1.6. Proporsi Penderita TB Paru Berdasarkan Kategori Pengobatan
Proporsi penderita TB Paru yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2007 berdasarkan Kategori Pengobatan dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita TB Paru Berdasarkan Kategori Pengobaatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2002-2007
Berdasarkan gambar 6.9. dapat dilihat bahwa proporsi penderita TB Paru terbesar pada kategori pengobatan I sebesar 49,4 dan terendah pada kategori III
sebesar 10,4. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Susanti 2006 di RSU
Kabanjahe dengan metode penelitian case series bahwa proporsi terbesar penderita TB Paru pada kategori pengobatan I sebesar 63,5.
2
6.1.7. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita TB Paru
Lama rawatan rata-rata penderita TB Paru yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan adalah 7,12 hari, SD= 6,601 hari dan nilai coefficient of Variation
49,4
13,9 13,1
10,4 10,4
2,7
Kategori I Obat campur
Kategori IV Kategori II
Kategori III Tidak tercatat
Universitas Sumatera Utara
adalah 92,7 yang berarti bahwa lama rawatan rata-rata penderita TB Paru bervariasi
. Minimum lama rawatan adalah 1 hari, dan maksimum adalah 47 hari.
Lama rawatan 1 hari lebih besar karena penderita pulang atas permintaan sendiri. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan masalah biaya, sedangkan lama rawatan 47 hari
pada penderita TB Paru dengan tipe gagal yang membutuhkan perawatan secara spesifik lebih lama.
6.1.8. Proporsi Penderita TB Paru Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang