Bentuk Peralihan Saham PT Tertutup Kepada Koperasi

iya atau tidak, namun secara logis, penjualan saham tersebut adalah suatu langkah dimana ada upaya memberikan peluang kepada koperasi untuk mengembangkan dan menumbuhkan perannya sebagai usaha kelas menengah kebawah, dengan demikian usaha yang dilakukan tidak semata hanya untuk melakukan meningkatkan kesejahteraan masyarakat saja namun juga berupaya untuk meningkatkan profesionalan koperasi yang menjalar ke bidang jual beli saham. Dengan demikian akan dirasakan manfaatnya kepada masyarakat luas.

B. Bentuk Peralihan Saham PT Tertutup Kepada Koperasi

Pemindahan hak atas saham dapat terjadi karena adanya suatu perbuatan hukum sehingga timbul perubahan status hukum kepemilikan, terkait dengan pmindahan hak atas saham kepada koperasi, ada beberapa kemungkinan pemindahan hak atas saham tersebut, yaitu perjanjian jual beli. 57 Pembelian saham dapat dilakukan siapa saja namun penjualan dilakukan hanya kepada subjek-subjek hukum tertentu demi melindungi saham itu sendiri, seperti contoh; penjualan saham sebuah perusahaan dilakukan hanya pada Saham dapat dibeli oleh siapa saja dengan catatan pembeli tersebut merupakan yang dapat menanggung hak dan kewajiban. Indonesia mengenal 2 bentuk subjek hukum yaitu orang dan badan hukum. Koperasi adalah suatu badan hukum yang memiliki harta kekayaan terpisah, sehingga pada prinsipnya memiliki hak dan tanggung jawab dalam setiap pertanggungan perbuatan. 57 M. Yahya Harahap. Loc.Cit. hlm. 43 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA karyawan perusahaan itu saja, tidak pada diluar dari perusahaan. Ini dilakukan untuk melindungi kepentingan dari perusahaan tersebut akan saham tersebut. Penjualan saham kepada Koperasi dapat saja terjadi karena koperasi tersebut merupakan bagian dari perusahaan. Koperasi tumbuh dan berkembang dalam suatu perusahaan, dikarenakan membutuhkan modal dan juga demi melindungi perusahaan maka penjualan hanya pada internal perusahaan. Berikut bentuk peralihan saham yang dapat terjadi antara perseroan terbatas kepada koperasi, yaitu: 1. Perjanjian Perjanjian merupakan suatu bentuk perikatan yang dilaksanakan oleh 2 orang atau lebih yang mana 1 orang mengikatkan dirinya kepada yang lain. Menurut. R. Subekti, Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain atau dimana dua orang atau lebih saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. 58 Seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya bahwa Koperasi Astra International pada tanggal 26 Desember 2012 secara resmi telah membeli saham milik Dana Pensiun Astra I di PT. Unimitra Aspera PT. UMA sebanyak 22.498.600 lembar saham atau setara dengan 99.99 saham. operasi Astra diwakili oleh Ketua Pengurus Pongki Pamungkas dan Bendahara Arietta Adrianti, sedangkan DPA – 1 diwakili oleh Presiden Direktur DPA 1 Suhery dan Direktur DPA 1 Handy Effendy Halim. PT Unimitra Aspera saat ini merupakan pemegang 58 Subekti. Hukum Perjanjian, cetakan keduapuluhsatu., Jakarta: PT. Intermasa, 2005, hal 1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA saham mayoritas PT. Karsa Surya Indonusa yaitu perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan Kereta Gantung Gondola yang berlokasi di Taman Impian Jaya Ancol. 59 a. Perbuatan Pasal 1313 KUHPerdata mengartikan Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dapat dipahami bahwa pengertian perjanjian memiliki unsur-unsur: Penggunaan kata perbuatan pada perumusan tentang Perjanjian ini lebih tepat jika diganti dengan kata perbuatan hukum atau tindakan hukum, karena perbuatan tersebut membawa akibat hukum bagi para pihak yang memperjanjikan. b. Jumlah subjek Satu orang atau lebih terhadap satu orang lain atau lebih. Untuk adanya suatu perjanjian, paling sedikit harus ada dua pihak yang saling berhadap-hadapan dan saling memberikan pernyataan yang cocokpas satu sama lain. Pihak tersebut adalah orang atau badan hukum. c. Mengikatkan diri. Di dalam perjanjian terdapat unsur janji yang diberikan oleh pihak yang satu kepada pihak yang lain. Dalam perjanjian ini orang terikat kepada akibat hukum yang muncul karena kehendaknya sendiri. 59 “KAI Business Unit” 11 Februari 2013, diakses dari http:www.koperasi- astra.comberitadet.asp?vID=174, terakhit kali diakses pada tanggal 15 Maret 2013. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ada beberapa jenis-jenis perjanjian yang mana salah satunya adalah perjanjian jual beli. Perjanjian jual-beli menurut Pasal 1457 KUHPerdata adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang dijanjikan. Adanya kontraprestasi dalam perjanjian jual-beli atau timbal balik merupakan suatu dasar dari bentuk perjanjian jual beli karena satu pihak memberikan suatu barang dijual sedangkan lain pihak memberikan suatu bentuk bayaran atas barang yang diberikan dibeli. Perjanjian jual beli dianggap ada pada saat adanya kesepakatan oleh kedua belah pihak walaupun barang yang dibeli belum diserahkan, hal ini sesuai dengan Pasal 1458 KUHPerdata, “Jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, segera setelah orang-orang itu mencapai kesepakatan tentang barang tersebut beserta harganya, meskipun barang itu belum diserahkan dan harganya belum dibayar”. Perjanjian jual beli adalah suatu bentuk alasan yang logis terhadap peralihan saham, yang dilakukan antara perseroan terbatas kepada koperasi. Adanya hak dan kewajiban yang timbul dalam perjanjian ini memberikan pengertian bahwa peralihan saham tersebut tidak menimbulkan kerugian karena saham tersebut dikompensasikan menjadi dalam bentuk uang. 2. Hibah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hibah adalah pemberian denga sukarela dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain. 60 Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa hibah adalah suatu bentuk kewajiban yang ada di satu pihak dan di pihak lain penerima hibah tidak memiliki kewajiban apapun. Hibah adalah pemberian yang diterima koperasi dari pihak lain, berupa uang atau barang. Hibah muncul sebagai komponen modal sendiri disebabkan karena pengalaman banyak koperasi menerima hibah, terutama dari pemerintah. 61 Pada kenyataanya, hibah tidak saja dapat terjadi hanya antara pemerintah dengan koperasi namun bisa antara swasta dengan koperasi. Sebagai contoh adalah pemberian saham PT. Tirta Investama yang merupakan perusahaan group Aqua kepada koperasi karyawan aqua-danone pada tahun 2010. Disaat itu Aqua yang berada dibawah PT. Tirta Investama menjadi perusahaan go public. 62 60 “Definisi hibah”, diakses dari http:www.artikata.comarti-329848-hibah.html, terakhir kali diakses pada tanggal 12 April 2013. Ini merupakan salah satu contoh dimana koperasi dicoba untuk ditumbuh kembangkan menjadi koperasi yang maju sehingga dapat memberikan manfaat kepada karyawannya yang pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan para karyawan yang sebagian besar termasuk pada golongan menengah ke bawah. 61 “Modal Koperasi: Istilah Simpanan Dan Permasalahan Permodalan Koperasi”,diakses dari http:www.smecda.comdeputi7file_InfokopEdisi2022modal_kop.htm, terakhir pada tanggal 12 April 2013 62 “Pengadilan Gelar Rapat Kreditor Koperasi Danone-Aqua”, diakses dari http:www.hukumonline.comberitabacalt4f3a4a29a4197pengadilan-gelar-rapat-kreditor- koperasi-danoneaqua, diakses pada tanggal 12 April 2013. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Kewarisan Pada dasarnya proses beralihnya harta kekayaan seseorang kepada ahli warisnya, yang dinamakan pewarisan, terjadi hanya karena kematian. Dalam hukum waris menurut KUHPerdata. berlaku suatu asas bahwa “ apabila seseorang meninggal dunia, maka seketika itu juga segala hak dan kewajibannya beralih kepada sekalian ahli warisnya”. Hak-hak dan kewajiban tersebut sepanjang termasuk dalam lapangan hukum harta kekayaan atau hanya hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang . sebagaimana tertera dalam Pasal 830 KUHPerdata yaitu, pewarisan hanya berlangsung karena kematian. Maksudnya, bahwa jika seorang meninggal dunia, maka seluruh hak dan kewajibannya beralihberpindah kepada ahli warisnnya. Selanjutnya tercantum dalam Pasal 833 KUHPerdata yaitu, sekalian ahli waris dengan sendirinya karena hukum memperoleh hak milik atas segala barang, segala hak dan segala piutang si yang meninggal. Berdasarkan Pasal 528 KUHPerdata, hak waris diidentikan dengan hak kebendaan, sedangkan ketentuan Pasal 584 KUHPerdata menyebutkan hak waris sebagai salah satu cara untuk memperoleh hak kebendaan. Oleh karenanya dalam KUHPerdata penempatannya dimasukan dalam Buku II tentang Benda Pasal 830 sampai dengan Pasal 1130. Hukum kewarisan menurut Kompilasi Hukum Islam KHI menganut salah satu asas bilateral, yakni seorang menerima hak kewarisan dari kedua belah pihak garis kerabat, yaitu dari garis keturunan perempuan maupun garis keturunan laki- UNIVERSITAS SUMATERA UTARA laki. Ahli waris memiliki kewajiban setalh pewaris meninggal sebelum harta dibagikan antara lain,yaitu: a Mengurus dan menyelesaikan sampai pemakaman jenazah selesai b Menyelesaikan baik hutang-hutang berupa pengobatan, perawatan termasuk kewajiban pewaris maupun menagih hutang. c Menyelesaikan wasiat pewaris. d Membagi harta warisan di antara ahli waris yang berhak. Hal di atas sebagaimana tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam KHI Pasal 175. Penjelasan mengenai kewarisan berdasarkan KUHPerdata maupun Kompilasi Hukum Islam KHI memberikan hak kepada ahli waris untuk menerima segala harta peninggalan yang meninggal. Harta yang ditinggalkan tersebut apapun bentuknya dapat diwariskan sepanjang tikda bertentangan dengan hukum sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

C. Mekanisme Peralihan Saham PT Tertutup Kepada Koperasi